Tujuan sediaan farmasi dipersyaratkan harus aman adalah

agar tidak menyebabkan mdication borne infection

agar dapat digunakan oleh semua kalangan

untuk mengurangi kegagalan produk

Persyaratan mikrobiologi air untuk sediaan non-steril adalah

Staphylococcus aureus >0,25 cfu

sesuai dengan monografi pada FI

Peryaratan mikrobiologi pada produk farmasi non-steril adalah

sesuai dengan monografi pada FI

Staphylococcus aureus >0,25 cfu

Telah melewati pengujian sterilitas

Peryaratan mikrobiologi pada produk farmasi steril adalah

Telah melewati pengujian sterilitas

Staphylococcus aureus >0,25 cfu

sesuai dengan monografi pada FI

Batas kontaminan mikroba pada bahan dan sediaan obat asal tanaman

Staphylococcus aureus >0,25 cfu

sesuai dengan monografi pada FI

Perbedaan laboratorium untuk penanganan mikroba dan buka untuk menangani mikroba adalah

terdapat BSC pada laboratorium untuk penanganan mikroba

tidak terdapat BSC pada laboratorium untuk penanganan mikroba

terdapat BSC pada laboratorium yang bukan untuk penanganan mikroba

terdapat LAF pada laboratorium yang bukan untuk penanganan mikroba

terdapat autoklaf pada laboratorium yang bukan untuk penanganan mikroba

Penyiapan sampel uji batas mikroba pada sediaan salap adalah

diencerkan dengan isopropil miristat steril

Penyiapan sampel uji batas mikroba pada sediaan larut air adalah

diencerkan dengan isopropil miristat steril

Identifikasi menggunakan media spesifik untuk Staphylococcus aureus

Mdia MSA menghasilkan koloni kuning

Media MSA menghasilkan koloni hitam

Media McConkey berubah menjadi merah jingga

Media McConkey menghasilkan koloni kuning

Identifikasi menggunakan media spesifik untuk Salmonella

Media Xylose Lysine Deaoxycholate menghasilkan koloni merah

Media MSA menghasilkan koloni hitam

Media MSA menghasilkan koloni kuning

Media McConkey berubah menjadi merah jingga

Media Cetrimide Agar menghasilkan flourescensi

Persyaratan jumlah sampel yang digunkan pada uji sterilitas sediaan farmasi steril

Jumlah bahan yang diuji sesuai dengan jumlah minimum yang digunakan untuk tiap media

Jumlah bahan yang diuji sesuai dengan jumlah maksimum yang digunakan untuk tiap media

Jumlah bahan yang diuji sesuai dengan media yang digunakan

Jumlah bahan yang diuji dilebihkan 10 %

Jumlah bahan yang diuji dilebihkan 5 %

Prinsip pengujian sterilitas dengan metode penyaring membran adalah :

Inokulasi langsung kedalam media

Jika hasil inkubasi pada pengujian sterilitas tidak dapat ditetapkan ada tidaknya pertumbuhan mikroba secara visual maka:

dipindahkan 1 ml kedalam media segar dan diinkubasi kembali

dipindahkan 1 ml kedalam media baru dan diinkubasi kembali

dipindahkan 1 ml kedalam media padat dan diinkubasi kembali

diinkubasi kembali selama 4 hari

Jika data pemantauan mikrobiologi terhadap fasilitas uji sterilitas menunjukan maka kesimpulan uji sterilitas ketidaksesuaian

absah dengan peninjauan kembali

tidak absah dengan peninjauan kembali

Sediaan steril disimpulkan memenuhi syarat uji sterlitas jika

tidak terbukti terjadi pertumbuhan mikroba

terbukti terjadi pertumbuhan mikroba

terbukti terjadi pertumbuhan mikroba dengan jumlah 250 koloni

terbukti terjadi pertumbuhan mikroba dengan jumlah koloni 50

terbukti terjadi pertumbuhan mikroba secara visal

Persyaratan suspensi mikroba pada pengujian antimikroba adalah

bebas dari residu media pertumbuhan dari inokula.

menggunakan pelarut yang sesuai

Bakteri uji yang digunakan untuk efektivitas pengawet :

Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus

Candida albicans dan Pseudomonas aeruginosa

Aspergillus niger dan Pseudomonas aeruginosa

Aspergillus niger dan Staphylococcus aureus

Aspergillus niger dan Escherichia coli

Kriteria efektivitas pengawet untuk sediaan antasida adalah

koloni bakteri tidak meningkat dari jumlah awal

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi

koloni bakteri tidak kurang dari 2.0 log reduksi

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi pada hari ke-7

koloni khamir meningkat dari jumlah hitungan awal

Kriteria efektivitas pengawet untuk sediaan emulsi adalah

koloni bakteri tidak kurang dari 2.0 log reduksi

koloni bakteri tidak meningkat dari jumlah awal

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi pada hari ke-7

koloni khamir meningkat dari jumlah hitungan awal

Kriteria efektivitas pengawet untuk sediaan injeksi adalah

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi

koloni bakteri tidak meningkat dari jumlah awal

koloni bakteri tidak kurang dari 2.0 log reduksi

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi pada hari ke-14

koloni khamir meningkat dari jumlah hitungan awal

Kriteria efektivitas pengawet untuk sediaan oral selain antasida adalah

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi pada hari ke-14

koloni bakteri tidak meningkat dari jumlah awal

koloni bakteri tidak kurang dari 1.0 log reduksi

koloni bakteri tidak kurang dari 2.0 log reduksi

koloni khamir meningkat dari jumlah hitungan awal

Metode penyaringan membran dengan penyaring selulosa nitrat di gunakan untuk

larutan yang mengandung air, minyak dan alkohol berkadar rendah

larutan yang mengandung air dan minyak

larutan yang mengandung air dan alkohol berkadar rendah

larutan yang mengandung air dan alkohol berkadar tinggi

Media yang dapat digunakan pada uji sterilitas sediaan adalah :

media yang digunakan jika dari hasil pengujian terlihat pertumbuhan mikroba dengan jelas.

