Fungsi utama percabangan if pada Arduino adalah…

• Mengulang kode terus-menerus

• Mengecek kondisi tertentu, jika benar maka kode dijalankan

• Menyimpan variabel sementara

• Menghentikan program

Sintaks if-else yang benar di Arduino adalah…

• if (x>0) {…} else {…}

• if x>0 then {…}

• if (x>0): {…}

• if{x>0} else {…}

Untuk menjalankan banyak kondisi lebih mudah digunakan…

• while

• for

• switch-case

• goto

Potongan kode berikut: if(digitalRead(2) == HIGH) { digitalWrite(13, HIGH); } else { digitalWrite(13, LOW); } Artinya…

• LED selalu menyala

• LED selalu mati

• LED di pin 13 menyala jika tombol di pin 2 ditekan

• LED di pin 2 menyala jika tombol ditekan

default dalam switch-case digunakan untuk…

• Menyimpan nilai default

• Menjalankan kode jika tidak ada kondisi yang cocok

• Menghentikan case

• Mengatur variabel

Jika kita ingin menyalakan LED hanya ketika nilai sensor lebih dari 500, maka digunakan…

• if(sensor > 500)

• while(sensor > 500)

• for(sensor > 500)

• switch(sensor > 500)

Fungsi break; pada switch-case digunakan untuk…

• Mengulang case berikutnya

• Menghentikan eksekusi case

• Melompat ke default

• Keluar dari program

Jika sebuah tombol ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. Maka percabangan yang digunakan adalah…

• if-else

• for

• while

• switch

Apa yang salah dari kode berikut? if (x = 10) { digitalWrite(13, HIGH); }

• Kondisi menggunakan tanda = bukan ==

• Variabel tidak dideklarasikan

• Salah pin

• Tidak ada else

switch(nilai) hanya bisa digunakan untuk…

• Nilai string

• Nilai numerik (int/char)

• Nilai analog

• Variabel boolean saja