PERSIAPAN UNBK BAHASA INDONESIA 2

Jika melihat dari fisik terutama pada bulunya, kelinci bisa dibedakan menjadi dua jenis yakni kelinci yang berbulu panjang … kelinci yang berbulu pendek. Makanan kelinci tersebut identik memakan sayuran wortel. …, setelah dilakukan observasi, faktanya kelinci juga dapat di beri makan sayur-sayuran hijau, biji-bijian, umbi-umbian, serta ampas tahu. ..., diteliti juga, daging kelinci bisa digunakan sebagai obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma.

Tiga konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….

• atau, tetapi, jika

• dan, tetapi, setelah

• dan, namun, setelah

• serta, namun, jika

• atau, namun, setelah

Program akselerasi memberikan manfaat bagi anak yang mempunyai bakat dan kemampuan lebih cepat dalam menangkap materi pelajaran. Siswa dimungkinkan untuk

bergabung dengan yang memiliki kemampuan … dan akademis yang sama. Akselerasi sangat ... dalam menyediakan kesempatan pendidikan yang tepat bagi siswa yang cerdas.

Istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut

adalah ….

• intelektual, esensial

• intelektualisme, esensi

• intelektualisasi, esensial

• intelektualisme, esensial

• intelektual, esensialitas

Guru adalah tenaga pendidik yang mempunyai tugas berat dan tanggung jawab kemanusiaan yang besar berkaitan dengan proses pendidikan yang ada dalam diri generasi bangsa menuju keberhasilan dalam melepaskan belenggu kebodohan. Guru merupakan contoh bagi peserta didik untuk ditiru dalam perilaku yang dimiliki, serta kemampuan yang dimiliki untuk manambah wawasan yang luas. Guru diharapkan dapat membimbingnya dalam menapaki tahapan tumbuh kembangnya yang sulit tersebut dalam situasi aman agar ia dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dalam lingkungan yang nyaman ….

Kalimat simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf

tersebut adalah ….

• Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat, dihormati oleh masyarakat karena kewibawaannya, sehingga masayarakat tidak meragukan figur seorang guru

• Jadi, tugas, tanggung jawab guru besar dan berat berkaitan dengan proses pendidikan, membimbing generasi bangsa menjadi berwawasan, berperilaku yang baik, serta sebagai teladan.

• Jadi, dalam pengertian yang sederhana, guru dapat diartikan sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik atau orang yang melaksanakan pendidikan di tempat tertentu

• Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di mata masyarakat, dapat dihormati oleh masyarakat karena kewibawaannya, menjadi teladan anak didiknya.

• Seorang guru mempunyai kepribadian yang khas, ramah, sabar, menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan, dan menciptakan suasana aman

Ibunya telah mencoba mendidiknya sebaik-baiknya. Ibunya itu pernah berkata kepada saya, “Saya telah berusaha sekuat-sekuat saya. Ia memang merupakan soal yang sulit bagi saya, tapi saya tak akan putus asa. Ia sebagai kuda jantan yang manis kepada saya, tetapi terlalu kuat tenaganya sehingga saya sukar mengendalikannya.”

Fajar pun menyayangi ibunya dan banyak berbuat kebaikan untuknya, tetapi selalu dengan caranya sendiri yang aneh, penuh teka-teki, dan mendebar-debarkan itu. Dengan cara

mokal-mokal sekali, kadang-kadang di rumah ia memperlihatkan sikap pemberontak yang ganas, murung, dan mata gelap. Namun, ia tidak suka ibunya kelihatan menderita. Segala tindakan dan maksudnya selalu merupakan pertentangan. Dengan kata singkat, ia tidak tahu apa yang ia ingini sebenarnya.

Cerpen W.S. Rendra: Sehelai Daun dalam Angin

Ringkasan yang sesuai dengan isi kutipan cerpen adalah ….

• Sungguh sangat su lit seorang anak yang bernama Fa jar untuk mema tuhi segala yang dinasihati ibu kepa danya, malah dia tambah aneh-aneh perangai yang dilakukannya di dekat ibunya.

• Berkali-kali tanpa putus asa ibu si Fa jar menasihati Fa jar agar tidak mela kukan perangai yang aneh-aneh di rumah di dekat ibu nya, te tapi dia ti dak juga berusaha untuk berubah.

