Lomba Cerdas Cermat Dexca 4

Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas, yaitu negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati sangat tinggi. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, negara ini memiliki beragam ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis di Sumatra dan Kalimantan, hutan mangrove di pesisir, terumbu karang di perairan timur, hingga padang savana di Nusa Tenggara. Menurut data dari LIPI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam hal keanekaragaman hayati, tepat di bawah Brasil. Spesies-spesies endemik seperti orangutan Sumatra, burung cenderawasih, komodo, dan berbagai jenis anggrek hutan menjadi kebanggaan nasional sekaligus aset penting bagi keseimbangan ekosistem dunia.

Namun, kekayaan ini tidak lepas dari ancaman serius. Salah satu ancaman utama adalah deforestasi atau penggundulan hutan yang terjadi akibat penebangan liar, kebakaran hutan, dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit atau tambang. Deforestasi menyebabkan hilangnya habitat alami, menurunnya populasi satwa liar, gangguan siklus hidrologi, dan peningkatan emisi gas rumah kaca.

Ancaman lainnya adalah pencemaran laut yang semakin parah dalam dua dekade terakhir. Sampah plastik, tumpahan minyak, limbah industri, dan aktivitas penangkapan ikan yang merusak (seperti penggunaan bom atau sianida) telah merusak ekosistem laut, membunuh terumbu karang, serta mengancam kehidupan biota laut. Kondisi ini bukan hanya mengganggu keseimbangan ekosistem laut, tetapi juga membahayakan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut.

Jika kedua ancaman ini tidak ditangani dengan kebijakan yang tegas, pendidikan lingkungan yang masif, serta partisipasi aktif masyarakat, maka banyak spesies endemik Indonesia terancam punah. Hilangnya satu spesies dapat memicu efek domino yang memengaruhi ekosistem secara keseluruhan, bahkan berdampak pada kehidupan manusia.

Pertanyaan:
Berdasarkan bacaan tersebut, identifikasilah dua ancaman utama yang secara langsung mengancam kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, serta jelaskan mengapa keduanya digolongkan sebagai ancaman serius yang dapat memicu dampak ekologis, ekonomi, dan sosial secara luas.

• Perubahan iklim dan urbanisasi
  

• 
  Deforestasi dan pencemaran laut
  

• 
  Polusi udara dan kepadatan penduduk

• Penangkapan ikan dan pembalakan liar

Sebuah lomba lari estafet 4 × 200 meter diikuti oleh 4 siswa. Waktu tempuh masing-masing pelari adalah:

• Pelari 1: 28,4 detik

• Pelari 2: 29,1 detik

• Pelari 3: 27,8 detik

• Pelari 4: 28,7 detik

Total waktu yang dibutuhkan tim tersebut adalah …

• 113,9 detik

• 114,0 detik

• 114,1 detik

• 114,2 detik

Seorang siswa melakukan percobaan untuk mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis. Ia memilih selembar daun yang masih menempel pada tanaman, lalu menutup sebagian permukaan daun tersebut dengan aluminium foil rapat-rapat sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus. Tanaman kemudian diletakkan di bawah sinar matahari selama 6 jam. Setelah itu, daun dipetik, direbus sebentar untuk mematikan sel-selnya, direndam dalam alkohol panas untuk menghilangkan klorofil, lalu dibilas dengan air hangat. Daun kemudian ditetesi larutan yodium.

Hasilnya, bagian daun yang terkena cahaya berubah menjadi biru tua, sedangkan bagian yang tertutup aluminium foil tetap berwarna cokelat kekuningan.

Pertanyaan:
Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan hasil percobaan tersebut adalah…

• Fotosintesis berlangsung dengan baik pada semua bagian daun, baik yang terkena cahaya maupun tidak

• Cahaya merupakan salah satu faktor penting yang diperlukan dalam pembentukan pati pada daun
  

• Aluminium foil mengandung zat kimia yang menghambat pembentukan klorofil
  

• Daun hanya dapat menghasilkan oksigen ketika tidak terkena cahaya langsung

Dalam beberapa dekade terakhir, para ilmuwan mencatat adanya perubahan signifikan pada pola iklim global. Salah satu dampaknya di Indonesia adalah munculnya fenomena cuaca ekstrem yang tidak terduga. Misalnya, pada tahun tertentu, wilayah Kalimantan dan Sumatra mengalami curah hujan sangat tinggi yang mengakibatkan banjir besar, sementara pada periode yang sama, Nusa Tenggara mengalami kekeringan panjang yang memengaruhi sektor pertanian dan ketersediaan air bersih. Fenomena ini sering kali terjadi karena terganggunya sistem atmosfer akibat pemanasan global, sehingga pola cuaca normal mengalami penyimpangan dari biasanya.

