SOAL TO PAI 3

Seorang guru PAI sedang mengajarkan materi tentang ukhuwah Islamiyah. Guru menayangkan video pendek yang menampilkan kerjasama siswa dalam membantu temannya yang sakit, saling berbagi makanan di kantin, dan menjaga kebersihan kelas bersama-sama. Setelah pemutaran video, guru menanyakan pendapat peserta didik tentang bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan sesama teman agar tercipta suasana kelas yang harmonis. Guru kemudian menyusun rumusan tujuan pembelajaran ranah sikap untuk memastikan peserta didik mampu menumbuhkan sikap persaudaraan, kepedulian, dan kebersamaan sesuai nilai akhlak karimah. Rumusan tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling tepat dari kegiatan di atas adalah…

• Peserta didik membiasakan sikap peduli, saling menolong, dan menghargai sesama teman sebagai wujud ukhuwah Islamiyah.

• Peserta didik menunjukkan perilaku disiplin dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah setiap hari.

• Peserta didik membiasakan sikap jujur dalam ucapan dan tindakan agar terhindar dari perbuatan yang merugikan orang lain.

• Peserta didik berusaha melaksanakan ibadah wajib tepat waktu dan konsisten sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

• Peserta didik menunjukkan sikap syukur dengan menjaga amanah serta menggunakan fasilitas sekolah secara bijak.

Seorang tokoh masyarakat menikahkan putrinya yang baru lulus SMP karena alasan menjaga kehormatan keluarga. Dalam prosesnya, wali nikah, dua saksi, dan mahar telah terpenuhi. Namun, sebagian warga mempertanyakan apakah keputusan tersebut sudah sejalan dengan prinsip maslahat, kesiapan mental, serta peraturan negara. Guru PAI memanfaatkan peristiwa ini sebagai contoh nyata agar peserta didik mampu menghubungkan antara teori dalam kitab fiqh munakahat, kebijakan hukum positif, serta realitas sosial. Tujuan guru adalah melatih peserta didik agar tidak hanya menghafal teori, tetapi juga mengkaji secara kritis dinamika pernikahan dalam masyarakat. Rumusan tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai dari pembelajaran tersebut adalah…

• Peserta didik menafsirkan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadis terkait pernikahan serta menghubungkannya dengan realitas masyarakat.

• Peserta didik mengidentifikasi syarat dan rukun pernikahan yang wajib dipenuhi agar sah menurut hukum Islam dan negara.

• Peserta didik menilai kebijakan pernikahan usia dini dengan mempertimbangkan aspek maslahat, mudarat, dan peraturan perundangan.

• Peserta didik mendeskripsikan secara rinci tata cara akad nikah yang sesuai dengan syariat Islam beserta hikmahnya.

Dalam sebuah simulasi kelas, guru memberikan studi kasus berupa hadis tentang persaudaraan umat Islam. Guru menugaskan peserta didik untuk meneliti validitas hadis tersebut dengan memperhatikan kriteria hadis shalih. Peserta didik harus mencari informasi sanad, menilai kualitas perawi, lalu mempresentasikan hasil penelitiannya dalam kelompok. Guru menekankan bahwa proses ini menuntut keterampilan kolaboratif agar peserta didik terbiasa bergotong royong, saling melengkapi, dan menghargai peran masing-masing anggota kelompok. Rumusan tujuan pembelajaran ranah keterampilan yang paling sesuai dari kegiatan di atas adalah…

• Peserta didik mengasah keterampilan menilai sanad dan matan hadis secara kritis melalui kerja sama kelompok yang solid.

• Peserta didik melatih keterampilan menyusun laporan hasil penelitian hadis secara runtut dengan sikap gotong royong.

• Peserta didik mengembangkan kemampuan menyajikan hasil kajian hadis di depan kelas dengan kolaborasi kelompok.

• Peserta didik membiasakan keterampilan menyeleksi hadis shalih dengan metode analisis sanad melalui kerja sama tim.