• Seorang ibu ingin sekali anaknya menjadi seorang yang baik dan tidak berperilaku aneh-aneh di depannya, dan sangat menya yanginya, tetapi be lum pernah dia merasakan

• Walau dia tahu ibunya berharap agar dia menjadi seorang anak yang baik dan ibunya tidak putus asa mendidiknya, tetapi sifat anehnya sudah mandarah daging karena akan terulang lagi.

• Ibu itu mencoba mendidik Fajar, anaknya, sebaik-baiknya walau sangat sulit, tetapi dia tidak putus asa dan sebetulnya Fajar menyayangi ibunya meski dengan cara yang aneh-aneh.

(1) Pembeli : Pak, saya mau sepatu yang warna hitam yang di rak paling atas itu, berapa harganya, Pak?

(2) Penjual : Yang hitam ini, harganya Rp1.100.000,00 bahan kulit asli, Nak, kuat dipakai setiap hari untuk ke kantor atau kuliah. Modelnya juga sederhana, tapi bagus. Lagi laris, Nak. Banyak yang beli, terutama anak muda sepantaran kamu ini. (3) Pembeli : Ya, bagus, Pak. Harganya bisa dikurangi? Satu juta bisa, Pak? (4) Penjual : Belum bisa, itu sudah harga pas, sesuai yang tertera di lebel, Nak.

(5) Pembeli : “O, begitu ya, Pak. Baiklah, memang bagus, saya suka dengan jenis kulit dan modelnya. Ini uangnya,

Pak. Hal yang berisi kesepakatan dengan kalimat yang santun pada teks negosiasi tersebut adalah dialog bernomor ….

• (1)

• (2)

• (3)

• (4)

• (5)

Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dan dibutuhkan di dalam kehidupan ini. Karena dengan pendidikan, seseorang tentu saja bisa menemukan jati diri mereka. Salah satunya melalui Kurikulum 2013. Perubahan ini ternyata memberikan syarat adanya suatu bentuk pendidikan karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Argumentasi yang tepat pendukung pendapat/tesis tersebut …

• Di antara karakter yang dapat diajarkan adalah karakter yang memiliki rasa toleransi tinggi atas suku, bahasa, agama, budaya, dan adat istiadat yang ada di Indonesia.

• Pada penerapan Kurikulum 2013, telah diupayakan melakukan penggalian potensi masing-masing siswa dan juga mencoba menanamkan karakter kepada siswa.

• Pendidikan karakter akan diberikan juga bertujuan untuk membekali siswa di masa depan yang terkait masa depan mereka agar lebih cerah dan bisa mandiri.

• Pendidikan karakter ini dimungkinkan juga akan diupayakan oleh pemerintah, yakni dengan memberikan kurikulum terbaru dalam dunia Pendidikan, yaitu Kurikulum 13.

• Guru juga tidak diperkenankan memberikan label bodoh kepada siswa jika kebetulan tidak pandai di dalam hal mata pelajaran yang diajarkan

Seringnya penebangan hutan secara liar sehingga pohon-pohon besar habis dan hutan menjadi gundul. Saat musim hujan, intensitas air hujan tinggi, akar-akar kayu tidak ada lagi penahan air masuk ke tanah, tanah tidak mampu menahan desakan air yang semakin banyak. Terjadilah longsor yang menelan korban harta dan jiwa.

Tahapan sebab-akibat sesuai isi paragraf tersebut adalah ….

• intensitas air hujan tinggi saat musim hujan ---> air masuk ke tanah ---> akar-akar kayu tidak ada lagi penahan air---> tanah tidak mampu menahan desakan air---> penebangan hutan secara liar pohon-pohon ---> hutan menjadi gundul, ---> terjadi longsor --->korban harta dan jiwa.

• air masuk ke tanah---> akar-akar kayu tidak ada lagi penahan air---> penebangan hutan secara liar --->pohon-pohon -->hutan menjadi gundul, -->intensitas air hujan tinggi saat musim hujan -->tanah tidak mampu menahan desakan air--> terjadi longsor--> dàn korban harta dan jiwa.

• penebangan pohon-pohon di hutan secara liar--> hutan menjadi gundul, -->intensitas air hujan tinggi saat musim hujan -->air masuk ke tanah--> akar-akar kayu tidak ada lagi penahan -->air tanah tidak mampu menahan desakan air--> terjadi longsor -->korban harta dan jiwa.

