Dalam mitologi kuno, Garuda dikenal sebagai kendaraan (wahana) dari Dewa Wisnu. Makna yang ingin disampaikan dari pemilihan burung Garuda sebagai lambang negara, seperti yang tertulis dalam materi, adalah:

• Kesejahteraan dan perdamaian abadi.

• Keserakahan dan kekuatan militer.

• Kekuatan, kebajikan, pengetahuan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin.

• Kelincahan dan kecepatan dalam berekonomi.

Proses perumusan lambang negara melibatkan Panitia Lencana Negara yang dibentuk pada Januari 1950. Siapakah tokoh yang disebutkan dalam materi sebagai Ketua Panitia Lencana Negara tersebut?

• Mohammad Yamin

• Presiden Soekarno

• Sultan Hamid II dari Pontianak

• Mohammad Hatta

Materi menyebutkan bahwa setelah terpilihnya rancangan Sultan Hamid II, Presiden Soekarno melakukan penyempurnaan pada bentuk cakar dan penambahan jambul pada kepala Garuda. Tujuan dari penambahan jambul tersebut adalah:

• Untuk melambangkan kekuasaan Presiden.

• Untuk menambah kesan gagah dan berani.

• Untuk menghilangkan kesan menyerupai lambang negara Amerika Serikat.

• Untuk menyesuaikan dengan mitologi Dewa Wisnu.

Lambang Garuda Pancasila secara resmi diresmikan pemakaiannya sebagai Lambang Negara pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat. Kapan tanggal peresmian tersebut terjadi?

• 17 Agustus 1945

• 1 Januari 1950

• 11 Februari 1950

• 11 Februari 1951

Bentuk Garuda yang sayapnya membentang siap terbang melambangkan kekuatan, dinamika, dan energi pembangunan. Simbolisme ini menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kuat, siap untuk:

• Mengembangkan perekonomian maritim.

• Menjaga perdamaian regional.

• Menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.

• Menguasai teknologi modern.

Warna pokok Burung Garuda adalah kuning emas. Menurut materi, warna ini melambangkan:

• Kekayaan sumber daya alam.

• Kedaulatan di laut.

• Keagungan dan kejayaan bangsa Indonesia.

• Semangat kemakmuran sosial.

Perisai di dada Garuda memiliki fungsi sebagai lambang

• A. Simbol kekuatan

• B. Simbol negara

• C. Simbol perdamaian

• D. Simbol persatuan

Perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri. Di dalamnya termuat:

• Peta wilayah Indonesia.

• Lima simbol sila-sila Pancasila.

• Bendera Merah Putih.

• Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Pada pita putih yang dicengkeram kuat oleh kaki Garuda, tertulis semboyan "Bhinneka Tunggal Ika." Semboyan ini melambangkan:

• Persatuan dalam keragaman.

• Keadilan sosial merata.

• Semangat gotong royong.

• Kebhinekaan budaya.

Garis hitam tebal yang membentang di tengah perisai melambangkan Garis Khatulistiwa yang melintasi wilayah Indonesia. Makna filosofis dari garis ini adalah:

• Garis pertahanan negara.

• Wilayah tropis Indonesia.

• Indonesia adalah negara merdeka dan berdaulat.

• Pembagian waktu Indonesia.