Perbandingan Senilai Kelas 7

Video ini membahas perbandingan senilai untuk kelas 7 dengan dua contoh soal. Pertama, perbandingan penggunaan bensin oleh mobil merah dan ungu untuk menghitung jarak yang dapat ditempuh. Kedua, perbandingan harga tas untuk menentukan biaya pembelian tas tambahan. Video ini menjelaskan konsep perbandingan senilai dengan ilustrasi yang memudahkan pemahaman.

Apa yang dimaksud dengan perbandingan senilai?

• Perbandingan antara dua nilai yang tidak berubah

• Perbandingan antara dua nilai yang tidak berhubungan

• Perbandingan antara dua nilai yang selalu sama

• Perbandingan antara dua nilai yang berubah secara proporsional

Berapa liter bensin yang digunakan mobil merah untuk menempuh 10 km?

• 3 liter

• 4 liter

• 2 liter

• 1 liter

Jika mobil hijau menggunakan 2 liter bensin, berapa jarak yang dapat ditempuh?

• 25 km

• 20 km

• 15 km

• 10 km

Berapa jarak yang dapat ditempuh mobil ungu dengan 8 liter bensin?

• 90 km

• 60 km

• 70 km

• 80 km

Apa yang terjadi pada jarak tempuh jika bensin yang digunakan bertambah?

• Jarak tempuh tetap

• Jarak tempuh tidak terpengaruh

• Jarak tempuh berkurang

• Jarak tempuh bertambah

Berapa harga 3 tas dalam contoh kedua?

• Rp10.000

• Rp12.000

• Rp14.000

• Rp16.000

Jika harga 3 tas adalah Rp12.000, berapa harga 4 tas?

• Rp18.000

• Rp16.000

• Rp15.000

• Rp14.000

Apa yang terjadi pada harga jika jumlah tas yang dibeli bertambah?

• Harga berkurang

• Harga tidak terpengaruh

• Harga tetap

• Harga bertambah

Apa yang dimaksud dengan perbandingan senilai dalam konteks harga tas?

• Harga tas tidak berubah meskipun jumlahnya bertambah

• Harga tas bertambah seiring bertambahnya jumlah tas

• Harga tas tetap sama meskipun jumlahnya bertambah

• Harga tas berkurang seiring bertambahnya jumlah tas

Apa kesimpulan dari pembahasan tentang perbandingan senilai?

• Perbandingan senilai tidak dapat diterapkan pada harga

• Perbandingan senilai hanya berlaku untuk mobil

• Perbandingan senilai tidak berguna

• Perbandingan senilai membantu memahami hubungan proporsional