Strategi diversifikasi pangan local menjadi program prioritas konsumsi pangan local. Tujuan utama dari strategi diversifikasi pangan lokal adalah...

• Meningkatkan ketergantungan pada bahan pangan impor

• Mengurangi konsumsi karbohidrat masyarakat

• Memperluas jenis pangan yang dikonsumsi untuk meningkatkan ketahanan pangan

• Membatasi produksi pangan lokal tertentu

• Menstandarkan pola makan masyarakat

Di Kalimantan Barat, masyarakat menggunakan singkong dan sagu sebagai sumber karbohidrat. Pemerintah ingin mendorong masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi pangan lokal. Program mana yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut?

• Memberikan subsidi untuk makanan cepat saji agar dapat dipilih masyarakat

• Mengadakan festival pangan lokal dengan lomba masak tradisional

• Menghapus singkong dan sagu dari seluruh menu yang ada di rumah makan

• Memasukkan makanan impor ke dalam kurikulum nasional

• Mengedukasi masyarakat bahwa singkong dan sagu jauh lebih mahal dibandingkan makanan cepat saji

Apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan jenis pangan local agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat?

• Mengembangkan produk pangan local secara legal agar dapat menjadi pesidang pangan nasional

• Mengadakan festival produk pangan local pada berbagai daerah.

• Mengembangkan isu bahwa pangan local dianggap makanan untuk Masyarakat yang berkekurangan.

• Mengadakan festival pangan local secara massif pada berbagai daerah.

• Membatasi produksi pangan local sehingga Masyarakat sulit mendapatkan ketersediaan pangan local tersebut.

“Potensi dan Strategi Peningkatan Konsumsi Pangan Lokal Olahan dalam Rangka Diversifikasi Konsumsi Pangan (Lesson Learn di Provinsi Lampung)”. Terdapat tiga tingkatan diversifikasi pangan meliputi . . .

• A. diversifikasi penempatan, diversifikasi kebangsaan, dan diversifikasi konsumsi.

• B. diversifikasi penempatan, diversifikasi ketersediaan, dan diversifikasi kelayakan.

• C. diversifikasi produksi, diversifikasi ketersediaan, dan diversifikasi konsumsi.

• D. diversifikasi produksi, diversifikasi kebangsaan, dan diversifikasi konsumsi.

• E. diversifikasi produksi, diversifikasi kelayakan, dan diversifikasi konsumsi.

Contoh nyata dari diversifikasi pangan lokal di Indonesia adalah...

• Mengonsumsi nasi dari beras putih setiap hari

• Mengimpor gandum untuk kebutuhan roti

• Menggunakan singkong dan sagu sebagai pengganti beras

• Mengutamakan produk makanan cepat saji

• Mengurangi produksi umbi-umbian lokal

Lampung dikenal sebagai sentra produksi ubi kayu atau singkong. Oleh karena itu, pangan lokal yang diproduksi berbahan baku singkong adalah hal yang wajar. Bagaimana cara mengembangkan singkong tidak hanya terbatas pada bahan baku?

• Melakukan ekspor tepung singkong secara besar-besaran untuk meningkatkan nilai devisa.

• Meningkatkan penggunaan tepung tapioca sebagai bahan prioritas ekspor negara.

• Mendukung UMKM dalam mengembangkan bahan baku singkong menjadi produk inovasi/jajanan/oleh-oleh beberapa daerah.

• Meningkatkan Kerjasama dengan negara lain dalam produksi chip singkong sebagai bahan baku kosmetik negara tersebut.

• Menghentikan produktivitas singkong dengan menaikkan harga pupuk kepada petani.  

Pangan lokal berpotensi menjadi sumber gizi alternatif karena . . . .

• Umumnya rendah kandungan gizi

• Hanya cocok dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan

• Kaya akan zat gizi dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat

• Sulit dibudidayakan di berbagai daerah

• Tidak tahan lama

Layla tinggal di Sulawesi Selatan dan mendapati bahwa banyak remaja lebih suka makanan cepat saji daripada pangan lokal seperti coto Makassar atau kapurung. Langkah yang paling efektif untuk meningkatkan minat remaja terhadap pangan lokal adalah:

• Menyediakan versi modern dari pangan lokal dengan tampilan menarik

• Melarang makanan cepat saji secara paksa guna meningkatkan konsumsi pangan lokal

• Menyembunyikan pangan lokal dari semua menu di restoran

• Mengimpor makanan dari luar negeri yang lebih praktis

• Mengedukasi Masyarakat bahwa makanan local merupakan makanan yang ditujukan untuk kelompok menengah kebawah

Diversifikasi merupakan langkah awal guna dalam memperbaiki suatu sistem khususnya pada suatu produk. Diversifikasi pangan lokal berarti…

• Mengganti semua pangan pokok dengan impor

• Mengembangkan berbagai sumber pangan lokal selain beras

• Mengutamakan satu jenis tanaman unggulan

• Menghapuskan makanan tradisional

• Membatasi variasi pangan lokal

Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing pangan lokal, yaitu ...

• meningkatkan ketersediaan dan penurunan kualitas produk

• meminimalkan branding dan promosi

• mengurangi jaringan pemasaran

• melakukan sosialisasi dan edukasi Masyarakat

• melakukan pemberhentian subsidi pangan lokal.