• Peserta didik mempraktikkan keterampilan menguji kualitas hadis melalui presentasi kelompok yang dilandasi kebersamaan.

Dalam sebuah keluarga, seorang remaja diterima di sekolah favorit, sementara temannya tidak. Orang tua menjelaskan bahwa hasil tersebut adalah bagian dari takdir Allah, namun manusia tetap harus berusaha maksimal. Di masyarakat sekitar, terdapat tradisi syukuran kecil ketika seorang anak berhasil mencapai prestasi tertentu. Guru PAI menggunakan kasus ini untuk menjelaskan bahwa menghargai tradisi syukuran adalah bagian dari penerimaan terhadap takdir, selama tradisi itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Guru ingin peserta didik belajar menumbuhkan sikap menerima dan menghormati tradisi masyarakat dengan penuh kebersyukuran. Rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling tepat dari pembelajaran di atas adalah…

• Peserta didik membiasakan diri bersyukur atas prestasi yang diraih dengan tetap menghormati tradisi yang sesuai dengan Islam.

• Peserta didik menunjukkan sikap menerima keberagaman tradisi masyarakat sebagai bagian dari keyakinan terhadap takdir Allah.

• Peserta didik melatih diri untuk menghargai tradisi syukuran di masyarakat dengan tetap memperhatikan syariat Islam.

Dalam pembelajaran tafsir, guru menghadirkan kasus ketika sebagian masyarakat menafsirkan ayat Mutasyabihat secara tekstual, sementara yang lain menafsirkannya secara simbolis. Perbedaan penafsiran ini sering menimbulkan perdebatan di masyarakat. Guru menguasakan peserta didik untuk melakukan kajian kelompok, dengan mencari dalil dan pendapat ulama yang berbeda, lalu mempresentasikan hasil analisis mereka tentang bagaimana cara memahami ayat Mutasyabihat tanpa menimbulkan konflik. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih peserta didik berpikir dinamis, menghargai perbedaan, dan menyajikan solusi inovatif. Rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai dari kegiatan di atas adalah…

• Peserta didik menilai perbedaan tafsir ayat Mutasyabihat dengan mencari solusi kreatif agar perbedaan tidak menimbulkan konflik.

• Peserta didik menyimpulkan pemahaman tentang ayat Mutasyabihat melalui diskusi kelompok dengan pemikiran yang inovatif.

• Peserta didik mengidentifikasi tafsir ulama tentang ayat Mutasyabihat secara kritis untuk melatih kemampuan berpikir dinamis.

• Peserta didik merumuskan gagasan baru dari perbedaan penafsiran ayat Mutasyabihat dengan pendekatan yang inovatif.

• Peserta didik mengkaji makna ayat Mutasyabihat dengan menganalisis ragam tafsir menggunakan pola pikir yang dinamis.

Guru PAI sedang menyusun perencanaan tujuan pembelajaran dengan PBL pada materi ayat Mutasyabihat. Ia merancang skenario pembelajaran di mana peserta didik dihadapkan pada kasus perbedaan penafsiran tentang sifat-sifat Allah. Guru menekankan pentingnya struktur keilmuan tafsir dalam menganalisis perbedaan tersebut. Untuk itu, peserta didik diarahkan bekerja dalam kelompok, mendiskusikan, lalu menyimpulkan makna ayat secara sesuai dengan kemampuan berpikir mereka. Guru menginginkan tujuan pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan analisis tafsir sesuai karakteristik perkembangan kognitif peserta didik SMP. Rumusan indikator tujuan pembelajaran yang paling sesuai dari perencanaan tersebut adalah…

Which of the following is the correct indicator for the learning objective based on the above scenario?

• A. Peserta didik menganalisis perbedaan tafsir ulama tentang ayat Mutasyabihat dengan menggunakan pendekatan struktur keilmuan tafsir.

