
Latihan TKA BI TL

Quiz
•
Other
•
12th Grade
•
Hard
Rahmi P.
Used 2+ times
FREE Resource
10 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing UKM Pangan Lokal Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya di sektor pangan lokal.
Namun, banyak UKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal karena keterbatasan akses informasi, pelatihan, dan pendanaan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat pada 2023, hanya 35 persen UKM pangan yang aktif menggunakan platform digital untuk pemasaran. Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan perangkat digital, konsumen semakin bergeser ke transaksi daring sekitar 60 persen lebih. Fenomena ini menjadi peluang besar yang belum dimaksimalkan oleh UKM pangan lokal. Misalnya, banyak produk makanan olahan khas daerah memiliki potensi pasar nasional dan bahkan internasional, tetapi belum memiliki strategi pemasaran digital yang memadai. Di sisi lain, persaingan dengan produk pangan dari industri besar dan waralaba semakin ketat, sehingga inovasi digital menjadi kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, kami mengajukan program pelatihan bertema “Digitalisasi UKM Pangan Lokal” yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, pemahaman e-commerce, serta keterampilan penggunaan dompet digital dan media sosial sebagai sarana promosi. Program ini dirancang untuk menjangkau 50 persen pelaku UKM di tiga kabupaten, dengan metode blended learning (daring dan luring), serta pendampingan usaha selama 3 bulan. Program ini penting karena teknologi digital tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menekan biaya distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses transaksi. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 mencapai Rp476 triliun, yang 60% didominasi oleh produk konsumsi rumah tangga, termasuk pangan. Data tersebut menunjukkan adanya kebutuhan akan peningkatan kapasitas pelaku UKM dalam mengakses ekosistem digital. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UKM pangan lokal dapat bersaing secara sehat di pasar digital yang terus berkembang. Usulan program ini akan disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM dengan anggaran sebesar Rp450 juta, yang mencakup biaya pelatihan, honor narasumber, pembuatan modul, serta pengembangan platform daring lokal. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.
Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai untuk setiap pernyataan berikut!
Pernyataan 1 Usulan Program: Mengajukan program pelatihan digitalisasi bagi 100 pelaku UKM di tiga kabupaten. Data Pendukung: Hanya 35% UKM pangan aktif menggunakan platform digital. (Sesuai/Tidak Sesuai)
Pernyataan 2 Usulan Program: Mengusulkan pelatihan e commerce, promosi digital, dan penggunaan dompet digital. Data Pendukung: Nilai transaksi e-commerce nasional mencapai 476 triliun rupiah dan didominasi produk konsumsi termasuk pangan. (Sesuai/Tidak Sesuai)
Pernyataan 3 Usulan Program: Meminta Kementerian turun langsung ke lapangan sebelum menyetujui usulan. Data Pendukung: Data survei telah menunjukkan kebutuhan pelatihan tanpa menyebut perlunya kunjungan langsung oleh kementerian. (Sesuai/Tidak Sesuai)
(pilih jawaban lebih dari satu)
Pernyataan 1 sesuai
Pernyataan 2 sesuai
Pernyataan 3 sesuai
Pernyataan 1 tidak sesuai
Pernyataan 3 tidak sesuai
2.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing UKM Pangan Lokal Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya di sektor pangan lokal.
Namun, banyak UKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal karena keterbatasan akses informasi, pelatihan, dan pendanaan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat pada 2023, hanya 35 persen UKM pangan yang aktif menggunakan platform digital untuk pemasaran. Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan perangkat digital, konsumen semakin bergeser ke transaksi daring sekitar 60 persen lebih. Fenomena ini menjadi peluang besar yang belum dimaksimalkan oleh UKM pangan lokal. Misalnya, banyak produk makanan olahan khas daerah memiliki potensi pasar nasional dan bahkan internasional, tetapi belum memiliki strategi pemasaran digital yang memadai. Di sisi lain, persaingan dengan produk pangan dari industri besar dan waralaba semakin ketat, sehingga inovasi digital menjadi kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, kami mengajukan program pelatihan bertema “Digitalisasi UKM Pangan Lokal” yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, pemahaman e-commerce, serta keterampilan penggunaan dompet digital dan media sosial sebagai sarana promosi. Program ini dirancang untuk menjangkau 50 persen pelaku UKM di tiga kabupaten, dengan metode blended learning (daring dan luring), serta pendampingan usaha selama 3 bulan. Program ini penting karena teknologi digital tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menekan biaya distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses transaksi. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 mencapai Rp476 triliun, yang 60% didominasi oleh produk konsumsi rumah tangga, termasuk pangan. Data tersebut menunjukkan adanya kebutuhan akan peningkatan kapasitas pelaku UKM dalam mengakses ekosistem digital. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UKM pangan lokal dapat bersaing secara sehat di pasar digital yang terus berkembang. Usulan program ini akan disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM dengan anggaran sebesar Rp450 juta, yang mencakup biaya pelatihan, honor narasumber, pembuatan modul, serta pengembangan platform daring lokal. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.
