Latihan Soal MH - part 2

Latihan Soal MH - part 2

University

101 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

ATI Med/Surg Practice Exam

ATI Med/Surg Practice Exam

University

100 Qs

Petroleum Engineering Exam

Petroleum Engineering Exam

University

99 Qs

Medical Terminology: Chapter 3

Medical Terminology: Chapter 3

University

96 Qs

GRE Psychology Subject Test Vocabulary

GRE Psychology Subject Test Vocabulary

University

100 Qs

Applied Physics for Mechanical Stream

Applied Physics for Mechanical Stream

University

101 Qs

Heat Pump Prep Test

Heat Pump Prep Test

1st Grade - Professional Development

100 Qs

Unit One Review; History, Approaches, Research & Stats

Unit One Review; History, Approaches, Research & Stats

12th Grade - University

100 Qs

LJM 07/2025

LJM 07/2025

University

100 Qs

Latihan Soal MH - part 2

Latihan Soal MH - part 2

Assessment

Quiz

Other

University

Medium

Created by

Esther Haris

Used 3+ times

FREE Resource

101 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Condition where the fracture line crosses the nasal bridge, runs through the fronto-maxillary suture area into the orbit, continues posterior to the medial canthus attachment across the medial orbital wall to the orbital floor and from there leaves the orbit on its inferior margin near the zygomatico- maxillary suture to continue along this suture to the pterygo-maxillary suture and present as bilateral symetrical form, is also known as :

ZMC fracture

Le fort I fracture

Le fort III fracture

Le fort Il fracture

Tripod Fracture

Answer explanation

Media Image

Le Fort III fracture (jawaban benar)

  • Fraktur Le Fort III dikenal juga sebagai craniofacial disjunction.

  • Fraktur ini memisahkan seluruh wajah dari basis kranium.

  • Jalur fraktur khas:

    • Melewati nasal bridge

    • Fronto-maxillary suture

    • Masuk ke orbit, melewati medial canthus, ke dinding medial orbita

    • Menyusuri ke bawah melewati lantai orbita, keluar di tepi inferior dekat sutura zygomaticomaxillary

    • Kemudian menyusuri ke belakang melalui sutura pterygomaxillary

    • Umumnya simetris bilateral

Deskripsi pada soal sangat khas untuk Le Fort III.


ZMC fracture (Zygomatico-Maxillary Complex fracture)

  • Juga dikenal sebagai Tripod fracture

  • Fraktur ini melibatkan:

    • Zygomatic arch

    • Inferior orbital rim dan floor

    • Lateral orbital wall

    • Maxillary sinus (anterior wall)

Perbedaannya:
ZMC tidak melewati nasal bridge atau medial orbital wall, dan tidak berhubungan dengan cranial base.


Le Fort I fracture

  • Fraktur horizontal paling bawah dari klasifikasi Le Fort.

  • Melewati:

    • Maxillary alveolus, dasar hidung, septum

    • Biasanya di atas gigi atas (palatum keras)

    • Fraktur ini tidak masuk ke orbit atau nasal bridge.


Le Fort II fracture

  • Fraktur piramidal (bentuk segitiga).

  • Jalurnya:

    • Melewati nasal bridge

    • Masuk ke medial orbital wall, lalu inferior orbital rim dan floor

    • Keluar di daerah zygomaticomaxillary suture

    • Turun ke pterygoid plates

Perbedaan utama dari Le Fort III:

  • Le Fort II tidak memisahkan wajah dari basis kranium sepenuhnya.

  • Tidak melibatkan frontal bone dan cranial vault seperti Le Fort III.


Tripod fracture

  • Ini sinonim dengan ZMC fracture (jadi sudah dibahas di atas).

  • Hanya melibatkan tulang zygomatikus dan strukturnya.

  • Tidak masuk ke nasal bridge atau medial orbital wall.


