BELA NEGARA

Perkembangan perjuangan kemerdekaan Indonesia mengalami perubahan, dari gerakan lokalitas sampai pada akhirnya muncul dobrakan kaum muda untuk membentuk organisasi menjadi media perjuangan. Pelopor pergerakan nasional di tandai dengan didirikan organisasi......

• Boedi Utomo

• Indische Partij

• Sarekat Islam

• PNI

BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945, dengan ketua yang dipilih adalah......

• Raden Pandji Soeroso

• Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo

• Dr.Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat

• Ichibangase Yosio

Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara RepublikIndonesia yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno tersebut kemudian dikenal dengan istilah "Pancasila", rumusan Pancasila ini dapat diperas menjadi "Trisila" (Tiga Sila), seperti di bawah ini, kecuali.......

• Sosionasionalisme;

• Sosiodemokrasi;

• Ketuhanan Yang Berkebudayaan”

• Sosiokultural

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang menggantikan BPUPKI, yakni pada tanggal 18 Agustus 1945 melaksanakan sidang. Keputusan sidang PPKI adalah sebagai berikut, kecuali.....

• Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

• Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden Republik Indonesia.

• Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat. Ir. Soekarno

• Mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara

Periode awal kemerdekaan, konsep bela negara diidentikkan dengan perang kemerdekaan. Konsep ini terus berkembang sesuai dengan periodesasinya. Pada tahun 1950-1960 saat Indonesia mulai menata pemerintahannya, konsep bela negara dipersepsikan sebagai .............

• upaya menjaga pertahanan dan kemanan negara dari gerakan pemberontakan

• untuk membangun yang diindetikkan dengan ketahanan nasional

• upaya menyelamatkan bangsa dari berbagai krisis

• upaya memperluas teritorial Indonesia

Menurut Undang- Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang berarti

• pertahanan untuk melindungi wilayah teritorial bangsa

• pertahanan terhadap ancaman militer yang mengarah diberbagai bidang kehidupan bangsa

• melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut

• melibatkan peranan TNI, Polri dan rakyat

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional disebut sebagai

• Wawasan kebangsaan

• Wawasan Nusantara

• Wawasan Visional

• Wawasan Nasional

ATHG tersebut dikelompokan kedalam 9 (sembilan) Bidang antara lain

• Geografis, Demografis, Sumber Kekayaan Alam, Ideologi, Politik,Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam, dan Teknologi.

• Geografis, Demografis, Keselamatan Umum, Ideologi, Politik,Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam, dan Teknologi.

• Geografis, Legislasi, Sumber Kekayaan Alam, Ideologi, Politik,Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam, dan Teknologi.

• Geografis, Demografis, Sumber Kekayaan Alam, Ideologi, Politik,Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam, dan keselamatan umum

Arah pandang ke dalam Wawasan Nusantara dapat diartikan sebagai berikut.....

• bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan serta menumbuhkan daya saing di arena global

• kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan berdasarkan pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia.

• pemberdayaan setiap potensi nasional dan komponen bangsa disesuaikan potensi masing- masing daerah diarahkan untuk mewujudkan kemandirian daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.

• pedoman bagi segala kebijakan dan keputusan penyelenggara negara, maupun pedoman tingkah laku setiap warga negara.

Gatra alamiah tersebut mengandung unsur- unsur alamiah yang bersifat relatif tetap atau statis sebagai berikut kecuali....

• Keadaan dan Kemampuan Penduduk

• Letak dan Bentuk Geografis

• Keadaan dan kekayaan alam

• Sosial Budaya