PSIKOTERAPI-TEMA 2

Kompetensi dalam psikoterapi terutama merujuk pada…

• Penguasaan ilmu dan keterampilan yang sesuai standar profesional

• Kemampuan memengaruhi klien agar mengikuti nasihat terapis

• Kesediaan membantu klien tanpa imbalan

• Kemampuan membaca bahasa tubuh klien

• Hubungan personal yang akrab dengan klien

Mengapa supervisi klinis penting dalam menjaga kompetensi terapis?

• Agar terapis bisa berbagi pengalaman pribadi dengan klien

• Untuk memastikan kualitas intervensi dan mencegah kesalahan profesional

• Untuk mempromosikan nama baik terapis

• Supaya terapis bisa memutuskan sendiri tanpa arahan

• Karena terapis tidak mampu bekerja mandiri

Seorang terapis menerima klien dengan gangguan neurologis kompleks, tetapi ia tidak memiliki latar belakang medis. Tindakan profesional yang tepat adalah…

• Menolak memberikan terapi terkait gangguan tersebut

• Mencoba menangani sendiri dengan eksperimen

• Merujuk klien ke spesialis yang lebih kompeten

• Menggunakan metode terapi alternatif dalam menangani gangguan tersebut

• Memberikan obat herbal sebagai pedamping psikoterapi

Batas kompetensi mengajarkan bahwa terapis…

• Harus mampu menangani semua kasus tanpa kecuali

• Boleh mencoba semua teknik baru meskipun belum terlatih

• Tidak boleh mengikuti perkembangan metode baru

• Wajib menyadari keterbatasannya dan merujuk jika perlu

• Harus menghindari kolaborasi dengan profesi lain

Berikut ini yang bukan termasuk aspek kompetensi dalam psikoterapi adalah…

• Pendidikan dan pelatihan

• Supervisi dan pengembangan diri

• Lisensi dan sertifikasi

• Penguasaan pendekatan terapi

• Kemampuan menggunakan media sosial

Confidentiality dalam psikoterapi berarti…

• Terapis boleh membicarakan klien dengan rekan sejawat

• Informasi klien hanya dibagikan kepada keluarga terdekat

• Informasi klien bersifat rahasia kecuali ada alasan khusus untuk dibuka

• Terapis dapat menyampaikan informasi tentang klien jika kontrak terapi sudah selesai

• Terapis dapat memberikan informasi klien jika dibutuhkan

Informed consent bertujuan untuk…

• Memberi informasi lengkap agar klien memahami proses terapi

• Memastikan proses terapi mendapatkan izin dan lisensi

• Memastikan persetujuan klien tanpa penjelasan panjang

• Memberikan perlindungan bagi terapis dari masalah hukum

• Memberikan perlindungan bagi klien jika terjadi masalah dalam proses terapi

Berikut yang termasuk bentuk pelanggaran etika dalam psikoterapi adalah…

• Memberikan informed consent secara digital

• Menjalin hubungan intimasi dengan klien

• Merujuk klien karena kurang memiliki kompetensi terhadap masalah klien

• Menggunakan catatan rahasia untuk keperluan evaluasi internal

• Melakukan supervisi dengan terapis senior

Prinsip beneficence dalam etika psikoterapi berarti…

• Tidak menimbulkan bahaya atau kerugian bagi klien

• Membatasi relasi antara terapis dan klien

• Memberikan manfaat terbaik bagi kesejahteraan klien

• Menjaga kerahasiaan permasalahan klien

• Memastikan masalah klien sesuai dengan kompetensi yang dimiliki

Menghindari hubungan ganda (dual relationships) dalam etika bertujuan untuk…

• Membuat terapi lebih efektif dan ringkas

• Menghindari permasalahan hukum dan lembaga

• Memastikan kompetensi profesional yang dimiliki

• Membuat klien nyaman dalam menjalankan terapi

• Menjaga profesionalisme dan mencegah konflik kepentingan