Apa yang dimaksud dengan kerangka dasar vertikal?

• Pengukuran sudut azimut

• Pengukuran panjang garis miring

• Pengukuran beda tinggi antar titik

• Pengukuran jarak horizontal

• Pengukuran elevasi permukaan tanah

Alat utama yang digunakan untuk pengukuran kerangka dasar vertikal adalah?

• Waterpass & rambu ukur

• Theodolit

• Disto laser

• Kompas

• Alat Ukur Tinggi

Metode pergi-pulang pada leveling digunakan untuk?

• Mempercepat waktu kerja

• Menambah jumlah data

• Mengecek ketelitian hasil pengukuran

• Mengurangi jumlah titik

• Meningkatkan akurasi pengukuran

Jika BS = 1,435 m dan FS = 1,980 m, maka beda tinggi adalah?

• -0,445 m

• -0,545 m (titik lebih rendah)

• +0,445 m

• +0,545 m (titik lebih tinggi)

• 0 m (titik sama tinggi)

Kesalahan sistematis pada leveling dapat dikurangi dengan?

• Menambah jumlah BS

• Menggunakan skala besar

• Penggunaan kompas

• Metode double stand

• Penggunaan alat ukur yang lebih akurat

Yang termasuk kesalahan manusia dalam leveling adalah?

• Kesalahan pembacaan rambu

• Kesalahan sistem optik

• Kolimasi alat melenceng

• Perubahan suhu udara

• Kesalahan dalam pengukuran jarak

Jika ΣBS - ΣFS = +0,325 m, maka artinya?

• Titik akhir lebih tinggi dari titik awal

• Titik akhir lebih rendah dari titik awal

• Ada kesalahan besar

• Alat tidak setimbang

• Perbedaan ketinggian tidak signifikan

Tujuan membuat sketsa lokasi sebelum leveling adalah?

• Menghitung jarak horizontal

• Menggambar situasi detail

• Menentukan azimut

• Menjadi pedoman jalur dan titik ukur

• Menentukan titik referensi

Rumus umum beda tinggi antar titik adalah?

• Δh = ΣFS - ΣBS

• Δh = (BS + FS)/2

• Δh = BS - FS

• Δh = FS - BS

• Δh = BS + FS

Data hasil leveling yang telah benar digunakan untuk?

• Menentukan arah azimut

• Menghitung jarak miring

• Membuat jaringan poligon

• Membuat profil memanjang & melintang

• Membuat peta topografi