Kesimpulan:

Deskripsi fraktur yang menyebar dari nasal bridge → orbit → zygomaticomaxillary suture → pterygoid, dan simetris bilateral, adalah gambaran klasik dari Le Fort III fracture.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

In dentoalveolar fracture, if arch barr is not available. Other option of fixation that could be, use such as :

Inter Maxillary Screw

Elastic Rubber

Lag Screw

L-Shape Plate

Stout Wiring

Answer explanation

Media Image

Penjelasan:

Dalam fraktur dentoalveolar, bila arch bar tidak tersedia, maka intermaxillary screw adalah alternatif modern dan efektif untuk intermaxillary fixation (IMF).

Intermaxillary Screw:

  • Dikenal juga sebagai IMF screws

  • Dipasang langsung ke tulang alveolar maksila dan mandibula

  • Dapat digunakan untuk menggantikan arch bar dalam prosedur IMF

  • Cepat dipasang, lebih bersih, dan lebih nyaman dibanding arch bar

  • Pilihan tepat bila arch bar tidak tersedia


Penjelasan pilihan lainnya:

Elastic Rubber:

  • Hanya alat bantu traksi ringan, tidak bisa berdiri sendiri untuk fiksasi fraktur

  • Biasanya digunakan bersama arch bar atau IMF screw, bukan sebagai pengganti arch bar

Lag Screw:

  • Digunakan untuk fiksasi tulang (misalnya fraktur mandibula atau maksila yang besar)

  • Bukan pilihan utama untuk dentoalveolar fracture yang lebih kecil dan kompleks

  • Tidak cocok untuk menggantikan peran arch bar dalam IMF

L-Shape Plate:

  • Digunakan untuk open reduction and internal fixation (ORIF) pada fraktur tulang wajah

  • Tidak relevan untuk dentoalveolar fracture dengan tujuan IMF

Stout Wiring:

  • Sistem wiring lama yang tidak umum digunakan lagi

  • Lebih kompleks dan kurang nyaman

  • Jarang digunakan saat ini karena telah digantikan IMF screw dan arch bar


Kesimpulan:

Jika arch bar tidak tersedia, maka IMF (Intermaxillary) Screw adalah pilihan terbaik dan tepat untuk fiksasi fraktur dentoalveolar.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Death in Ludwig's angina occurs due to:

Carotid blow-out

Respiratory obstruction

Sepsis

Meningitis

Cavernous sinu rombosis

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah: Respiratory obstruction


Penjelasan:

Ludwig's angina adalah infeksi selulitis yang cepat menyebar pada ruang submandibula, biasanya berasal dari infeksi gigi belakang bawah (molars). Kondisi ini mengancam jiwa karena dapat menyebabkan obstruksi jalan napas.


Respiratory obstruction (jawaban benar):

  • Penyebab kematian paling umum pada Ludwig’s angina

  • Disebabkan oleh:

    • Pembengkakan pada lidah dan dasar mulut

    • Kompresi jalan napas dari edema jaringan lunak

  • Bisa terjadi dengan sangat cepat dan memerlukan airway management darurat, seperti intubasi atau trakeostomi


Carotid blow-out:

  • Umumnya terjadi pada kanker kepala-leher atau infeksi berat yang mengenai pembuluh darah besar

  • Jarang pada Ludwig’s angina


Sepsis:

  • Bisa terjadi sebagai komplikasi, tapi bukan penyebab utama kematian

  • Sebagian besar kematian tetap karena gagal napas


Meningitis:

  • Sangat jarang dalam Ludwig’s angina karena infeksinya terbatas di ruang submandibular dan leher

  • Tidak merupakan komplikasi khas


Cavernous sinus thrombosis:

  • Umumnya berasal dari infeksi wajah bagian tengah atau sinus, bukan dari infeksi gigi bawah

  • Ludwig’s angina tidak menjalar ke sinus kavernosus


Kesimpulan:

Kematian pada Ludwig’s angina paling sering disebabkan oleh obstruksi jalan napas akibat edema jaringan lunak. Maka, jawaban yang tepat adalah Respiratory obstruction.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Before labio or palatoplasty in cleft lip and palate patient, orthopedic treatment that could be done. One of the option as presurgical orthopedic is:

Primary palate repair.

