Soal 1. Jarum multimeter analog menunjuk angka 10 pada skala 50, dengan selektor di posisi DCV 50. Berapa tegangan yang terbaca?

• 1 V

• 5 V

• 10 V

• 25 V

Soal 2. Jarum multimeter menunjuk angka 30 pada skala 250, dan selektor berada di ACV 250. Nilai tegangan yang terbaca adalah:

• 30 V

• 25 V

• 50 V

• 60 V

Soal 3. Pada multimeter digital, layar menunjukkan angka 12.65 saat selektor berada di DCV 20. Berapa tegangan yang diukur?

• 126.5 V

• 12.65 V

• 1.265 V

• 0.1265 V

Soal 4. Multimeter digital menunjukkan nilai 220.4 saat pengukuran ACV. Ini berarti:

• 220.4 Ohm

• 220.4 mV

• 220.4 V

• 220.4 A

Soal 5. Jika jarum multimeter menunjuk angka 8 pada skala DCV 10, maka tegangan yang diukur adalah:

• 0.8 V

• 1.0 V

• 8.0 V

• 10.0 V

Soal 6. Pada multimeter analog, skala 50 digunakan untuk mengukur DCV dan jarum menunjukkan angka 20. Berapa nilai tegangannya?

• 2 V

• 10 V

• 20 V

• 25 V

Soal 7. Layar multimeter digital menunjukkan "-5.87" saat mengukur DC. Artinya:

• 5.87 V dengan polaritas terbalik

• Tegangan AC

• Tidak ada tegangan

• Alat rusak

Soal 8. Pada skala ACV 250, jarum menunjuk angka 125. Nilai tegangan adalah:

• 12.5 V

• 250 V

• 125 V

• 62.5 V

Soal 9. Multimeter digital menunjukkan angka 0.03 di posisi DCV 20. Artinya:

• 3 mV

• 30 mV

• 0.03 V

• 3 V

Soal 10. Jika selektor pada DCV 200, dan layar digital menunjukkan 179.8, maka nilai tegangannya adalah:

• 179.8 mV

• 179.8 A

• 179.8 V

• 1.798 V