Latihan Soal PAT Bahasa Indonesia Tema 7 dan 8

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. ... Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April adalah momen yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki. Kalimat pembuka yang tepat untuk mengawali isi pidato di atas adalah ...

• Yang saya hormati para orangtua semua.
• Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
• Yang saya hormati para kades semua.
• Yang saya hormati para ketua RTsemua.

Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini. Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia. Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil. Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran wanita. Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun kita harus memaknai peringatan Hari Kartini. Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita. Isi dari cuplikan teks pidato tersebut adalah...

• Meningkatkan persatuan dan kesatuan melalui peringatan Hari Kartini.
• Peringatan Hari Kartini yang sekadar seremonial saja.
• Memaknai peringatan Hari Kartini dengan meningkatkan peran demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodrat sebagai seorang wanita.
• Meningkatkan persatuan dan kesatuan harus melalui peringatan Hari Kartini.

Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek. Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati hingga sekarang. Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan. Konsep pidato yang sesuai dengan penggalan teks di atas adalah ...

• Cuplikan teks pidato tersebut adalah bagian penutup.
• Temanya tentang Persatuan dan Kesatuan.
• Cuplikan teks pidato tersebut adalah bagian pendahuluan.
• Cuplikan teks pidato tersebut adalah bagian inti.

Perhatikan susunan konsep pidato berikut! 1) Salam Pembuka 2) Ucapan permintaan maaf dan terima kasih 3) Ucapan syukur kepada Tuhan 4) Bagian isi 5) Penutup 6) Pembuka 7) Salam penutup. Urutan konsep pidato yang tepat adalah...

• 1,3,6,4,5,2,7
• 1,2,3,6,4,5,7
• 1,2,3,4,6,5,7
• 1,3,2,6,4,5,7

”Selamat pagi Bapak, Ibu, dan teman-teman semua. Hari ini, kita akan saling berbagi cerita dan pengalaman tentang persatuan. Saya akan menyampaikan kisah saya mengenai persatuan, lalu saya akan belajar dari kisah teman-teman.”“Menurut saya, persatuan itu sangat penting, karena dengan bersatu tugas-tugas yang harus kita kerjakan akan menjadi lebih mudah. ... .” Kalimat yang sesuai untuk melengkapi teks pidato yang rumpang tersebut adalah ...

• Kami tidak pernah membeda-bedakan suku, ras, budaya, dan lainnya.
• Dengan adanya persatuan pula kita dapat belajar dari perbedaan-perbedaan yang ada.
• Saya juga belajar banyak dari budaya teman-teman saya yang sangat beragam.
• Dengan adanya persatuan pula kita tidak dapat belajar dari perbedaan-perbedaan yang ada.

“Saya telah mengalami dan merasakan sendiri betapa bergunanya persatuan. Sekolah saya adalah sekolah yang murid maupun gurunya berasal dari daerah yang berbeda-beda. Beberapa teman saya adalah anak dari Indonesia Timur. Bahkan kepala sekolah saya, Pak Welly juga berasal dari sana. Kami tidak pernah membeda-bedakan suku, ras, budaya, dan lainnya. Kami selalu mendukung satu sama lain. Walaupun berasal dari Indonesia Timur, Pak Welly tidak hanya mementingkan murid-muridnya yang berasal dari timur. Pak Welly tidak ragu untuk juga mempercayai kemampuan murid-muridnya yang berasal dari tanah Jawa untuk maju. Saya juga belajar banyak dari budaya teman-teman saya yang sangat beragam.” “Bagi sekolah di pelosok kabupaten, bukan hal yang mudah untuk mengirim saya ke sini, karena sekolah kami tidak memiliki cukup biaya. Kepala sekolah kami memiliki cara yang cerdik untuk mengumpulkan dana. Ia meminta bantuan kepada saya dan teman-teman untuk melelang pisang di halaman sekolah. Para pembelinya merupakan pejabat-pejabat di daerah. Pak Bupati, Pak Camat, Pak Lurah, bahkan Ketua RW dan Ketua RT hadir mendukung. Meskipun hanya saya yang datang ke sini, namun di belakang saya semua ikut berpartisipasi. Itulah mengapa saya sudah merasakan bahwa persatuan sangat penting dan berguna.” “Itulah pengalaman saya tentang persatuan. Bagaimana cerita teman-teman? Saya juga ingin mendengar dan belajar dari cerita kalian. Terima kasih.” Tema dari cuplikan teks pidato di atas adalah ...

