Pada zaman dahulu, ada seorang petani bernama Pak Basuki. Pak Basuki adalah petani yang dermawan dan bijaksana. Pak Basuki bukanlah orang yang bergelimang harta. Meskipun demikian, Pak Basuki suka membantu orang lain yang mengalami kesulitan. Setiap minggu, Pak Basuki memberi sumbangan untuk anak-anak panti asuhan, meskipun jumlahnya tidak banyak. Pak Basuki tidak takut kehilangan hartanya hanya karena memberikan sumbangan. Kedermawanan Pak Basuki menjadi buah bibir masyarakat di sekitar, sehingga terdengar oleh Baginda Raja. Ketika raja berulang tahun, Pak Basuki diundang untuk makan bersama di istana. Undangan Baginda Raja tersebut tidak membuat Pak Basuki sombong. Pak Basuki justru semakin rendah hati. Pak Basuki merasa tidak ada yang perlu disombongkan dari seorang manusia biasa seperti dirinya.
Bagaimana sikap Pak Basuki saat diundang ke istana untuk menghadiri ulang tahun Baginda Raja?