Penilaian Tengah Semester

1. Bacalah cerita dibawah ini dengan baik

Apakah kamu pernah mendengar nama Nelson Mandela? Ia adalah seorang tokoh pejuang Afrika Selatan yang memperjuangkan keadilan bagi kaum kulit hitam di Afrika Selatan yang ditindas dan diperlakukan secara tidak adil. Demi memperjuangkan nasib kaumnya, ia dipenjara lebih dari 20 tahun. Setelah Nelson Mandela dibebaskan dan memenangkan pemilihan umum di Afrika Selatan sehingga terpilih sebagai presiden, orang pertama yang diundang untuk makan malam bersamanya adalah kepala penjara. Padahal dalam masa hukumannya, kepala penjara itu banyak merugikan dirinya.

Dari isi cerita di atas maka sikap yang harus ditujukan oleh Nelson mandela terhadap kepala penjara adalah…….

• Memperlakukan kepala penjara dengan semena-mena

• Mempermalukan kepala penjara di depan para undangan lainnya.

• Membalas perbuatan kepala penjara terhadap apa yang telah dibuatnya.

• Mengampuni kepala penjara dan berusaha berdamai dengannya.

Berdasarkan isi cerita di atas maka bagian Alkitab yang sesuai dengan perilaku Nelson Mandela adalah…..

• Matius 6 : 14 – 15

• Matius 14 : 22 – 35

• Kejadian 45 : 1 – 14

• Yohanes 5 : 3 – 7

Lengkapi bagian Alkitab berikut ini..

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang,Bapamu yang di sorga,…………..

• Tidak akan mengampuni kamu juga.

• Akan memberkatimu juga

• Akan mengampunimu juga

• Tidak akan memberkati kamu.

”Kamu harus terlebih dahulu mengampuni seseorang yang berada di dekatmu dan paling banyak menyakitimu. Jika kamu mampu melakukannya, kamu dapat mengampuni semua orang yang melakukan kejahatan padamu”. Hal ini berarti Mengampuni adalah……………

• Membebaskan diri dari kebencian dan membiarkan perasaan damai menguasai hati

• kekuatan dan mepertahankan pendirian. Mengandalkan

• Berjiwa besar menghadapi semua tantangan kehidupan.

• Memberi izin untuk orang lain memperbaiki keslahan mereka.

Ketika kita mengampuni kesalahan orang lain, ataupun kita diampuni oleh orang lain atas kesalahan kita maka yang kita rasakan adalah…………..

• Terbebas dan bahagia.

• Menyesal dan malu

• Sakit hati dan marah

• Biasa-biasa saja

Pada kenyataannya cukup sulit untuk melakukan hal mengampuni sesama maupun sebaliknya. Hal ini dapat terjadi karena…?

• Terkadang kita lupa akan sesama yang ada di sekeliling kita dan tidak mempedulikan mereka.

• Karena setiap orang memiliki sifat egois dan cenderung menempatkan diri sebagai yang paling benar.

• Karena setiap orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

• Karena seringkali kita menganggap orang lain sebagai kaum lemah dan tidak berdaya.

Pengampunan adalah sebuah keputusan dari hati dan mengampuni tidaklah mengubah masa lalu, melainkan mencerahkan masa depan. Artinya, pengampunan yang diberikan tidak berarti menghapus masa lalu karena………….

• Semua sudah terjadi.

• Itu hanya menyakitkan hati.

• Tidak perlu untuk dipedulikan dan diingat.

• Pada dasarnya sia-sia saja.

Dengan mengampuni seseorang dibebaskan dari beban……….?

• Kebencian dan hati terasa damai

• Ketergantungan hidup

• Pikiran dan perasaan.

• Hidup sosial dengan sesama.

Dalam kisah Yusuf dan saudara-saudaranya, ia sadar bahwa dahulu ayahnya terlalu mencintai dan mengistimewakan dirinya. Hal itu menyebabkan saudara-saudaranya iri hati dan mereka membencinya. Wujud dari kebencian itu, mereka menjualnya sebagai budak. Namun, dia tidak membenci mereka, tetapi Yusuf juga tidak secara otomatis mengampuni saudara-saudaranya. Dia menguji saudara-saudaranya.

Cara yang dipakai Yusuf untuk menguji saudara-saudaranya adalah……?

• Menyelipkan piala ke dalam karung berisi gandum milik adik mereka yang paling kecil (Benjamin)

• Menuduh mereka sebagai pemberontak di tanah Mesir.

• Menahan adiknya yang paling bungsu sebagai jaminan di Mesir.

• Pura – pura tidakl mengenal saudara-saudaranya sabagai ungkapan sakit hati.

Sikap Yusuf saat bertemu dengan saudara – saudaranya sesuai bacaan Alkitab Kejadian 45 : 1 – 45 adalah……..?

• Yusuf sangat geram melihat saudara-saudaranya.

• Yusuf tidak marah, sebaliknya Yiusuf menyuruh semua orang yang ada bersama dia di situ untuk keluar kemudian yusuf mulai memperkenalkan diri kepada mereka.

• Yusuf menyesal melihat saudara-saudaranya yang hampir mati kelaparan dan tidak memberikan gandum kepada mereka.

• Yusuf memaafkan mereka dengan jaminan mereka harus tinggal di Mesir dan bekerja sebagai budak di Istana Firaun.