Berdasarkan teks, manakah argumen yang logis dari pernyataan- pernyataan berikut?
Tentukan Logis atau Tidak Logis untuk setiap argumen berikut!
1. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring. (Logis/Tidak Logis)
2. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring. (Logis/Tidak Logis)
3. Usulan program didasarkan pada data survei dan kebutuhan nyata di lapangan. (Logis/Tidak Logis)
(pilih jawaban lebih dari 1)
(1) logis
(2) logis
(3) logis
(1) tidak logis
(2) tidak logis
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
angin bangkit ketika senja ngingatkan musim gugur akan tiba aku cemas bisa kehilangan kau aku cemas pada kecemasanku sendiri Suasana hati yang muncul setelah membaca bait puisi tersebut adalah ….
Suasana hati yang muncul setelah membaca bait puisi tersebut adalah ….
Keriangan hati saat musim gugur sudah tiba
Kebimbangan hati menunggu pergantian musim
Keadaan gersang karena daun berguguran
Kemuraman saat senja hari di musim gugur
Kesedihan karena takut kehilangan orang terkasih
4.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Teks digital: Ulasan pengunjung: Eksplorasi Budaya di Kampung Adat Ciptagelar 4.8/5 dari 87
ulasan Rini Kartika – ***** Kunjungan: Agustus 2024 Pengalaman saya di Kampung Adat Ciptagelar sungguh luar biasa. Udara sejuk dan pemandangan hutan di kaki Gunung Halimun sangat menenangkan. Penduduknya sangat ramah dan terbuka terhadap tamu, tetapi tetap menjaga adat dan tata krama mereka. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam. Sistem pertanian mereka yang masih tradisional sangat menarik untuk dipelajari. Tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota dan belajar budaya lokal.
Arif Nugroho – **** Kunjungan: Juli 2023 Saya sangat mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menjaga nilai-nilai adat mereka. Tidak ada listrik atau televisi di rumah-rumah penduduk, tapi justru itu yang membuat suasananya begitu tenang dan damai. Namun, saya merasa beberapa informasi tentang aturan kunjungan dan transportasi masih kurang tersedia secara daring. Semoga ke depan bisa dibuat panduan digital agar lebih mudah bagi wisatawan.
Linda Mariana – ***** Kunjungan: Mei 2023 Kampung ini sungguh unik! Saya mengikuti tur budaya singkat dan berbincang dengan salah satu sesepuh adat. Beliau menjelaskan filosofi hidup mereka yang sangat dalam dan menyentuh hati. Foto-foto yang saya ambil tidak bisa menggambarkan sepenuhnya keindahan dan kedalaman makna yang saya rasakan. Tempat ini lebih dari sekadar wisata, ini adalah pengalaman spiritual dan edukatif. Bagas Permana – **** Kunjungan: Desember 2022 Saya menyukai artikel dan informasi yang saya baca sebelum ke sana, tetapi saat sampai, saya merasa ada sedikit perbedaan. Penulis artikel bilang “semua orang pasti jatuh cinta pada Ciptagelar”, tapi menurut saya itu terlalu berlebihan. Tempat ini memang menarik, tapi mungkin tidak semua orang nyaman dengan keterbatasan teknologi dan fasilitas. Namun, tetap patut dikunjungi jika ingin mengenal budaya Sunda secara mendalam.
Melati Dewi – **** Kunjungan: Oktober 2023 Sangat merekomendasikan! Saya ke sana bersama komunitas pecinta budaya, dan kami benar-benar menikmati tiap detik. Bahkan saat tidak ada sinyal ponsel, kami bisa fokus sepenuhnya pada pengalaman. Saya senang karena penduduk memberi edukasi tentang larangan dan ritual adat secara terbuka. Jangan lupa datang saat ada upacara adat, karena itu momen paling berkesan!
Eksplorasi Budaya yang Otentik di Kampung Ciptagelar
Kampung Adat Ciptagelar, yang terletak di kawasan Gunung Halimun, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menyuguhkan pengalaman autentik dan reflektif bagi para pengunjung. Berada di ketinggian dengan udara yang sejuk serta lanskap hutan yang asri, kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur. Dalam ulasan dari berbagai pengunjung, kesan yang muncul begitu kuat adalah ketenangan dan kedalaman spiritual yang dirasakan selama berada di kampung tersebut. Rini Kartika, salah satu pengunjung, menggambarkan pengalamannya seperti “kembali ke masa lalu dan hidup dalam harmoni dengan alam.” Ia menyoroti keramahan warga serta sistem pertanian tradisional yang masih dijalankan tanpa bantuan teknologi modern. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal.