• akar-akar kayu tidak ada lagi penahan air -->penebangan hutan secara liar -->intensitas air hujan tinggi saat musim hujan--> air masuk ke tanah--> pohon-pohon --> hutan menjadi gundul,--> tanah tidak mampu menahan desakan air-->terjadi longsor -->korban harta dan jiwa.

• penebangan hutan secara liar-->intensitas air hujan tinggi saat musim hujan--> penebangan hutan secara liar -->intensitas air hujan tinggi saat musim hujan --> air masuk ke tanah -->pohon-pohon --> hutan menjadi gundul, --> tanah tidak mampu menahan desakan air--> terjadi longsor-->korban harta dan jiwa.

(1) Mobil kami meluncur menuju pantai Ancol, pantai

Marina. (2) Rombongan atau siswa kelas kami akan berkunjung ke SMA Negeri 69 Jakarta di Pulau Pramuka. (3) Selama berlayar, di atas speedboat kami bernyanyi bersuka ria bersama Bu Gresline, M.Pd., wali kelas kami yang cantik dan baik hati. (4) Tidak terasa Pulau yang akan kami tuju sudah tampak. (5) Beberapa menit kemudian, kami pun sampailah di Pantainya untuk berlabuh.

Kalimat yang menggunakan ejaan yang benar di antara

kalimat yang tersaji tersebut adalah ….

• 1) dan (2)

• (2) dan (3)

• (2) dan (4)

• (3) dan (4)

• (4) dan (5)

Kutipan 1

Swandaru merangkul Gendut, “Ndut, coba kamu temui Eyang Putri. Kamu kan cucunya yang paling disayangi.”

“Lho apa bedanya aku dengan Mas Ndaru, Mbak Kunti, Mbak Ambar, atau Mas Drajat?” “Beda Ndut… beda… Sejak tadi Eyang Putri menyebut-nyebut namamu. Cepatlah kamu ketuk pintu kamar.” Gendut termangu. Empat pasang mata mengepung dirinya. Tatapan mata saudara-saudaranya seperti bilah-bilah tombak yang mengungkit pantatnya untuk beranjak dan segera mengetuk pintu kamar Eyang Putri. Setelah diam beberapa jenak, Gendut pun beranjak. Pintu kamar itu diketuknya, perlahan.

Kutipan 2

Di antara para cucu, Mbak Ratrilah yang paling mewarisi sikap Eyang Putri yang berwatak keras, jujur, dan berani. Watak dasar ini-ditambah kecerdasannya yang terpancar di matanya yang berkilat-kilat saat berdebat-yang mengantarkan Mbak Ratri memegang jabatan penting

di sebuah departemen yang berurusan dengan program pengentasan kemiskinan masyarakat.

Perbedaan unsur intrisik pada kedua kutipan cerpen/novel tersebut adalah ….

• Kutipan 1

  konflik Kutipan 2

  perwatakan

• Kutipan 1

  latar waktu

  Kutipan 2

  latar tempat

• Kutipan 1 sudut pandang

  Kutipan 2

  sudut pandang II

• Kutipan 1

  amanat

  Kutipan 2

  konflik

• Kutipan 1

  amanat

  Kutipan 2

  perwatakan

(1) Setelah Eyang Kakung meninggal, Eyang Putri tak mau hanya mengandalkan hidup dari uang pensiun suaminya

sebagai guru. (2) Eyang Putri memanfaatkan keterampilannya membuat jamu. (3) Setiap pagi, Eyang Putri pergi ke pasar membeli rempah-rempah: kencur, jahe,

dlingo bengle, adas pula waras, cabe puyang, dan entah apa lagi. (4) Rimpang-rimpang jahe, kencur, dan berbagai dedaunan melimpah di atas balai-balai bambu di dapur. (5) Dibantu Yu Jum dan Yu Gik, Eyang Putri meracik dan memasak jamu itu. (6) Rumah kami pun penuh aroma jamu. Harum, tapi juga semegrak. (7) Jamu itu kemudian dijual di pasar. (8) Banyak pembeli merasa cocok dengan jamu itu, hingga nama Eyang Putri menjadi sangat

terkenal.

Pembuktian watak Eyang Putri seorang yang terampil

dan rajin terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah kalimat

bernomor ….

• (1) dan (3)

• (2) dan (3)

• (3)) dan (5)

• (4) dan (6)

• (6) dan (8)