[Electrical E6210F E6138F]

Nilai resistance PWM Valve pada SDLG F Series Excavator saat suhu 20°C adalah:

• 8.2 Ω

• 17.5 Ω

• 35 Ω

• 5.5 Ω

[Electrical E6210F E6138F]

Saat tegangan alternator diukur saat mesin menyala, nilai voltase yang normal adalah:

• 10-12 V

• 24-28 V

• 32-36 V

• 18-20 V

[Electrical E6210F E6138F]

Tegangan input ke sensor Hall Type seperti Crankshaft Speed Sensor dalam sistem SDLG Excavator adalah:

• 24 V DC

• 5 V DC

• 12 V DC

• 230 V AC

[Electrical E6210F E6138F]

Fungsi terminal D+ pada alternator DDE engine adalah untuk:

• Kontrol tekanan oli

• Mengaktifkan charging indicator dan hour meter

• Mengatur mode kipas

• Kontrol alarm overheat

[Electrical E6210F E6138F]

Tegangan sinyal output dari sensor Hall Type saat engine hidup biasanya:

• 0.5-5 V DC (pulsed)

• 5-12 V DC

• 24 V AC

• 220 V AC

[Electrical E6210F E6138F]

Pressure Switch Hydraulic di SDLG F Series akan ON saat tekanan mencapai:

• 10 kgf/cm²

• 14 kgf/cm²

• 20 kgf/cm²

• 25 kgf/cm²

[Electrical E6210F E6138F]

Saat tekanan hidrolik turun hingga 14 kgf/cm², kondisi kontak Pressure Switch adalah:

• Closed

• Open

• Tetap Closed

• Arus stabil

[Electrical E6210F E6138F]

Tegangan normal input ke Boost Pressure & Temp Sensor di sistem SDLG Excavator adalah:

• 24 V DC

• 5 V DC

• 12 V DC

• 230 V AC

[Electrical E6210F E6138F]

Tegangan sinyal Fuel Temp Sensor saat suhu rendah umumnya:

• 0.1-0.5 V

• 1.0-3.0 V

• 5 V

• 10 V

[Electrical E6210F E6138F]

Nilai resistance sensor suhu hidrolik saat suhu naik akan:

• Naik

• Turun

• Tetap

• Hilang sinyal