Cermati penggalan novel berikut!
Kepala sekolahnya adalah seorang pejabat penting. Ibu Frischa namanya. Caranya ber-make up jelas memperlihatkan dirinya sedang bertempur mati-matian melawan usia dan tampak jelas pula, dalam pertempuran itu, beliau telah kalah. Ia seorang wanita keras yang terpelajar, progresif, ambisius, dan sering habis-habisan menghina sekolah kampung. Gerak-geriknya diatur sedemikian rupa sebagai penegasan kelas sosialnya. Di dekatnya siapa pun akan merasa terintimidasi. Kalau sempat berbicara dengan beliau, ia sama seperti orang melayu yang baru belajar memasak , bumbunya cukup tiga macam: pembicaraan tentang fasilitas-fasilitas sekolah PN, anggaran ekstrakurikuler jutaan rupiah, dan tentang murid-muridnya yang telah menjadi dokter, insinyur, ahli ekonomi, pengusaha, dan orang-orang yang telah sukses di kota atau bahkan di luar negeri.
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)