Latihan PH Semangat kebangsaan

Penyebab utama kegagalan perjuangan bangsa di masa lalu adalah ....

• kalah dalam persenjataan

• kemiskinan yang diderita rakyat

• kurangnya ilmu kemiliteran

• perjuangannya bersifat kedaerahan

Keinginan generasi muda di zaman kebangkitan nasional untuk merdeka tidak cukup hanya berbekal semangat patriotisme harus di dukung oleh ....

• kesadaran, kerelaan berkorban demi nusa dan bangsa

• semangat patriotisme, nasionalisme, dan kerelaan berkorban

• kerja sama, kesetiakwananan sosial, disertai semangat cinta tanah air

• rasa persatuan dan kesatuan nasional oleh rasa kebangsaan Indonesia

Perjuangan Ir. Soekarno dalam meraih kemerdekaan telah melalui berbagai rintangan diantaranya adalah di penjara Banceuy Bandung selama 8 bulan dengaan keadaan sangat memprihatinkan dengan menempati kamar berukuran 2,5 m x 1,5 m atas tuduhan Pemberontakan. namun semangatnya tak pernah padam. Hal yang patut kita contoh dari semangat beliau dalam semangat dan komitmen kebangsaan adalah ...

• menderita selama di penjara

• semangat dan komitmen kebangsaan yang tak pernah padam

• selalu membuat kesalahan

• menjadi presiden seumur hidup

Di PerhimpunanIndonesia Mohammad Hatta meniti karier sebagai bendahara,lalu terpilih sebagai ketua pada tahun 1925. Dalam hal tersebut semangat dan komitmen kebangsaan Mohammad Hatta yang bisa kita contoh adalah ...

• semangat dalam mendapatkan kekuasaan

• semangat dalam memperoleh jabatan

• semangat dalam mengikuti organisasi guna mencapai kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia

• komitmen memperoleh kekuasaan demi kepentngan sendiri

Para tokokh pendiri Negara Indonesia selalu memliki semangat diri dan daya dorong yang kuat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, karena mereka memiliki sikap yang di sebut ....

• CHAUVINISME

• NASIONALISME

• KOMUNISME

• LIBERALISME

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1.sebelum majapahit

2.sebelum masa kebangkitan nasional

3.masa kebangkitan nasional

4. masa sebelum Masehi

5.masa Sumpah Pemuda Masa Proklamasi

Dari pernyataan di atas yang merupakan perwujudan semangat dan komitmen kebangsaan berdasarkan perjalanan sejarah Indonesia adalah ....

• 1,2,3, dan 4

• 1, 3,4 , dan 5

• 3,4,5, dan 6

• 2, 3, 5, dan 6

Dalam prumusan dasar negara para pendiri bangsa memiliki impian masing-masing tentang negara yang akan didirikan. Ada yang menginginkan negara Indonesia didirikan diatas syariat agama. Adapula yang menginginkan negara Indonesia didirikan dengan memisahkan antara negara dan urusan agama. Selanjutnya, seluruh kepentingan dan keinginan para pendiri bangsa tersebut saling direlakan demi terwunjudnya persatuan Indonesia. Hal ini merupakan contoh komitmen kebangsaan yang ditunjukkan oleh para pendiri bangsa, yaitu. . . .

• Mendahulukan kepentingan umum

• Nasionalisme

• Musyawarah

• Persatuan

Perhatikan cuplikan pidato Ir.Soekarno berikut ini !

“. . . Kita mendirikan suatu negara semua untuk semua, yaitu kebangsaan Indonesia. Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa,bukan kebangsaan Sumatera,bukan kebangsaan Borneo,Sulawesi,atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar suatu nationale staat” Semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan Ir.Soekarno dalam pidato tersebut adalah . . . .

• Nasionalisme

• Musyawarah

• Persatuan

• Toleransi

Bangsa Indonesia memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat untuk mengemban amanat rakyat. Hal ini merupakan wujud semangat kebangsaan , yaiitu . . . .

• Keadilan sosial

• Musyawarah

• Peradaban

• Persatuan

Perlawanan rakyat diberbagai daerah seperti Perang Paderi, Perang Dipenogoro, Perang Banjar, dan sebagainya pada masa penjajahan gagal mengusir penjajah dari Indonesia. Berikut yang merupakan penyebab kegagalan perjuangan pada masa tersebut yaitu ....

• tergantung pada satu pimpinan, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahan

• tidak memiliki komando perang yang baik, tergantung pada satu pimpinan, kalah persenjataan

• kalah persenjataan, pemimpin tidak berpendidikan tinggi, semangat perjuangan lemah

• tujuan tidak jelas, bersifat kedaerahan, kalah persenjataan