• Sikap Tenggang Rasa
• Sikap Persatuan
• Kepemimpinan
• Tanggung Jawab Warga Negara

Hadirin yang saya muliakan, Dahulu kala sebelum Indonesia memperoleh kemerdekannya, pendidikan adalah barang yang mahal bagi rakyat Indonesia. Tanpa pendidikan, kita hidup dalam kegelapan yang tidak mengetahui apa-apa tentang dunia ini. Sekarang berkat perjuangan semua pahlawan yang gugur di medan perang, kita dapat menikmati kemerdekaan ini dengan memperoleh pendidikan. (...) Penggalan pidato tersebut termasuk bagian dari ...

• pembuka
• penutup
• salam
• isi

Hadirin yang saya muliakan, Dahulu kala sebelum Indonesia memperoleh kemerdekannya, pendidikan adalah barang yang mahal bagi rakyat Indonesia. Tanpa pendidikan, kita hidup dalam kegelapan yang tidak mengetahui apa-apa tentang dunia ini. Sekarang berkat perjuangan semua pahlawan yang gugur di medan perang, kita dapat menikmati kemerdekaan ini dengan memperoleh pendidikan. (...) Kalimat penutup yang tepat untuk penggalan pidato tersebut adalah...

• Apabila ada kekurangan dalam kegiatan ini, mohon dibukakan pintu maaf sebenar-benarnya.
• Sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Mari kita mulai untuk mengheningkan cipta.
• Cukup sekian pidato dari saya, semoda ke depannya sekolah ini mampu bersaing dengan sekolah lainnya.
• Sekian pidato yang saya sampaikan. Semoga momentum Hari Pendidikan Nasional ini menjadi awal kebangkitan bangsa.

Hadirin yang saya hormati, Kepercayaan yang diberikan kepada seseorang untuk memimpin suatu kelompok adalah amanah yang besar. Tanggung jawab ini bukan hanya kepada orang-orang yang dipimpinnya, tetapi kepada Tuhan juga. Oleh karena itu, marilah kita mendoakan dan mengingatkan pemimpin-pemimpin kita agar senantiasa amanah dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Sekian pidato singkat pada kegiatan pemilihan kepala desa ini. Selamat kepada calon terpilih dan selamat menjalankan tugas-tugasnya. Kami semua mendoakan yang terbaik. Selamat malam dan terima kasih.Berdasarkan isi pidato, teks pidato tersebut disampaikan pada kegiatan...

• Pemilihan Kepala RT
• Pemilihan Kepala RW
• Pemilihan Kepala Desa
• Pemilihan Ketua Karang Taruna

Hadirin yang saya hormati, Kepercayaan yang diberikan kepada seseorang untuk memimpin suatu kelompok adalah amanah yang besar. Tanggung jawab ini bukan hanya kepada orang-orang yang dipimpinnya, tetapi kepada Tuhan juga. Oleh karena itu, marilah kita mendoakan dan mengingatkan pemimpin-pemimpin kita agar senantiasa amanah dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Sekian pidato singkat pada kegiatan pemilihan kepala desa ini. Selamat kepada calon terpilih dan selamat menjalankan tugas-tugasnya. Kami semua mendoakan yang terbaik. Selamat malam dan terima kasih.Pesan yang dapat dipetik dari pidato di atas adalah...

• Menjadi pemimpin yang pemarah.
• Menjadi pemimpin yang amanah.
• Menjadi pemimpin yang serakah.
• Menjadi pemimpin yang penuh amarah.