QUIZ A

Perempuan, umur 38 tahun, P3A0, nifas 1 jam di Puskesmas dengan keluhan keluar banyak darah dari kemaluan. Hasil anamnesis ibu merasa pusing, mual, dan keringat dingin. Bayi dan plasenta lahir spontan lengkap, BB lahir 4000 gram. Hasil pemeriksaan: KU lemah, konjungtiva pucat, TD 80/50 mmHg, N 120x/menit lemah, S 36,1°C, P 30x/menit. TFU tidak teraba dan kontraksi uterus lembek, kandung kemih kosong, tidak ada laserasi perineum. Apakah tindakan segera yang tepat pada kasus tersebut?

• Pasang infus

• Minta bantuan

• Berikan oksigen

• Posisi ibu dimiringkan

• Pantau tanda-tanda vital

Bidan melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan, baru melahirkan 2 hari yang lalu di PMB. Hasil anamnesis: bayi sering tidur. Hasil pemeriksaan: KU baik, P 40x/menit, FJ 110 x/menit, S 37°C, sklera berwarna kuning, bayi bisa menyusu dengan kuat namun lebih sering tidur. Bidan memberikan pendidikan kesehatan agar kondisi bayi tetap baik. Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?

• Susu formula diberikan sesering mungkin

• Anjurkan ibu membawa ke Puskesmas

• Berikan ASI setiap 2-3 jam sekali

• Jemur bayi 30 menit di pagi hari

• Rujuk bayi ke RS

Perempuan, umur 35 tahun P3A0 nifas hari ke 7 datang kunjungan ulang ke PMB. Hasil anamnesis: ibu mengatakan ASI sudah lancar, keadaan bayinya sehat dan mulai bisa beraktivitas dengan baik. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit dan S 36,5°C, kontraksi baik, lokhea sanguinolenta. Berapakah TFU yang sesuai pada kasus tersebut?

• Setinggi pusat

• 1 jari di atas pusat

• 2 jari di atas pusat

• 2 jari di bawah pusat

• Pertengahan pusat-symfisis

Perempuan, umur 27 tahun, P1A0 nifas hari ke-5 datang kunjungan ulang ke PMB dengan keluhan payudara sakit ketika menyusui. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N 90 x/menit, S 36,5°C, P 24 x/menit, ASI banyak, payudara bengkak, lokhea merah kecoklatan. Bidan menganjurkan ibu memasukkan seluruh bagian puting dan areola masuk ke dalam mulut bayi ketika menyusu.

Apakah tujuan dari tindakan tersebut?

• Meningkatkan produksi ASI

• Mensukseskan ASI eksklusif

• Menghindari infeksi payudara

• Mencegah terjadinya puting lecet

• Memberikan bounding attachment

Perempuan, umur 40 tahun, P5A0 nifas 1 jam yang lalu ditolong oleh dukun bayi dibawa ke RS dengan keluhan keluar banyak darah dari kemaluan. Hasil anamnesis bayi lahir normal, plasenta lahir lebih dari ½ jam dengan cara didorong dari atas perut. Hasil pemeriksaan KU Ibu lemah, TD 90/60 mmHg, N 100x/menit S 38°C, P 28x/menit. TFU tidak teraba, kontraksi uterus tidak teraba, kandung kemih kosong, tampak lumen di vagina. Apakah penatalaksanaan awal yang tepat pada kasus tersebut?

• Anamnesis

• Kateterisasi

• Pasang Infus

• Reposisi uterus

• Berikan oksigen

Perempuan, umur 26 tahun P1A0, nifas hari ke-7 dilakukan kunjungan rumah oleh bidan desa dengan keluhan lemas. Hasil anamnesis: ibu mengatakan mertua selalu memberikan makan nasi dengan sayur sedikit dan kerupuk. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6°C, luka perineum basah, TFU pertengahan simpisis-pusat. Bidan memberikan konseling kepada mertua agar memberikan ibu telur, ayam atau daging sebagai lauk. Apakah tujuan konseling pada kasus tersebut?

• Meningkatkan nafsu makan

• Mencegah terjadinya anemia

• Menghindari perdarahan masa nifas

• Mempercepat penyembuhan luka perineum

• Menambah tenaga ibu untuk merawat bayinya

Perempuan, umur 25, tahun P1A0 nifas hari ke-4 mendapatkan kunjungan dari bidan desa setempat. Hasil anamnesis: sering pusing, mudah sedih, dan menangis, cemas serta tidak percaya diri terhadap kemampuannya merawat bayi. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 90 x/menit, S 36,5°C, P 24 x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, dan kontraksi uterus baik, lokhea sanguilenta. Bagaimana bentuk dukungan bidan sesuai kasus tersebut?

• Memegang pundak ibu

• Melakukan masase pada tubuh ibu

• Memberikan pelukan hangat kepada ibu

• Menganjurkan ibu beristirahat dengan baik

• Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati ibu

Perempuan, umur 23 tahun, P1A0, nifas 6 mg datang kunjungan ulang ke PMB. Hasil anamnesis: suami ingin melakukan hubungan seksual, ibu belum bersedia karena perineum masih merasa nyeri. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 90 x/menit, S 36,5°C, P 24 x/menit, luka jahitan kering, tidak ada pengeluaran pervaginam, dan ada nyeri tekan pada perineum.

Apakah saran bidan yang sesuai pada kasus tersebut?

• Sewaktu-waktu jika suami menginginkan

• Menunggu sampai nyeri perineum hilang

• Menganjurkan ibu KB IUD terlebih dahulu

• Setiap saat ketika bayinya sudah menyusu

• Sewaktu-waktu jika ada yang membantu menjaga bayi

Perempuan, umur 22 tahun P1A0 nifas hari ke-6, dilakukan kunjungan oleh bidan desa setempat. Hasil anamnesis: ibu tidak nafsu makan dan ingin menyusui eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6°C, KU lemah, ASI lancar, TFU pertengahan pusat-simfisis, kontraksi uterus baik, lokhea sanguinolenta, dan jahitan perineum basah. Apakah rencana asuhan yang tepat pada kasus tersebut?

• Meminta ibu untuk istirahat total

• Melakukan konseling ASI eksklusif

• Mengajarkan ibu perawatan perineum

• Menganjurkan ibu memenuhi nutrisi adekuat

• Memberikan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene

Perempuan, umur 23 tahun, P1A0, 7 hari post partum datang ke PMB dengan keluhan demam sudah 3 hari. Hasil pemeriksaan: KU lemas, TD 100/80 mmHg, N 96 x/menit, P 20 x/menit, S 38°C, payudara sebelah kiri tegang, keras, terasa panas, dan puting susu tenggelam. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

• Memberikan antipiretik

• Meminta ibu melakukan kompres dingin

• Menyarankan ibu menyusui di payudara kanan

• Menggunakan bra yang bisa menyokong payudara

• Menganjurkan mengosongkan payudara setiap 2 jam