• B. Peserta didik menganalisis perbedaan tafsir ulama tentang ayat Mutasyabihat dengan menggunakan pendekatan struktur keilmuan tafsir.

• C. Peserta didik menguraikan hasil diskusi tentang ayat Mutasyabihat dengan menekankan pentingnya kerja sama sesuai usia peserta didik.

• D. Peserta didik membandingkan berbagai tafsir tentang ayat Mutasyabihat dengan metode analisis sesuai dengan struktur keilmuan tafsir.

• E. Peserta didik mengevaluasi makna ayat Mutasyabihat berdasarkan hasil kajian kelompok yang disesuaikan dengan kemampuan siswa SMP.

Guru melaksanakan pembelajaran klasifikasi hadis dengan pendekatan PjBL. Ia menugaskan kelompok siswa untuk membuat poster edukatif tentang klasifikasi hadis, yang menampilkan perbedaan ciri-ciri hadis shahih, hasan, dan dhaif. Dalam prosesnya, guru mengarahkan peserta didik untuk mencari dalil dan penjelasan ulama, lalu menganalisis dasar pengklasifikasian hadis secara ilmiah. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik tidak hanya menghasilkan produk kreatif, tetapi juga mampu memahami dan menganalisis materi ajar sesuai struktur keilmuan hadis yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan berpikir mereka. Rumusan indikator tujuan pembelajaran yang paling sesuai dari pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah…

• Peserta didik menganalisis ciri hadis shahih, hasan, dan dhaif melalui pembuatan poster edukatif sesuai struktur keilmuan hadis.

• Peserta didik membandingkan hasil karya poster tentang klasifikasi hadis dengan memperhatikan aspek sanad, rawi, dan matan.

• Peserta didik menyusun poster kreatif yang menampilkan perbedaan hadis shahih, hasan, dan dhaif dengan kerja kelompok kolaboratif.

• Peserta didik menguraikan dasar pengklasifikasian hadis shahih, hasan, dan dhaif sesuai penjelasan ulama dalam bentuk poster.

• Peserta didik menyajikan hasil analisis tentang klasifikasi hadis dalam poster kelompok dengan memperhatikan struktur keilmuan.

Dalam evaluasi akhir, guru PAI menggunakan pendekatan DBL dengan memberikan pilihan cara menjawab. Peserta didik dengan kecenderungan visual membuat bagan hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir, sedangkan yang kinestetik membuat drama pendek, dan yang verbal menulis uraian naratif. Guru menilai semua hasil kerja dengan kriteria yang sama, yaitu sejauh mana peserta didik mampu menguraikan hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir secara utuh, meskipun menggunakan cara yang berbeda. Rumusan indikator evaluasi tujuan pembelajaran yang paling tepat dari kegiatan tersebut adalah…

• Peserta didik mampu menguraikan hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir secara utuh melalui berbagai cara yang dipilih.

• Peserta didik mampu membuat bagan hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir secara visual.

• Peserta didik mampu membuat drama pendek tentang hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir secara kinestetik.

• Peserta didik mampu menulis uraian naratif tentang hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir secara verbal.

• Peserta didik mampu menguraikan hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir secara utuh melalui penilaian guru.

Peserta didik menguraikan rahasia takdir dengan mengaitkan iman kepada hari akhir melalui cara penyajian visual, verbal, atau kinestetik. Peserta didik menjelaskan makna hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir dalam bentuk bagan, drama, atau uraian naratif. Peserta didik menyajikan pemahaman tentang rahasia takdir dengan iman kepada hari akhir menggunakan media sesuai minat dan gaya belajar. Peserta didik menuliskan uraian tentang keterkaitan takdir dengan iman kepada hari akhir berdasarkan pilihan cara penyajian yang berbeda. Peserta didik menganalisis hubungan rahasia takdir dengan iman kepada hari akhir melalui evaluasi diferensiatif yang menekankan variasi.

• A

• B

• C

• D

• E