
PAI Pedagogy and Concepts Assessment
Passage
•
Religious Studies
•
Professional Development
•
Hard
Mohammad Sholihin
FREE Resource
Enhance your content
37 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Dalam pembelajaran akhlak karimah, guru PAI menekankan bahwa pendidikan agama Islam tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan kepribadian yang religius. Guru ingin merumuskan tujuan pembelajaran ranah sikap agar peserta didik mampu menghargai dan mengamalkan nilai keimanan, ketakwaan, serta akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut, tujuan pembelajaran seperti apa yang paling tepat?
Peserta didik menunjukkan komitmen melaksanakan nilai iman, takwa, dan akhlak mulia dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
Peserta didik mampu menghafal dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadis tentang akhlak mulia.
Peserta didik mampu memahami definisi akhlak karimah menurut para ulama.
Peserta didik dapat menyebutkan contoh perilaku terpuji dalam keluarga dan masyarakat.
Peserta didik dapat membandingkan perilaku akhlak terpuji dengan perilaku tercela.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Dalam pembelajaran PAI, guru membahas materi tentang pernikahan. Sebagai studi kasus, guru menghadirkan fenomena pernikahan dini yang masih terjadi di masyarakat. Guru menekankan bahwa tujuan pembelajaran tidak hanya agar peserta didik mengetahui dalil-dalil tentang pernikahan, tetapi juga mampu berpikir kritis dalam menganalisis relevansi aturan hukum Islam dan hukum positif, serta menimbang dampak sosial dan moral dari praktik pernikahan dini. Berdasarkan hal tersebut, rumusan tujuan pembelajaran ranah pengetahuan manakah yang paling sesuai?
Peserta didik mampu menghafal dalil Al-Qur’an dan Hadis yang menjelaskan tentang pernikahan.
Peserta didik mampu menjelaskan definisi pernikahan menurut hukum Islam dan hukum positif di Indonesia.
Peserta didik mampu menganalisis perbedaan pandangan ulama tentang batas usia pernikahan serta membandingkannya dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019.
Peserta didik mampu mengungkapkan perbedaan pandangan ulama tentang batas usia pernikahan serta membandingkannya dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019.
Peserta didik mampu menciptakan argumen kritis berdasarkan kajian dalil agama dan hukum positif untuk menilai kasus pernikahan di bawah umur.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Dalam pembelajaran PAI, guru menjelaskan tentang hadis shalih yang dapat dijadikan hujjah meskipun tidak setinggi derajat hadis shahih. Untuk memperkuat pemahaman, guru mengaitkannya dengan praktik sosial berupa kegiatan gotong royong di masyarakat. Ia menekankan bahwa peserta didik tidak cukup hanya memahami teori kriteria hadis shalih, tetapi juga perlu memiliki keterampilan dalam mengaitkan hadis dengan realitas kehidupan, sehingga mampu menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerja sama. Berdasarkan hal tersebut, rumusan tujuan pembelajaran ranah keterampilan apa yang paling sesuai?
Peserta didik mampu menghafal kriteria hadis shalih beserta contohnya.
Peserta didik mampu menjelaskan definisi hadis shalih menurut ulama hadis.
Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan hadis shahih, hasan, dan shalih.
Peserta didik mampu menciptakan proyek kolaboratif berbasis pemahaman hadis shalih untuk menumbuhkan semangat gotong royong dalam masyarakat.
Peserta didik mampu membandingkan hadis shalih dengan hadis dhaif dalam hal kekuatan hukum.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Dalam pembelajaran PAI, guru membahas materi tentang takdir dalam Islam. Ia mengaitkan materi dengan tradisi keagamaan masyarakat, seperti doa bersama saat kelahiran, syukuran panen, dan tahlilan ketika kematian. Sebagian pihak menilai tradisi ini sebagai praktik yang tidak dicontohkan Rasulullah, sementara sebagian lain melihatnya sebagai sarana kebersamaan dan syukur kepada Allah. Guru ingin agar peserta didik tidak hanya memahami konsep takdir secara teoritis, tetapi juga memiliki sikap terbuka dan menghargai tradisi selama tidak bertentangan dengan ajaran akidah Islam. Rumusan indikator sikap apa yang paling sesuai untuk mendukung tujuan ini?
Peserta didik mampu menghafal ayat-ayat Al-Qur’an tentang takdir.
Peserta didik menunjukkan sikap menolak seluruh tradisi yang tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Peserta didik menunjukkan sikap terbuka dan menerima tradisi masyarakat selama tidak bertentangan dengan prinsip akidah Islam.
Peserta didik dapat menjelaskan definisi qadha dan qadar menurut para ulama.
Peserta didik dapat membandingkan tradisi Islam di berbagai daerah di Indonesia.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Berdasarkan narasi pembelajaran tafsir, tujuan pembelajaran manakah yang paling sesuai dengan dorongan guru agar siswa mengembangkan gagasan inovatif dalam menafsirkan relevansi ayat Muhkamat dan Mutasyabihat terhadap persoalan kehidupan kontemporer?
Peserta didik mampu menghafal perbedaan antara ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.
Peserta didik mampu menjelaskan contoh ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam Al-Qur’an.
Peserta didik mampu menganalisis perbedaan penafsiran ulama terhadap ayat Mutasyabihat.
Peserta didik mampu membandingkan tafsir klasik dan tafsir modern terhadap ayat Mutasyabihat.
Peserta didik mampu menciptakan gagasan inovatif dalam menafsirkan relevansi ayat Muhkamat dan Mutasyabihat terhadap persoalan kehidupan kontemporer.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Seorang guru PAI merancang pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) pada materi ayat Muhkamat dan Mutasyabihat. Proses pembelajaran diawali dengan penyajian masalah nyata, misalnya: “Bagaimana cara memahami perbedaan antara ayat Muhkamat yang bersifat tegas dalam hukum dengan ayat Mutasyabihat yang menuntut penafsiran lebih dalam, khususnya dalam konteks isu modern seperti etika pemanfaatan teknologi digital?” Dalam penyusunan tujuan pembelajaran, guru tidak hanya menekankan pada aspek kognitif berupa pemahaman konsep ayat, tetapi juga keterampilan analisis tafsir yang sesuai dengan struktur keilmuan Islam. Selain itu, guru memperhatikan keberagaman karakteristik peserta didik agar tujuan yang dirancang relevan dengan kebutuhan belajar mereka. Melalui pendekatan ini, diharapkan peserta didik mampu mengaitkan pemahaman ayat dengan persoalan aktual, mengembangkan pola pikir kritis dan sistematis, serta tetap berpegang pada kaidah tafsir yang benar. Rumusan tujuan pembelajaran manakah yang paling sesuai dengan narasi di atas agar mahasiswa dapat menganalisis materi ajar kajian tafsir berdasarkan struktur keilmuan dalam perencanaan tujuan pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik?
Peserta didik mampu menghafal definisi ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.
Peserta didik mampu menjelaskan contoh-contoh ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam Al-Qur’an.
Peserta didik mampu menganalisis materi ajar tafsir ayat Muhkamat dan Mutasyabihat berdasarkan struktur keilmuan Islam serta menyesuaikannya dengan karakteristik peserta didik melalui pendekatan PBL.
Peserta didik mampu membandingkan penafsiran ulama klasik dan kontemporer terhadap ayat Mutasyabihat.
Peserta didik mampu merumuskan hafalan ayat Muhkamat dan Mutasyabihat sesuai metode pembelajaran yang dipilih guru.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Seorang guru PAI menerapkan Project Based Learning (PjBL) pada materi klasifikasi hadis. Peserta didik diminta membuat mindmap digital berisi peta klasifikasi hadis (shahih, hasan, dhaif, mutawatir, ahad) lengkap dengan contoh dan manfaatnya. Guru berperan sebagai fasilitator dengan memberi arahan tentang struktur keilmuan hadis (sanad, matan, rawi) serta menyesuaikan metode dengan karakteristik siswa. Melalui kegiatan ini, peserta didik diharapkan mampu menganalisis klasifikasi hadis secara mendalam dan menyajikan hasilnya secara kreatif. Rumusan tujuan pembelajaran manakah yang paling sesuai dengan narasi di atas agar mahasiswa dapat menganalisis materi ajar klasifikasi hadis berdasarkan struktur keilmuan dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik?
Peserta didik mampu menghafal seluruh klasifikasi hadis dari segi kualitas dan kuantitas.
Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan hadis shahih, hasan, dan dhaif secara lisan.
Peserta didik mampu menganalisis klasifikasi hadis berdasarkan struktur keilmuan (sanad, matan, rawi) dan menyajikannya melalui proyek sesuai karakteristik peserta didik.
Peserta didik mampu menyebutkan contoh hadis dhaif dan shahih yang populer di masyarakat.
Peserta didik mampu membandingkan pandangan ulama tentang hadis mutawatir dan ahad.
Create a free account and access millions of resources
Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports

Continue with Google

Continue with Email

Continue with Classlink

Continue with Clever
or continue with

Microsoft
%20(1).png)
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?
Similar Resources on Wayground
41 questions
KUIZ RAMADHAN KP CHENEH 1446H
Quiz
•
Professional Development
38 questions
CONCURSO IGUALA PROVERBIOS
Quiz
•
Professional Development
35 questions
Quiz Belum Berjudul
Quiz
•
Professional Development
34 questions
Soal tentang materi dinul Islam
Quiz
•
1st Grade - Professio...
34 questions
KUIS PENGETAHUAN ALKITAB & ADVENT
Quiz
•
Professional Development
36 questions
Review Fiqih Thaharah dan Shalat
Quiz
•
Professional Development
35 questions
Soal Ujian PCGM 2023
Quiz
•
Professional Development
40 questions
PAT PAI KELAS 8
Quiz
•
1st Grade - Professio...
Popular Resources on Wayground
20 questions
Brand Labels
Quiz
•
5th - 12th Grade
11 questions
NEASC Extended Advisory
Lesson
•
9th - 12th Grade
10 questions
Ice Breaker Trivia: Food from Around the World
Quiz
•
3rd - 12th Grade
10 questions
Boomer ⚡ Zoomer - Holiday Movies
Quiz
•
KG - University
25 questions
Multiplication Facts
Quiz
•
5th Grade
22 questions
Adding Integers
Quiz
•
6th Grade
10 questions
Multiplication and Division Unknowns
Quiz
•
3rd Grade
20 questions
Multiplying and Dividing Integers
Quiz
•
7th Grade
