Seberapa Greget Kemampuan Kalian

Dengan didengar oleh baginda akan perkataan Dewata Indra demikian itu, kalakian maka baginda pun menangislah terlalu sangat sambil berkata, "Ya Tuanku Dewata Indra Rudara itu, maka janganlah demikian itu ya Tuanku, kejahatan itu wajiblah dibalas dengan kebajikan. Maka bukanlah demikian itu pakaiannya segala raja-raja itu dan patut berbuat. Ya Tuanku, maka sebab itulah hamba pintalah kiranya kepada Tuanku; hidupkan apabila kiranya tiada Tuanku hidupkan dia, maka hamba ini puan apalah gunanya dihidupi kembali lagi. Maka terlebih baiklah Tuanku membinasakan hamba ini, maka hamba suka."

Nilai moral dari kutipan hikayat tersebut adalah...

(UN 2013/2014, A1)

• Berbuat baik terhadap sesama

• Mempercayai sesuatu yang gaib

• Memaksakan kehendak kepada orang lain

• memohon sesuatu dengan cara bersujud

• Kejahatan dibalas dengan kejahatan

Maka titah baginda, "Baiklah esok pagi-pagi kita berburu."

Maka setelah keesokan harinya maka jaring dan jerat ditahan oranglah. Maka segala rakyat pun masuklah ke dalam hutan itu mengelanalah segala perburuan itu dari pagi-pagi sehingga melincir matahari, seekor perburuan tiada diperoleh. Maka baginda pun amat heranlah serta menitahkan menyuruh melepas binatang perburuan baginda sendiri itu. Hatta ada sekira-kira dua jam lamanya maka berbunyilah suara binatang itu menyalak. Maka baginda pun segera mendapatkan suara itu. Setelah baginda datang kepada suatu serokan tasik itu, maka baginda pun bertemulah dengan segala orang yang menurut binatang itu. Maka titah baginda:

"Apa yang disalak binatang ini?"

Maka sembah mereka sekalian:

"Daulat tuanku, patik mohonkan ampun dan karunia. Ada seekor pelanduk putih, besarnya seperti kambing, warna tubuhnya gilang gemilang. Itulah yang dihambat binatang ini. Maka pelanduk itu lenyaplah pada pantai ini."

Peristiwa mustahil yang tergambar dalam kutipan hikayat tersebut...

(UN 2013/2014, A2)

• Jaring dan jerat yang ditahan orang

• Perburuan seekor pelanduk

• Suara binatang yang menyalak

• Seekor pelanduk putih besar

• Pelanduk putih lenyap

Maka lama kelamaan kepad suatu hari, maka anak Raja Indra Dewa itu pun teringatlah di dalam hati hendak bermain-main ke dalam hutan berburu. Maka pergilah ia mendapatkan ayahanda dan bundanya menyembah hendak pergi berburu ke dalam hutan. Maka ayahanda dan bundanya terlalu kasih sayangkan anakanda itu. Maka titah ayahanda, "Hai menteriku, kampungkanlah segala hulubalang dan rakyat jentera sekalian karena anakku hendak pergi main-main ke dalam hutan berburu." Syahdanmaka menteri pun mengampungkanlah segala hulubalang dan rakyat jentera sekaliannya berkampung dengan alat senjatanya hendak pergi mengiringkan anak Raja Indra Dewa pergi berburu ke dalam hutan.

Syahdan maka ayahanda dan bunda pun bersiap akan makanan-makanan dan bekalan-bekalan anakanda baginda itu. Maka sampai kepada tujuh hari lamanya, maka Raja Indra Dewa itu pun hendaklah berangkat pergi bermain-main ke dalam hutan berburu-buru itu. Maka segala rakyat itu pun ada hadir menanti dengan alat senjatanya. Maka Raja Indra Dwa itu oun berjalanlah dengan tiada segala hulubalang rakyat jentera masuk ke dalam hutan.

Watak yang tergambar dari tokoh ayahanda Indra Dewa adalah...

(UN 2013/2014, A3)

• Bijaksana

• Peduli

• Ramah

• Sabar

• Cerdik

"Ya Allah ,Gusti Allah, Bude," Surastri terisak. "Kami semua mengira Bude sudah meninggal, ternyata Bude Humaini masih hidup. Alhamdulillah."

Para mahasiswa yang kos di rumah sewa itu akhirnya tahu. Ternyata selama ini Astuti menyimpan bebannya sampai rapat. Tempat mengadunya hanya satu, Tuhan di atas sana. Mengaji membaca Alquran setiap malam yang dilakukan sampai menangis adalah cara yang dipilihnya dalam memohon Tuhan mengembalikan ibunya. Segenap penghuni rumah kos itu terhenyak ketika mereka membayangkan, bagaimana kira-kira yang mereka rasakan jika merekalah yang mengalami peristiwa itu.

Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah..

(UN 2013/2014, A4)

• Berdoa dan memohonlah kepada Tuhan Yang Maha Esa

• Jangan berprasangka kalau tidak tahu yang sebenarnya

• Jangan mengadu kepada orang lain yang tidak tahu masalahnya

• Berempati kepada orang lain lebih baik daripada berprasangka

• Memohonlah kepada Tuhan sambil membaca Alquran

Teks drama berikut untuk soal nomor 5 dan 6

Maskun : Kau mesti peringatkan Suhita! Anak itu kian hari kian menjadi liar.

Mardilah : Ada apa dengan Suhita, Pak? Tadi pun dia mengeluh karena katanya kau marahi lagi. Sudah selayaknya kau berdamai dengan dia.

Maskun : Dia yang harus berdamai dengan aku.

Mardilah : Mengapa kau berperasaan demikian?

Masku : Tak tahu aku. Mulut anak itu semakin berbau racun. Barusan tadi dia berkata, rumah ini rumah penjara. Dan akulah kepala penjaranya.

Mardilah : Adakah sesuatu yang salah, engkau tidak tenang. Adakah yang salah?

Maskun : Aku bukan orang yang lemah! Aku kuat! Kalau kau bisa melarang Suhita bercampur gaul dengan kawan-kawannya yang sok tahu politik itu. Nah, baru tidak ada yang salah.

Watak Suhita dalam kutipan drama tersebut adalah...

(UN 2013/2014, A5)

• Suka membantah

• Keras kepala

• Lapang dada

• Suka mengkritik

• Berpikir Sempit

Konflik yang ada kutipan drama tersebut adalah...

• Pertengkaran Mardilah dan Suhita tentang kegiatan Maskun

• Maskun tidak disenangi Suhita karena tindakannya yang otoriter

• Maskun dan Mardilah tidak suka kawan-kawan Mardilah

• Maskun marah kepada Mardilah karena Suhita ikut pergerakan politik

• Suhita marah karena Mardilah membela Maskun

Kutipan puisi untuk soal nomor 7 dan 8

Selamat Tinggal

Aku berkaca

Ini muka penuh luka

Siapa punya?

Kudengar seru menderu

dalam hatiku?

Apa hanya angin lalu?

Lagu lain pula

Menggelegar tengah malam buta

Ah..!!

Segala menebal, segala mengental

Segala tak ku kenal

Selamat tinggal..!!

Karya : Chairil Anwar

(UN 2013/2014, A7)

Suasana yang terdapat pada kutipan puisi tersebut adalah...

• Rindu

• Marah

• Sedih

• Sendu

• Optimis

Makna lambang kata muka penuh luka adalah...

(UN 2013/2014, A8)

• Seseorang sakit keras

• Diri yang penuh dosa

• Mengenang masa lalu

• Menyesali masa lalu

• Orang yang bersyukur

1) Pupuk dan binalah rasa percaya diri.

2) Pelajari sebaik-baiknya jika menghadapi situasi tersebut.

3) Setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda.

4) Persiapkan diri Anda sebaik-baiknya jika menghadapi situasi tertentu.

5) Untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan melalui latihan atau belajar sungguh-sungguh.

Langkah yang runtut untuk mengatasi rasa takut yang benar adalah...

• 1-2-3-5-4

• 1-3-4-2-5

• 2-4-1-3-5

• 4-1-2-3-5

• 4-2-1-3-5

1) Isu pemanasan global mendapat respons dari berbagai bidang.

2) ....

3) Secara sederhana, konsep itu dipahami sebagai konsep properti yang ramah lingkungan.

4) Penerapannya dapat berupa penghijauan dengan penanaman pohon.

5) ....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi nomor 2) dan 5) adalah...

(UN 2013/2014, A10)

• 2) Berkaitan dengan isu tersebut, banyak industri properti yang telah mencanangkan "properti hijau".

  5) Kehadiran pohon di tengah lautan beton diharapkan dapat mengurangi karbon dioksida di udara.

• 2) Kehadiran pohon di tengah lautan beton diharapkan dapat mengurangi karbon dioksida di udara.

  5) Berkaitan dengan isu tersebut, banyak industri properti yang telah mencanangkan "properti hijau".

• 2) Pohon di hutan ditebangi dan tidak ditanami lagi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

  5) Banyak industri properti tidak mencanangkan "properti hijau" karena biayanya mahal.

• 2) Banyak industri properti yang tidak mencanangkan "properti hijau" karena biayanya mahal.

  5) Banyak pohon di hutan ditebangi dan tidak ditanami lagi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab

• 2) Sayangnya banyak orang yang tidak menyadari kekeliruan mereka ata apa yang mereka lakukan selama ini.

  5) Tidak ada yang dapat menuding siapa yang bersalah lalu mempertanggungjawabkan kesalahan itu.