Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Kampungku letaknya hampir di tengah-tengah kota. […..] Mungkinkah karena terlalu banyak “orang udik” tinggal di sini sehingga dinamakan demikian? Entahlah. Yang jelas, di sini banyak rumah kontrak berpetak-petak yang dihuni pedagang kaki lima atau pegawai kecil. Kampungku termasuk perkampungan kumuh Ibu Kota yang barangkali tidak masuk hitungan dalam peta.

Karya Bambang Joko Susilo, Udin

Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan cerpen tersebut adalah…

• Aku tidak pernah membayangkan kondisi masa lalu kampungku.

• Aku tak tahu mengapa kampung ini dinamakan Bendungan Udik.

• Kampungku berada sekitar lima kilometer dari pusat Kota Jakarta.

• Kampungku berada di antara gedung-gedung tinggi yang menjulang.

• Bendungan Udik dikepung deretan perkantoran elite di Kota Jakarta.

Cermatilah kutipan novel berikut!

“Sabarlah, Suyud. Aku ingin kembali mengingatkanmu akan kandungan Kitab. [….] Dengan kata lain, bila Republik sudah diakui dengan kekuasaan yang sah, lainnya otomatis menjadi tidak sah.”

Karya Ahmad Tohari, Lingkar Tanah Lingkar Air

Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan novel tersebut adalah…

• Di dalam Kitab disebutkan, negara tercipta karena adanya suatu kesepakatan.

• Di sana disebutkan, hanya ada satu kekuasaan yang sah dalam satu negara.

• Di sana disebutkan, negara terdiri atas penyatuan tujuan dari masyarakatnya.

• Di dalam Kitab disebutkan, kekuasaan suatu negara harus diakui negara lain.

• Di sana disebutkan, kekuasaan suatu negara atas warganya bersifat mengikat.

Perhatikan kutipan drama berikut!

Wanabaya : Lhadalah. Bukankah bapak tua sudah restu?

Putri Pembayun : Bapak tua bukanlah ayah kandungku, Kakang.

Wanabaya : Jadi kalian berdua sudah berdusta.

Putri Pembayun : [……]

Wanabaya : Lhadalah, wanita secantik ini pandai berdusta.

Karya Pramoedya Ananta Toer, Drama Mangir

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah…

• Ya, Kang, kami berdua telah berdusta.

• Aku tidak pernah mendustaimu, Kang.

• Kang, jangan berburuk sangka dahulu.

• Bapak tua yang telah menipumu, Kang.

• Aku tidak pernah merencanakannya, Kang.

Bacalah pantun rumpang berikut!

Supaya tangan tidak luka,

jangan dikempit hulunya kapak.

Supaya Tuhan tidak murka,

[….]

Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah…

• jangan sakiti hati ibunda

• janganlah lalai bertindak

• janganlah kebaikan kautolak

• jangan sakiti ibu bapak

• jangan engkau berbuat dosa

Perhatikan kutipan puisi berikut!

Debur ombak yang terus mengucapkan rindu

Tak cukup kuterjemahkan lewat pelukan singkat

Ketika perahu-perahu nelayan lenyap ditelan [….]

Senja menyempurnakan keremangannya dalam kabut

Karya Asep Zamzam Noor, “Tertahan di Udara” dalam Berguru kepada Rindu

Kata lambang yang tepat untuk melangkapi puisi tersebut adalah…

• fajar

• ufuk

• malam

• matahari

• rembulan

Cermatilah kutipan berikut!

Menjelang bagian-bagian terakhir buku ini, saya seolah disuguhkan dengan pernyataan yang tiba-tiba dari penulis. Seolah-olah penulis sedang mencari bolpoin untuk menulis, tapi yang ditemukan adalah pensil. [….] Seperti itulah kiranya jalinan cerita yang dituliskan pada bagian-bagian akhir cerita. Padahal apabila tokoh ibu atau fungsi indra manusia, juga Helvina yang ternyata adalah Uci itu ditempatkan pada posisi yang tepat pada bagian-bagian akhir buku ini, saya rasa ceritanya akan jauh lebih menarik.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian kelemahan kutipan resensi tersebut adalah…

• Dia tetap menggunakan pensil itu meskipun hasilnya kurang jelas untuk dibaca.

