Perang Padri: Sejarah dan Dampaknya

Perang Padri di Sumatera Barat (1821-1837) dimulai dari konflik antara kaum Padri dan kaum adat. Fase pertama (1821-1825) ditandai dengan serangan kaum Padri dan perjanjian damai Masang. Fase kedua (1825-1830) melibatkan perjanjian Padang yang mengakui kekuasaan Padri di beberapa daerah. Fase ketiga (1831-1837) melihat dukungan kaum adat terhadap Padri, namun berakhir dengan penangkapan Tuanku Imam Bonjol. Perang ini berakhir dengan plakat panjang yang menjanjikan perdamaian.

Apa yang menjadi latar belakang utama terjadinya Perang Padri?

• Krisis ekonomi di Minangkabau

• Perang antara kerajaan lokal

• Invasi Belanda ke Sumatera Barat

• Konflik antara kaum Padri dan kaum adat

Siapa yang memimpin perlawanan kaum Padri pada fase pertama?

• Tuanku Imam Bonjol

• Tuanku Pasaman

• Tuanku Mensiangan

• Teuku Umar

Apa isi utama dari Perjanjian Masang?

• Belanda akan melarang praktik adu ayam

• Belanda dan kaum Padri sepakat untuk tidak saling menyerang

• Belanda mengakui kekuasaan kaum Padri

• Belanda akan membayar ganti rugi kepada kaum Padri

Apa yang dilakukan Belanda pada fase kedua Perang Padri?

• Mengirim lebih banyak pasukan ke Sumatera Barat

• Menandatangani Perjanjian Padang

• Menyerang pos-pos kaum Padri

• Mengusir kaum Padri dari Minangkabau

Apa yang terjadi setelah Perang Diponegoro berakhir?

• Belanda menandatangani perjanjian damai baru

• Belanda mengalihkan fokus ke Sumatera Barat

• Kaum Padri menyerah kepada Belanda

• Kaum adat bergabung dengan Belanda

Apa isi dari Plakat Panjang yang dikeluarkan Belanda?

• Kaum Padri harus menyerah

• Belanda akan membangun benteng baru

• Belanda akan menguasai seluruh Sumatera Barat

• Penduduk dibebaskan dari pajak

Apa dampak dari Perang Padri terhadap hubungan antara kaum adat dan kaum Padri?

• Kaum adat menguasai kaum Padri

• Mereka tetap berkonflik

• Kaum Padri menguasai kaum adat

• Mereka bersatu melawan Belanda

Bagaimana akhir dari perlawanan Tuanku Imam Bonjol?

• Ia berhasil mengusir Belanda

• Ia ditangkap dan dibuang ke Cianjur

• Ia menjadi pemimpin Sumatera Barat

• Ia menandatangani perjanjian damai

Apa yang dilakukan Belanda setelah menangkap Tuanku Imam Bonjol?

• Mengusir semua kaum Padri

• Menghentikan semua perlawanan

• Menawarkannya jabatan di pemerintahan

• Membuangnya ke Ambon dan Menado

Kapan Tuanku Imam Bonjol meninggal dunia?

• 1841

• 1850

• 1837

• 1864