Teks berikut untuk soal no. 1 sampai no. 7
Antara melaporkan, LinkAja berencana menyediakan layanan pinjaman (lending) melalui platformnya pada 2020. Namun, Danu belum mau menjelaskan secara rinci mengenai tambahan layanan tersebut. Apalagi, LinkAja harus mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika ingin menyediakan layanan tersebut.
Layanan pinjaman yang akan disediakan LinkAja asudah lebih dulu dilakukan oleh pesaingnya, Go-Pay, namun dalam bentuk cicilan. Go-Pay menggandeng PT Mapan Global Reksa (Findaya) untuk menyediakan fitur cicilan. Kemudian OVO menyusul langkah Go-Pay dengan menguji coba layanan cicilan. OVO pun mengakuisisi dengan fintech pinjaman, yakni Indonusa Bara Sejahtera atau Taralite untuk menyediakan layanan cicilan. Lewat kerja sama ini, OVO bisa mengintegrasikan platformnya dengan Taralite. Dengan begitu, pengguna OVO bisa mengajukan pinjaman ke Taralite lewat platfom bernuansa ungu tersebut. Pengguna OVO juga bisa mencicil produk yang dibeli lewat ecommerce seperti Tokopedia.
Dalam hal layanan pembayaran, LinkAja menyediakan layanan bayar tagihan seperti listrik, air, dan internet, transaksi di mitra, moda transportasi hingga pembelian di e-commerce. Pengguna juga bisa melakukan transfer uang ke sesama pelanggan dan ke nasabah bank BUMN. LinkAja juga menyediakan layanan pembayaran untuk transportasi. Di antaranya Blue Bird, Kereta Api Indonesia, Trans Semarang, dan Railink. Layanan seperti ini lebih dulu disediakan oleh Go-Pay dan OVO untuk pembayaran transportasi di Gojek dan Grab.
Saat ini, pengguna terdaftar LinkAja mencapai 32 juta. Pengguna aktifnya mencapai tiga juga. LinkAja juga sudah bekerja sama dengan 131 mitra di Indonesia. Aplikasi OVO tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di seluruh Indonesia. OVO juga hadir di 90% mall di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, jaringan rumah sakit terkemuka, serta mendukung layanan transportasi bersama Grab. OVO pun sudah menggaet lebih dari 500 ribu mitra. Lalu, Go-Pay sudah merangkul 300 ribu mitra yang 40% di antaranya merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Setengah dari transaksi di platform Gojek menggunakan Go-Pay. Gojek merupakan induk usaha Go-Pay, yang aplikasinya sudah diunduh 142 juta kali di Indonesia. Sumber: https://katadata.co.id/berita/2019/05/08/dirilis-usai-lebaran-linkajasiapkan-fitur-pembayaran-hingga-pinjaman