Hal serupa disampaikan oleh Arif Nugroho, yang mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menolak penggunaan listrik dan televisi sebagai bagian dari pelestarian adat. Namun, ia juga mencatat perlunya peningkatan informasi daring terkait aturan kunjungan agar wisatawan baru lebih siap dan nyaman. Kritik ini menjadi masukan berharga bagi pengelola wisata berbasis komunitas. Salah satu keunikan Ciptagelar terletak pada filosofi hidup warganya, sebagaimana diungkapkan oleh Linda Mariana. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat, dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dalam ulasannya, ia menegaskan bahwa tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna. Meski mendapat pujian, tidak semua pengunjung sepenuhnya setuju dengan pandangan idealis tentang kampung ini. Bagas Permana, misalnya, menyampaikan bahwa kenyataan di lapangan tidak selalu sesuai dengan ekspektasi yang dibangun dari artikel promosi. Menurutnya, tidak semua orang akan nyaman dengan keterbatasan fasilitas dan teknologi. Namun ia tetap menyatakan bahwa Ciptagelar layak dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mengenal budaya Sunda lebih dalam.
Rekomendasi datang dari Melati Dewi, yang menekankan pentingnya datang saat upacara adat seperti Seren Taun berlangsung. Ia dan komunitasnya merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan menyatakan bahwa pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan. Secara keseluruhan, Kampung Adat Ciptagelar tidak hanya menghadirkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi siapa pun yang mengunjunginya. Ulasan-ulasan tersebut menunjukkan bahwa kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna. Bagi pecinta budaya dan pelancong yang mencari kedalaman, Ciptagelar adalah destinasi yang layak untuk dijelajahi.
Manakah pilihan kata yang tepat untuk menggambarkan kesederhanaan Kampung Ciptagelar?
Tentukan Tepat atau Tidak Tepat pada setiap kalimat berikut!
1. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal. (Tepat/Tidak Tepat)
2.Tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna. (Tepat/Tidak Tepat)
3.Kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur. (Tepat/Tidak Tepat)
(pilih jawaban lebih dari satu)
(1) tepat
(2) tepat
(3) tepat
(2) tidak tepat
(3) tidak tepat
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
PEMANASAN KOTA Kobar matahari membakar kotaku jalan raya, trotoar, keramik, pagar besi mengirim panas pada wajahku haruskah kuhentikan langkah kaki di bawah dedaun yang juga gerah? sedang air yang menyimpan sejuk jalanan telah habis diminum zaman Zaman yang memanggil para petani menjadi tukang becak, penjual semangka, penjaga warung, pembersih selokan atau pengemis yang tak tahu malu kulihat semuanya di kota ini membakar perih setiap nurani Bagaimanapun kami hanyalah pejalan yang mencari kebahagiaan melihat rumah-rumah bertingkat, liuk-liuk jalanan dan tanda-tanda jalan yang menyesakkan kepala namun sebelum asap knalpot susut di dada magrib kami tahu bahwa kebodohan yang bisu adalah cara termudah mengulur waktu seperti sajak yang tersesat di rimba kepalaku Annuqayah, 30 Oktober 2017. Tema utama yang disampaikan dalam puisi di atas adalah ….
Kehidupan massyarakat urban yang terpinggirkan
Kritik terhadap ketidakpedulian lingkungan di kota
Perjuangan para pejalan kaki di tengah panasnya kota
Hilangnya kehijauan dari keindahan kota akibat modernisasi
Kesulitan hidup masyarakat kota kecil
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Kekuatan Mindfulness dalam Mengatasi Stres Pendahuluan: Mindfulness atau kesadaran penuh kian populer sebagai metode untuk mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Di era sekarang, praktik ini menawarkan pendekatan efektif untuk mengelola emosi dan meningkatkan kualitas hidup. Isi: Dengan berfokus pada saat ini dan menerima pikiran serta perasaan tanpa penilaian, mindfulness dapat mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Penelitian menunjukkan bahwa praktik ini dapat menurunkan kadar hormon stres. Selain itu, metode ini juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Adapun berbagai cara untuk berlatih mindfulness, yaitu seperti meditasi dan berjalan sadar, dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Mindfulness merupakan alat yang berguna dalam mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan, sehingga perlu diintegrasikan dalam rutinitas harian. Jenis karya tulis yang sesuai dengan teks di atas adalah ….
Artikel ilmiah
Esai ilmiah
Laporan penelitian
Tesis
Karya tulis populer
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Dagang jamu selendangnya belang Jamu disimpan di lemari kaca Saat waktumu sedang luang Ayo manfaatkan dengan membaca.
Maksud dari baris “Ayo manfaatkan dengan membaca” dalam pantun di atas adalah…..
Mendorong pembaca untuk menjual jamu di waktu luang
Menekankan pentingnya membaca sebagai hobi utama
Mengingatkan untuk memanfaatkan waktu dengan membaca buku
Mengajarkan cara menyimpan jamu di lemari kaca
Menyarankan agar membaca buku dilakukan setiap saat
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
10 questions
Kata Bantu

