VIII.2 Post Test Bahaya Merokok

Quiz
•
Science
•
8th Grade
•
Easy
Anggita Permatasari
Used 2+ times
FREE Resource
5 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Seorang peneliti mengamati bahwa prevalensi kanker paru-paru di suatu negara meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan penjualan rokok elektrik (vape) di kalangan remaja dalam lima tahun terakhir. Data juga menunjukkan bahwa banyak pengguna rokok elektrik adalah individu yang sebelumnya tidak pernah merokok konvensional.
Pertanyaan: Berdasarkan skenario ini, kesimpulan paling tepat yang dapat ditarik mengenai dampak rokok elektrik terhadap kesehatan masyarakat adalah...
Rokok elektrik lebih aman dibandingkan rokok konvensional dalam jangka panjang.
Peningkatan penjualan rokok elektrik secara langsung menyebabkan peningkatan kanker paru-paru pada seluruh populasi.
Rokok elektrik berpotensi menjadi "gerbang" bagi non-perokok, terutama remaja, untuk terpapar zat berbahaya yang mungkin berkontribusi pada risiko penyakit serius.
Data tersebut tidak relevan untuk mengevaluasi bahaya rokok elektrik karena kanker paru-paru membutuhkan waktu lama untuk berkembang.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Pasien A adalah perokok aktif berat selama 20 tahun. Pasien B adalah perokok pasif yang tinggal serumah dengan perokok aktif selama 20 tahun. Kedua pasien menunjukkan gejala batuk kronis, sesak napas, dan sering mengalami infeksi saluran pernapasan.
Pertanyaan: Berdasarkan informasi di atas, mengapa kedua pasien tersebut mengalami gejala serupa, dan apa implikasi paling signifikan dari kesamaan kondisi ini terhadap kebijakan kesehatan masyarakat?
Keduanya menunjukkan penyakit paru obstruktif kronis, dan implikasinya adalah perokok pasif tidak perlu khawatir.
Keduanya terpapar zat iritan dan karsinogenik dari asap rokok, implikasinya adalah pentingnya perlindungan perokok pasif melalui kebijakan larangan merokok di area publik.
Hanya perokok aktif yang berisiko tinggi, implikasinya adalah fokus kampanye hanya pada perokok aktif.
Gejala tersebut hanya kebetulan, dan implikasinya adalah tidak ada hubungan antara asap rokok dan penyakit.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Nikotin adalah zat adiktif utama dalam rokok. Setelah berhenti merokok, seseorang sering mengalami gejala putus nikotin seperti iritabilitas, kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, dan keinginan kuat untuk merokok.
Pertanyaan: Mengapa gejala putus nikotin ini merupakan hambatan besar bagi upaya berhenti merokok, dan bagaimana pemahaman ini dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan program berhenti merokok?
Gejala tersebut menunjukkan kurangnya motivasi, sehingga program harus fokus pada peningkatan kesadaran.
Gejala tersebut adalah respons fisik terhadap hilangnya zat adiktif, sehingga program harus menyediakan dukungan medis dan psikologis untuk mengelola gejala.
Gejala tersebut hanya mitos, sehingga tidak perlu dipertimbangkan dalam program.
Gejala tersebut hanya terjadi pada perokok berat, sehingga program hanya untuk mereka.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Seorang remaja, Budi, merasa cemas dan stres karena tekanan akademik. Ia melihat teman-temannya merokok untuk "meredakan" stres dan memutuskan untuk mencobanya. Setelah beberapa kali, Budi merasa "lebih tenang" setiap kali merokok.
Pertanyaan: Mengapa "efek menenangkan" yang dirasakan Budi ini merupakan jebakan berbahaya bagi kecanduannya, dan apa rekomendasi terbaik untuk Budi dalam mengelola stresnya?
"Efek menenangkan" adalah ilusi, sebenarnya rokok memperburuk stres jangka panjang; Budi harus mencari hobi baru.
"Efek menenangkan" adalah respons fisiologis terhadap nikotin yang sementara menghilangkan gejala putus nikotin; Budi harus mencari mekanisme koping stres yang sehat.
"Efek menenangkan" itu nyata dan positif; Budi harus terus merokok.
"Efek menenangkan" hanya terjadi pada orang dewasa; Budi hanya merasa begitu karena ikut-ikutan.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Seorang wanita hamil yang merokok terus-menerus terpapar karbon monoksida (CO) dan nikotin.
Pertanyaan: Jelaskan bagaimana paparan kedua zat ini dapat secara langsung mengancam perkembangan janin dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
CO dan nikotin membuat janin terlalu aktif, meningkatkan risiko kelahiran prematur.
CO mengurangi suplai oksigen ke janin, dan nikotin menyempitkan pembuluh darah plasenta, keduanya menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.
CO dan nikotin hanya memengaruhi paru-paru ibu, tidak berdampak pada janin.
CO menyebabkan mual pada ibu, dan nikotin menyebabkan janin tidur terus-menerus.
Similar Resources on Wayground
10 questions
LATIHAN SOAL ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF

Quiz
•
8th Grade
5 questions
Postest Penyakit Paru-paru

Quiz
•
8th Grade
10 questions
BAHAYA ROKOK

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Bahaya Merokok

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Sains Tingkatan 3 Bab 2

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Sistem Pernapasan

Quiz
•
8th Grade
5 questions
Sistem Pernapasan: Bahaya Merokok

Quiz
•
8th Grade
10 questions
18 Zat aditif dan zat adiktif

Quiz
•
8th Grade
Popular Resources on Wayground
55 questions
CHS Student Handbook 25-26

Quiz
•
9th Grade
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
10 questions
Chaffey

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
22 questions
6-8 Digital Citizenship Review

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Science
20 questions
Lab Safety and Equipment

Quiz
•
8th Grade
24 questions
Flinn Lab Safety Quiz

Quiz
•
5th - 8th Grade
20 questions
Scientific method and variables

Quiz
•
8th Grade
20 questions
Semester 1: Unit 1: Characteristics of Life

Quiz
•
6th - 8th Grade
20 questions
Lab Safety review

Quiz
•
8th Grade
20 questions
States of Matter and Changes

Quiz
•
8th Grade
20 questions
Forms of Energy

Quiz
•
8th Grade
7 questions
Scientific Method Notes

Lesson
•
8th Grade