media yang digunakan jika dari hasil pengujian tidak terdapat pertumbuhan mikroba

media yang digunakan jika sudah disterilisasi

media yang digunakan jika sudah sterilisasi

media dapat digunakan jika terbentuk koloni yang berwarna putih

Fungsi tabung durham pada metode APM adalah

Menampung gas yang terbentuk setelah inkubasi hasil fermentasi dari mikroba

Untuk memisahkan bakteri aerob dan anaerob

Untuk mempercepat waktu inkubasi

Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena dia mengambil protein dari inangnya dan tidak bisa memproduksi protein sendiri untuk pembentukan kapsidnya. Kenapa virus memerlukan protein dari sel inang?

Virus adalah kehidupan transisi antara benda mati dan hidup

Virus dapat bereplikasi di jaringan mahkluk hidup dan media pertumbuhan

Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil dari bakteri

Virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA

Virus bereplikasi dengan cara membelah diri

UAS Mikro SP

University

•

80 Qs

Similar activities

Ôn tập KHTH 6 - Chương 3 và 4

6th Grade - University

•

79 Qs

Karantina Tumbuhan di Indonesia

University

•

75 Qs

Exam 2 Part 1 Review-Micro

University

•

81 Qs

Tes Pengayaan Fisika

University

•

80 Qs

Chapter 1 Review Assignment

University

•

80 Qs

UAS KLIMATOLOGI PERTANIAN 2022

9th Grade - University

•

84 Qs

UTS Geologi Geotermal

12th Grade - Professional Development

•

85 Qs

Penilaian Sumatif Ekosistem

10th Grade - University

•

76 Qs

UAS Mikro SP

Quiz

•

Science

•

University

•

Practice Problem

•

Hard

Ririn Puspadewi

Used 2+ times

FREE Resource

Air

Metanol

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Continue with Google

Continue with Email

Continue with Classlink

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Apple

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?

Similar Resources on Wayground

76 questions

Penilaian Sumatif Ekosistem

Quiz

•

10th Grade - University

79 questions

Ôn tập KHTH 6 - Chương 3 và 4

Quiz

•

6th Grade - University

75 questions

Karantina Tumbuhan di Indonesia

Quiz

•

University

80 questions

Tes Pengayaan Fisika

Quiz

•

University

77 questions

08 Prinsip K3 dalam ekstraksi

Quiz

•

University

80 questions

PTS IPA KELAS 7 - 2024/2025

Quiz

•

7th Grade - University

Popular Resources on Wayground

10 questions

Honoring the Significance of Veterans Day

Interactive video

•

6th - 10th Grade

9 questions

FOREST Community of Caring

Lesson

•

1st - 5th Grade

10 questions

Exploring Veterans Day: Facts and Celebrations for Kids

Interactive video

•

6th - 10th Grade

19 questions

Veterans Day

Quiz

•

5th Grade

14 questions

General Technology Use Quiz

Quiz

•

8th Grade

25 questions

Multiplication Facts

Quiz

•

5th Grade

15 questions

Circuits, Light Energy, and Forces

Quiz

•

5th Grade

19 questions

Thanksgiving Trivia

Quiz

•

6th Grade

Discover more resources for Science

20 questions

Definite and Indefinite Articles in Spanish (Avancemos)

Quiz

•

8th Grade - University

7 questions

Force and Motion

Interactive video

•

4th Grade - University

9 questions

Principles of the United States Constitution

Interactive video

•

University

18 questions

Realidades 2 2A reflexivos

Quiz

•

7th Grade - University

10 questions

Dichotomous Key

Quiz

•

KG - University

25 questions

Integer Operations

Quiz

•

KG - University

7 questions

What Is Narrative Writing?

Interactive video

•

4th Grade - University

20 questions

SER vs ESTAR

Quiz

•

7th Grade - University

UAS Mikro SP

80 questions

Alasan pengujian potensi antibiotik dilakukan secara mikrobiologi adalah :

Metode pengujian antibiotik dengan menggunakan cawan Petri adalah

Metode pengujian antibiotik yang dengan mengamati kekeruhan adalah

Penetapan potensi Amfoterisin B menggunkan metode :

Pengamatan penetapan potensi antibiotik dengan menggunakan cawan Petri adalah

Alasan semua peralatan yang digunakan pada penetapan potensi harus di sterilsasi adalah

Pelarut awal yang digunakan pada penetapan Polimiksin B adalah

Pelarut awal yang digunakan pada penetapan Tetrasiklin adalah

Mikroba yang digunakan pada penetapan potensi Tetrasiklin adalah

Mikroba yang digunakan pada penetapan potensi Polimiksin B adalah

Create a free account and access millions of resources

Similar Resources on Wayground

Popular Resources on Wayground

Discover more resources for Science