Alveolar Bone Grafting.

Nasoalveolar Mting (NAM).

Primary lip repair.

Speech therapy.

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah: Nasoalveolar Molding (NAM)


Penjelasan:

Sebelum dilakukan labio- atau palatoplasti (operasi bibir dan langit-langit), pasien dengan cleft lip and palate dapat menjalani tindakan ortopedi prabedah (presurgical orthopedic treatment) untuk:

  • Merapatkan segmen alveolar

  • Membentuk ulang hidung (nasal cartilage)

  • Mempermudah dan meningkatkan hasil operasi primer


Nasoalveolar Molding (NAM):

  • Merupakan alat ortopedik non-bedah yang digunakan pada bayi dengan celah bibir dan langit-langit

  • Digunakan pada minggu-minggu awal setelah lahir

  • Membantu:

    • Mengarahkan pertumbuhan segmen alveolar

    • Membentuk ulang kartilago hidung (ala nasi dan columella)

    • Mengurangi ukuran celah sebelum operasi bibir

  • Memberikan hasil estetik dan fungsional yang lebih baik pascaoperasi bibir/palatum


Primary palate repair:

  • Ini adalah tindakan bedah, bukan prosedur ortopedi

  • Dilakukan setelah usia 9–18 bulan, bukan sebelum operasi bibir


Alveolar Bone Grafting:

  • Dilakukan saat anak berusia 8–11 tahun

  • Tujuannya untuk mengisi celah pada tulang alveolar

  • Bukan bagian dari pra-bedah neonatal atau infantile


Primary lip repair:

  • Ini adalah tujuan akhir dari perawatan awal

  • NAM justru dilakukan sebelum tindakan ini


Speech therapy:

  • Penting dalam manajemen pasien dengan celah langit-langit, tetapi diberikan setelah bedah, saat anak mulai belajar bicara


Kesimpulan:

Tindakan ortopedi prabedah yang dapat dilakukan sebelum labio- atau palatoplasti pada pasien celah bibir dan langit-langit adalah Nasoalveolar Molding (NAM).

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

The appropriate non-surgical treatment for TMJ closed lock is the following

passive occlusal splint

TMJ range of motion exercise

night guard

anteriorly positioned splint

heat treatment the affected masticatory muscle

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah: Anteriorly positioned splint


Penjelasan:

TMJ closed lock adalah kondisi disk displacement with reduction loss, artinya diskus artikular tidak dapat kembali ke posisi semula, sehingga menyebabkan terbatasnya bukaan mulut secara tiba-tiba (biasanya <30–35 mm) dan nyeri.


Anteriorly positioned splint (APS):

  • Merupakan perawatan non-bedah utama untuk TMJ closed lock akut

  • Cara kerja:

    • Memajukan mandibula agar diskus bisa kembali ke posisi semula (reposisi anterior)

    • Membantu mengurangi tekanan pada struktur posterior TMJ

    • Dikenakan biasanya selama beberapa jam per hari, atau malam hari

  • Dapat mengembalikan fungsi normal jika digunakan dini dan tepat


Passive occlusal splint:

  • Juga disebut stabilization splint (flat plane)

  • Umumnya digunakan untuk bruxism atau TMD ringan

  • Tidak memposisikan mandibula ke depan, tidak efektif untuk closed lock


TMJ range of motion exercise:

  • Bisa digunakan setelah fase akut mereda atau bersamaan dengan alat bantu seperti APS

  • Tapi bukan pilihan awal utama untuk closed lock akut


Night guard:

  • Biasanya adalah bentuk dari passive occlusal splint

  • Digunakan untuk mengurangi parafungsi, tidak membantu repositioning disk


Heat treatment to masticatory muscle:

  • Dapat membantu relaksasi otot dan nyeri otot masticatory

  • Namun ini simptomatik, bukan terapi definitif untuk disk displacement


Kesimpulan:

Untuk kasus TMJ closed lock, pilihan non-bedah yang paling tepat dan spesifik adalah Anteriorly Positioned Splint (APS) karena membantu reposisi diskus artikular.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

A mandibular angle fracture with comminution, infection, or loss of bone buttressing. Which is the best type of fixation to treat the case?