Pertanyaan:
Fenomena yang dijelaskan pada teks tersebut disebut…

• Variasi musim

• Anomali cuaca 

• Cuaca lokal

• Iklim mikro

Infografis menunjukkan konsumsi listrik rumah tangga tahun 2024:

• Lampu: 25%

• Pendingin ruangan: 40%

• Kulkas: 20%

• Lain-lain: 15%

Pertanyaan: Alat yang paling banyak menyumbang konsumsi listrik adalah …

• Lampu

• Pendingin ruangan

• Kulkas

• Lain-lain

Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, mencakup lebih dari 3 juta hektare yang tersebar di pesisir Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau lainnya. Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir. Akar-akar mangrove yang rapat mampu menahan sedimen dan memecah energi gelombang laut, sehingga mencegah terjadinya abrasi pantai dan mengurangi dampak erosi akibat badai. Selain itu, mangrove menjadi tempat pemijahan dan pembesaran bagi berbagai jenis ikan, udang, dan kepiting yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Mangrove juga berperan sebagai penyerap karbon (carbon sink) yang efektif, membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Daun-daunnya menghasilkan serasah organik yang menjadi sumber makanan penting bagi organisme laut kecil. Kehilangan hutan mangrove dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati pesisir, meningkatnya kerentanan pantai terhadap gelombang besar, serta terganggunya mata pencaharian masyarakat nelayan.

Pertanyaan:
Berdasarkan bacaan tersebut, manakah fungsi ekologis utama hutan mangrove yang secara langsung berhubungan dengan perlindungan fisik wilayah pesisir?

• Menyerap emisi karbon untuk mengurangi efek rumah kaca

• Menyediakan habitat bagi satwa liar seperti ikan dan udang

• Mencegah abrasi pantai dan mengurangi dampak erosi

• Menyediakan serasah daun sebagai sumber makanan organisme laut kecil

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan kendaraan roda empat mencapai 5% per tahun, sementara pertumbuhan jalan raya tidak mampu mengimbangi laju tersebut. Akibatnya, kemacetan lalu lintas di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, semakin parah, terutama pada jam-jam sibuk.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah merencanakan pembangunan jalur kereta cepat yang menghubungkan beberapa kota besar di Pulau Jawa. Proyek ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh antar kota menjadi kurang dari separuh waktu perjalanan normal dengan kendaraan pribadi. Selain mengurangi beban lalu lintas di jalan raya, jalur kereta cepat juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang antar daerah dan memberikan alternatif transportasi massal yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Meski demikian, pembangunan proyek ini menimbulkan pro dan kontra. Sebagian pihak menilai bahwa biaya pembangunannya yang sangat besar dapat membebani anggaran negara, sementara pihak lain berpendapat bahwa manfaat jangka panjangnya, seperti penurunan polusi udara dan peningkatan produktivitas masyarakat, akan jauh lebih besar dibandingkan biayanya.

Pertanyaan:
Berdasarkan isi teks, tujuan utama pembangunan jalur kereta cepat tersebut adalah …

• Meningkatkan daya saing teknologi transportasi Indonesia di kancah internasional

• Mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya akibat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor

• Memperluas sektor pariwisata antar kota melalui kemudahan akses transportasi

• Mengalihkan pendanaan pemerintah dari sektor jalan raya ke sektor perkeretaapian

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia, seperti cengkeh, lada, dan pala. Kekayaan rempah ini sudah menjadi daya tarik utama sejak abad ke-16, ketika bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda datang untuk menguasai jalur perdagangan rempah di Nusantara. Pada masa itu, rempah-rempah tidak hanya digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai bahan pengawet makanan, obat-obatan, dan bahkan simbol status sosial di Eropa. Nilai ekonominya yang tinggi membuat rempah-rempah menjadi komoditas strategis yang diperebutkan berbagai pihak.

Perdagangan rempah dari Indonesia telah berlangsung ratusan tahun, menjadikan wilayah ini sebagai pusat perdagangan maritim penting di Asia Tenggara. Hingga kini, rempah-rempah masih menjadi salah satu produk ekspor yang bernilai bagi perekonomian Indonesia, meskipun peranannya telah bergeser seiring perkembangan komoditas lain.

Pertanyaan:
Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan teks di atas adalah …

• Rempah-rempah Indonesia telah lama menjadi komoditas penting dalam perdagangan internasional

• Rempah-rempah hanya digunakan sebagai bumbu masakan di negara-negara Eropa

• Perdagangan rempah Indonesia baru dimulai pada abad ke-20

• Semua jenis rempah yang ada di Indonesia berasal dari luar negeri

Seorang ibu pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur. Ia berniat membeli beras untuk persediaan selama seminggu. Di salah satu toko, ia melihat papan harga yang tertulis "Beras premium: Rp14.500 per kg". Setelah mempertimbangkan kebutuhan keluarganya, ibu tersebut memutuskan untuk membeli 3,5 kg beras.

Berdasarkan informasi tersebut, berapakah total harga yang harus dibayarkan ibu tersebut untuk membeli 3,5 kg beras?

• Rp50.750

• Rp50.500

• Rp50.250

• Rp50.000

Sebuah gedung bertingkat dilengkapi dengan tangga darurat sebagai jalur evakuasi. Tangga tersebut dipasang dari lantai dasar menuju lantai satu dengan posisi miring. Diketahui bahwa tinggi vertikal dari lantai dasar ke lantai satu adalah 5 meter, dan jarak mendatar dari kaki tangga ke dinding gedung adalah 12 meter.

Untuk alasan keamanan dan kenyamanan, panjang tangga perlu dihitung secara tepat. Berdasarkan informasi tersebut, berapakah panjang tangga darurat yang dipasang (dalam satuan meter) jika diukur dari kaki tangga hingga ujung atas yang menempel di lantai satu?

• 12,5 m

• 13 m

• 13,5 m

• 14 m