Perang padri dan diponegoro

Perang padri di sumatra barat berlangsung dalam tiga fase.fase pertama perang padri ditandai dg peristiwa..

• Penarikan pasukan perang belanda di minangkabau

• Pembakaran benteng fort de kock di bukittinggi

• Penerapan devde et impera

• Penyerangan pos dan patroli belanda

Pada fase pertama perang padri, belanda mengajak kaum padri mengadakan kesepakatan. Akan tetapi dlm perkembangannya kaum padri membatalkan kesepakatan tersebut karena belanda..

• Mengambil kembali beberapa wilayah yg brhasil Dikuasai kaum padri

• Menutup pintu masuk tempat ibadah kaum padri di bonjol

• Memonopoli perdagangan lada

• Menghancurkan benteng pertahanan

Pada 1825-1830 pemerintah kolonial belanda kaum padri berhasil menjalin kesepakatan damai. Kesepakatan damai ini dimanfaatkan kaum padri untuk..

• Membangun benteng bonjol di minangkabau

• Menghimpun kekuatan kaum padri

• Melucuti senjata dari pasukan belanda

• Memukul mundur pasukan kaum padri

Untuk menghadapi perlawanan pangeran diponegoro, belanda menerapkan strategi benteng stelsel. Tujuan penerapan strategi adalah..

• Menghindari banyak korban perang dari pihak belanda

• Mempersempit ruang gerak pasukan pangeran diponegoro

• Mengadu domba pangeran diponegoro

• Menangkap pangeran diponegoro dan para pengikutnya

Dalam perlawanan terhadap belanda, pangeran diponegoro dibantu dua tokoh tangguh, salah satunya adalah kiai Mojo. Peran kiai Mojo dalam perang Diponegoro adalah..

• Melakukan perundingan damai dg pemimpin belanda

• Memimpin panglima perang pangeran diponegoro

• Menguatkan moral pasukan pangeran diponegoro

• Menjalin persekutuan rakyat