Front

Renaisans

Back

Renaisans merupakan suatu periode dalam sejarah Eropa yang ditandai dengan gerakan melahirkan/menghidupkan kembali peradaban Barat yang mati suri, yakni kebudayaan Yunani Kuno dan Romawi Kuno, Kedua kebudayaan tersebut dianggap oleh kaum humanis sebagai puncak peradaban Eropa karena kemajuan seni dan ilmu pengetahuannya. Humanisme adalah paham yang menjunjung tinggi martabat manusia serta kemampuan rasio untuk mengubah kondisi saat ini demi mencapai kesejahteraan manusia di dunia. Humanisme Renaisans menekankan bahwa kita tidak hanya umat manusia, tetapi kita juga adalah individu-individu unik yang bebas untuk berbuar sesuatu demi mencapai kebahagiaan di dunia. Renaisans pertama kali muncul di Florence. Renaisans menjadi fondasi bagi lahirnya sekularisme di Eropa. Sekularisme adalah ideologi atau gerakan yang mendorong dihapusnya agama dari ruang publik.

Front

Reformasi Gereja

Back

Reformasi gereja protestan adalah gerakan besar di Eropa Barat pada abad XVI tahun 1517. Reformasi ini dipelopori biarawan dari ordo Agustinian, yakni Martin Luther. Tujuannya ialah mereformasi kepercayaan, doktrin, dan praktik praktik dalam Gereja Katolik Roma. Gerakan itu ditandai dengan peristiwa pemakuan 95 Dalil Martin Luther di depan pintu atau tembok gereja Wottenberg di Jerman. Reformasi gereja memiliki dampak seperti lahirnya protestenisme, menguatnya negara dan pemerintah sekuler, lahirnya gereja Anglikan, reformasi dan demokrasi, reformasi Perang Tiga Puluh Tahun, dan kebebas beragama. Etika protestan merupakan daya penggerak yang mendorong perkembangan kapitalisme. Hubungan antara protestanisme dan kapitalisme sendiri bersifat tidak langsung. Menurut Max Weber kapitalisme berkembang ketika etika Protestan memengaruhi sejumlah orang untuk bekerja dalam dunia sekuler, mengembangkan perusahaan mereka sendiri, serta turut dalam perdagangan dan pengumpulan kekayaan untuk investasi.

Front

Aufklarung

Back

Abad penceraharan atau Age of Englightenment (1685-1815) merupakan suatu periode dalam sejarah manusai yang ditandai dengan optimisme yang tinggi pada kemampuan rasio manusia untuk menciptakan kamajuan. Nama "pencerahan" diberikan untuk zaman ini karena manusia mulai mencari cahaya baru melalui rasionya sendiri. Dengan kata lain, Abad Pencerahan merupakan era ketika manusia mencari cahaya baru melalui rasionya. Menurut Filsuf Jerman, Immanuel Kant (1724-1804), manusia belum berani menggunakan rasionya karena masih dikuasai oleh otoritas-otoritas lain, seperti tradisi, kitab suci, Gereja, dan negara. Kata-kata Kant yang kemudian menjadi slogan utama Abad Pencerahan, "Beranilah berpikir sendiri (Sapere aude!)". Dengan berani berpikir sendiri, niscaya manusia akan sejahtera dan bahagia. Itulah yang disebur Optimisme Pencerahan. Abad pencerahan atau aufklarung mengakibatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Front

Revolusi Industri

Back

Revolsi Industri adalah perubahan radikal dalam sistem produksi barang dan jasa industri yang terjadi di Inggris sekitar tahun 1758 lalu berkembang ke seluruh Eropa hingga Asia. Perubalian radikal tersebut mengacu pada ditinggalkannya produksi barang dan jasa menggunakan tenaga manusia dan alat-alat sederhana, serta dimulainya penggunaan mesin. Pada masa Revolusi Industri, peralatan-peralatan tradisional ditinggalkan karena ditemukannya mesin pemintal, mesin, mesin tenun, manual lokomotif, dll. Revolusi industri didukung oleh berbagai faktor seperti Stabilnya kondisi keamanan dalam negeri, Kolonialisme dan Imperialisme (1583-1815), Berkembang Ilmu Pengetahuan, Munculnya kaum kaya baru, Sumber bahan Mentah dan Pasar Hasil Produksi, Kaya sumber daya alam, dan sebagainya. Dampak revolusi industri di berbagai bidang yakni lahirnya industri besar, perkembangan kapitalisme, industri kecil gulung tikar, munculnya paham sosialisme, munculnya partai politik, timbulnya imperialisme modern, munculnya kelas buruh, dll.