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
Media Promosi

Quiz
•
12th Grade - University
15 questions
Sejarah Pemasaran 4.0

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
Quiz tentang Vlog

Quiz
•
9th Grade - University
10 questions
Perabgkat Keras Komputer

Quiz
•
10th - 12th Grade
10 questions
Profesi dan kewirausahaan dalam industri pariwisata

Quiz
•
10th Grade - University
15 questions
Quiz Remed-UB-Pendidikan Pancasila-XI (S.1)

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
Dasar Fotografi

Quiz
•
11th - 12th Grade
Popular Resources on Wayground
10 questions
Video Games

Quiz
•
6th - 12th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
25 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
5th Grade
10 questions
UPDATED FOREST Kindness 9-22

Lesson
•
9th - 12th Grade
22 questions
Adding Integers

Quiz
•
6th Grade
15 questions
Subtracting Integers

Quiz
•
7th Grade
20 questions
US Constitution Quiz

Quiz
•
11th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Other
10 questions
Video Games

Quiz
•
6th - 12th Grade
10 questions
UPDATED FOREST Kindness 9-22

Lesson
•
9th - 12th Grade
6 questions
Rule of Law

Quiz
•
6th - 12th Grade
15 questions
ACT Math Practice Test

Quiz
•
9th - 12th Grade
18 questions
Hispanic Heritage Month

Quiz
•
KG - 12th Grade
28 questions
Ser vs estar

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
Would you rather...

Quiz
•
KG - University
13 questions
BizInnovator Startup - Experience and Overview

Quiz
•
9th - 12th Grade