Perhatikan bacaan dibawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3!
Thalassemia adalah penyakit darah berupa anemia hemolitik dan diturunkan sesuai dengan hukum Mendel serta bersifat resesif. Penderita akan mudah mengalami anemia (kurang daerah/pucat) kerena mereka mengalami hermolisis (pemecahan) pada sel darah merah (eritrosit).
Akibat atau menifestasi dari keadaan thalassemia adalah anemia, hiperaktif sumsum tulang (sistem eritropoetik) dan terjadi splenomagali (pembesaran limpa).
Pada kedua orangtua yang membawa sifat thalassemia (bukan penderita), keturunannya 75% tidak terkena thalassemia, tetapi yang 25% menderita thalassemia. Kriteria menuruhnya autosom resesif ini terjadi bila kedua orangtuanya normal dan biasanya kedua orang tersebut masih memiliki hubungan darah. Jumlah penderita pria
sama banyak dengan penderita wanita.
Pengobatan terhadap anak-anak penderita thalassemia belum diketahui. Terapi pendukung objektif adalah dengan mempertahankan hemoglobin (Hb) untuk mencegah hipoksia (kekurangan oksigen) pada jaringan. Transfusi merupakan dasar terapi untuk mempertahankan Hb lebih
dari 10 mg% dengan cara tranfusi darah tiap tiga minggu. Terapi selanjutnya adalah (a) menunjang kondisi fisik dan psikis agar dapat berpartisipasi dalam aktivitas normal, (b) mengurangi pembesaran jantung dan hati-limpa, (c) memperkecil perubahan tulang, (d) mempertahankan pertumbuhan mendekati normal, dan (e) memperkecil
terjadinya infeksi.
Tidak semua anak yang orangtuanya membawa sifat thalassemia menjadi penderita thalassemia. Pernyataan berikut ini mendukung peryataan di atas kecuali ....