• Sebuah kegeniusan dari penulis menyusun bagian akhir cerita yang menarik.

• Seolah-olah penulis ingin membuat kejutan pada bagian akhir cerita, tetapi gagal.

• Cara penulisan seperti ini membuat jalinan cerita pada bagian akhir kurang menarik.

• Sebenarnya, dia cukup baik dalam menyusun jalinan cerita pada bagian sebelumnya.

Bacalah teks prosedur berikut!

CARA MEMBUAT MANISAN KEDONDONG

1) Kupaslah buah kedondong, lalu potonglah menjadi empat bagian atau dibentuk sesuai dengan selera.

2) Rendamlah buah kedondong yang sudah dipotong dalam 1,5 liter air kapur sirih, garam, natrium benzoate selama 4 jam.

3) Setelah direndam selama empat jam, angkat dan cuci kedondong tersebut, lalu tiriskan.

4) Campurkan sisa air rendaman kedondong dengan gula pasir, garam, dan cabai merah giling, lalu masak hingga mendidih.

5) [….]

6) Setelah dingin, masukkan kedondong dalam larutan bumbu tersebut. Diamkan selama 4 hari supaya meresap.

7) Manisan kedondong yang enak pun siap dinikmati.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah…

• Kemudian, persiapkan wadah untuk menampung campuran bumbu tersebut.

• Setelah itu, angkatlah cairan bumbu itu, lalu tuangkan ke dalam wadah.

• Setelah mendidih, angkatlah campuran tersebut, tunggu hingga dingin.

• Kemudian, tambahkan cairan perasa supaya rasa manisan lebih nikmat.

• Setelah mendidih, tambahkan sedikit air ke dalam campuran bumbu itu.

Perhatikan kalimat berikut!

Damar senang bermain kelereng.

Kalimat yang memiliki pola sama dengan kalimat tersebut adalah…

• Paman Andi dan Dina pergi ke Waingapu.

• Dengan naik sepeda, Ina berangkat sekolah.

• Butet makan semangka dengan sangat lahap.

• Banyak orang asing belajar bahasa Indonesia.

• Diana membeli semangka di pasar tradisional.

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1) Indonesia mempunyai wilayah laut yang sangat luas.

2) Caranya dengan melakukan penangkapan tanpa merusak kelestarian sumber daya ikan.

3) Besarnya potensi perikanan tersebut hendaknya diikuti dengan cara pembangunan budi daya laut berkelanjutan.

4) Wilayah laut seluas 5,8 juta km² tersebut mempunyai potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar.

5) Penangkapan tersebut dapat menggunakan alat tangkap yang efektif dan aman bagi kelangsungan habitat ikan di lautan.

Urutan kalimat agar menjadi paragraph padu adalah…

• 1)‒2)‒4)‒3)‒5)

• 1)‒3)‒2)‒4)‒5)

• 1)‒3)‒4)‒2)‒5)

• 1)‒4)‒2)‒3)‒5)

• 1)‒4)‒3)‒2)‒5)

Bacalah paragraf berikut!

Menurut data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2017, ada 33,33 persen karang di Indonesia bagian barat berstatus jelek. Hanya 8,97 persen karang Indonesia barat berstatus sangat baik. Sementara itu, di Indonesia bagian timur karang dengan kondisi jelek memiliki persentase 35,1 persen [….] hanya 4,05 persen karang dengan status baik. Jeleknya kualitas karang Indonesia saat ini membuat Pemerintah mengambil langkah tegas. Pemerintah akan berkelanjutan. [….], Pemerintah melarang pengambilan karang dari laut [….] mempersulit pengeluaran sertifikat sehat untuk terumbu karang agar tidak ada lagi ekspor karang.

Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut…

• dan, selain itu, dan

• dan, oleh karena itu, dan

• sedangkan, selain itu, atau

• sedangkan, selain itu, dan

• sedangkan, oleh karena itu, dan