VII - Teks Fabel ulangan

VII - Teks Fabel ulangan

7th Grade

2 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Bernyanyi Unisono 2023

Bernyanyi Unisono 2023

7th Grade

6 Qs

Tugas 1 Materi Teks Eksposisi

Tugas 1 Materi Teks Eksposisi

2nd - 12th Grade

5 Qs

KUIZ MEMBINA AYAT

KUIZ MEMBINA AYAT

KG - 9th Grade

5 Qs

Flora, Fauna dan Alam Benda

Flora, Fauna dan Alam Benda

7th Grade

4 Qs

7 Maravilhas do Mundo Moderno

7 Maravilhas do Mundo Moderno

1st - 12th Grade

7 Qs

Kuis natura

Kuis natura

KG - Professional Development

3 Qs

PSV : INDAHNYA DASAR LAUT

PSV : INDAHNYA DASAR LAUT

7th - 10th Grade

7 Qs

PSV TINGKATAN 2

PSV TINGKATAN 2

1st - 8th Grade

5 Qs

VII - Teks Fabel ulangan

VII - Teks Fabel ulangan

Assessment

Quiz

Arts

7th Grade

Easy

Created by

Nicko Riandika

Used 4+ times

FREE Resource

2 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • Ungraded

Buaya yang Serakah


Pada disebuah pinggiran sungai, hidup seekor buaya yang tengah kelaparan. Sudah selama tiga hari ia tidak makan apapun. Dan kini perutnya sangat lapar dan jika ia tidak makan, maka bisa-bisa ia mati. Kemudian ia pun masuk ke dalam sungai dan berenang di dalamnya untuk mecari makanan.

Akhirnya, sang buaya melihat ada seekor bebek yang tengah berenang. Ketika sang bebek tahu sedang diincar oleh buaya, ia pun akhirnya menepi. Melihat bebek yang hendak dimangsa tersebut kabur, akhirnya buaya pun mengejarnya dan alhasil bebek tertangkap olehnya.


Sembari menangis ketakutan sang bebek berkata, “Ampun buaya, lepaskanlah aku. Dagingku hanya sedikit. Mengapa engkau tidak memangsa kambing saja di hutan”. Sembari menunjukkan taring tajamnya, sang buaya berkata,”Baiklah kalau begitu antarkan aku ke tempat persembunyian kambing di hutan sekarang”.

Kemudian tidak jauh dari tempat itu, ada lapangan hijau dimana banyak kambing yang sedang mencari rumput untuk dimakan. “Pergi sana, aku akan memangsa kambing saja”. Akhirnya bebek merasa sangat senang dan berlari dengan kecepatan yang penuh.

Akhirnya buaya pun mendapati seekor anak kambing yang berhasil ia tangkap sesudah beberapa lama. Karena saking takutnya, anak kambing tersebut berkata,”Tolong jangan makan aku.

Aku masih sangat kecil sehingga dagingku tidaklah banyak. Mengapa engkau tidak memakan gajah saja yang dagingnya lebih banyak dariku. Aku akan mengantarmu kesana”.

“Baiklah, antarkan aku kesana sekarang juga!” Pinta gajah. Akhirnya, buaya diajak ke tepian danau yang sangat luas oleh anak kambing tersebut. Dan benar saja, di sana sudah ada anak gajah yang besar.

Akhirnya, buaya langsung mengejar dan kemudian menggigit kaki anak gajah tersebut. Namun, kulit gajah sangat tebal sehingga itu tidak dapat melukainya.

Anak gajah pun berteriak dan meminta tolong kepada sang ibu. Sedangkan buaya terus saja berusaha untuk menjatuhkan gajah tersebut. Namun sayangnya tidak bisa. Mendengar teriakan sang anak, sekumpulan gajahpun akhirnya mendatangi dan menginjak buaya hingga ia tidak bisa bernapas.

Akhirnya, sang buaya tetap saja tidak mampu melawan karena ukuran ibu gajah yang amat besar. Belum lagi ia dalam keadaan lemas karena belum makan. Setelah itu, buaya pun mati karena sudah kehabisan tenaga.

Sebutkan sudut pandang dari teks fabel tersebut!

Sebutkan latar yang terdapat pada teks fabel tersebut!

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • Ungraded

Gagak Meniru Elang


Seekor burung Elang, dengan kekuatan sayapnya menyambar seekor anak domba dengan kukunya dan membawanya pergi jauh ke angkasa, seekor burung gagak melihat kejadian itu, dan terbayang dibenaknya sebuah gagasan bahwa dia mempunyai kekuatan untuk melakukan hal yang sama dengan burung elang tersebut.

Dan dengan membuka sayapnya lebar-lebar kemudian terbang di udara dengan galaknya, dia meluncur kebawah dan dengan cepat menghamtam bagian punggung seekor domba.


Tetapi ketika dia mencoba untuk terbang kembali dia baru sadar kalau dia tidak bisa mengangkat domba tersebut dan dia tidak dapat terbang lagi karena kukunya telah terjerat pada bulu domba.

Walaupun dia mencoba untuk melepaskan dirinya, jeratan itu terlalu sulit untuk dilepaskan sehingga dia merasa putus asa dan tetap tinggal di atas punggung domba tersebut.

Seorang pengembala yang melihat lantas bergerak mendekatinya. burung gagak itu mengibas-ngibaskan sayapnya berusaha melepaskan diri, pengembala itu menyadari apa yang telah terjadi.


Pengembala itupun berlari dan segera menangkap burung itu lalu mengikat dan mengurung burung gagak tersebut, setelah menjelang sore dia memberikan burung gagak itu kepada anak-anaknya di rumah untuk bermain.

“Betapa lucunya burung ini!” mereka sambil tertawa, “ini disebut burung apa ayah?”

“itu burung gagak, anakku. Tetapi jika kamu bertanya kepadanya, dia akan menjawab dia adalah seekor burung elang.”

Analisalah sudut pandang, gaya bahasa, latar, serta alur fabel tersebut!

Apa amanat dari cerita tersebut?