Hitam, hitam sekali penghidupan perempuan bangsa kita di masa silam, lebih hitam, lebih kelam, dari malam yang gelap! Perempuan bukan manusia seperti laki-laki yang mempunyai pikiran dan pemandangan sendiri, yang mempunyai hidup sendiri. Perempuan hanya hamba sahaya, perempuan hanya budak yang harus bekerja dan melahirkan anak bagi laki-laki, dengan tiada memiliki hak. Setinggi-tingginya ia menjadi perhiasan, menjadi permainan, yang dimulia-muliakan selagi disukai, tetapi dibuang dan ditukar, apabila telah kabur cahayanya, telah hilang sarinya. Sebagaimana pepatah menyatakan habis manis sepah dibuang.
Kalimat yang dicetak miring dalam paragraf tersebut menggunakan majas yang sama dengan kalimat ...