Reconstruction plate

Compression plate

Dynamic compression plate (DCP)

Wire osteosynthesis

Miniplate

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah: Reconstruction plate


Penjelasan:

Pada fraktur sudut mandibula (mandibular angle fracture) dengan kondisi kominutif (pecah menjadi banyak fragmen), infeksi, atau kehilangan penopang tulang (bone buttressing), diperlukan fiksasi yang kuat dan stabil, bahkan jika sebagian tulang hilang.


Reconstruction plate:

  • Dirancang untuk menjembatani area tulang yang kehilangan kontinuitas

  • Cocok untuk:

    • Fraktur kominutif

    • Defek tulang

    • Situasi infeksi

  • Memberikan rigid fixation dan beban bisa ditransfer langsung ke plate (load-bearing)

  • Dapat digunakan tanpa kontak penuh antar fragmen tulang (beda dengan miniplate atau compression plate yang butuh kontak tulang)


Compression plate:

  • Memerlukan kontak fragmen tulang yang baik

  • Memberikan stabilitas kompresif, tapi tidak cocok untuk fraktur yang kuminutif atau dengan kehilangan tulang


Dynamic Compression Plate (DCP):

  • Jenis compression plate khusus yang memberikan kompresi saat dipasang

  • Bukan pilihan utama jika tulangnya pecah banyak atau hilang

  • Masih memerlukan kontinuitas tulang yang baik


Wire osteosynthesis:

  • Metode kuno dan kurang stabil

  • Tidak cocok untuk fraktur kominutif atau infeksi

  • Digunakan hanya dalam kasus tertentu dengan fasilitas terbatas


Miniplate:

  • Cocok untuk fraktur sederhana, non-kominutif

  • Bekerja baik jika ada kontak antar tulang yang baik

  • Tidak cukup kuat untuk menjembatani defek besar atau tulang yang pecah parah


Kesimpulan:

Untuk fraktur sudut mandibula dengan kominutif, infeksi, atau kehilangan bone buttressing, pilihan fiksasi terbaik adalah Reconstruction Plate, karena memberikan kekuatan maksimal dan dapat menstabilkan fraktur meskipun ada kehilangan tulang.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

What is the Involucrum?

New live bone surrounding dead bone

Sclerotic bone

Previous live bone

Dead bone

new bone in inner existing bone

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah: New live bone surrounding dead bone


Penjelasan:

Involucrum adalah istilah yang digunakan dalam konteks osteomielitis kronis (infeksi tulang jangka panjang), dan merupakan bagian dari respon tubuh terhadap infeksi tulang.


Involucrum:

  • Merupakan tulang baru yang terbentuk di sekitar tulang mati (sequestrum)

  • Dibentuk oleh periosteum sebagai respon tubuh terhadap infeksi

  • Berfungsi untuk mengelilingi dan melindungi area tulang yang mengalami nekrosis

  • Involucrum adalah tulang hidup (viable bone)


❌ Penjelasan pilihan lain:

  • Sclerotic bone: Tulang yang mengalami penebalan dan pengerasan; bisa terjadi pada osteomielitis, tapi bukan definisi involukrum

  • Previous live bone: Tidak spesifik dan tidak sesuai definisi involukrum

  • Dead bone: Ini adalah sequestrum, bukan involukrum

  • New bone in inner existing bone: Ini tidak sesuai anatomi involukrum, karena involukrum justru mengelilingi bagian luar tulang mati


Kesimpulan:

Involucrum adalah tulang baru yang hidup yang terbentuk mengelilingi tulang mati (sequestrum) dalam kondisi seperti osteomielitis kronis. Maka jawaban yang benar adalah New live bone surrounding dead bone.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?