Iman dan Taqwa

Iman itu berasal dari kata kerja “Aamana, Yu’minu,

Imanan” yang berarti ...

• Sejahtera

• Percaya

• Melaksanakan perintah Allah

• Menjauhi larangan Allah

• Mengerjakan ibadah seakan-akan Allah melihat yang kita lakukan

Secara terminologi, iman adalah Tashdiqun bil qolbi wa qouwlun bi lisani wa a’maalun bil jawarih yang berarti ...

• sikap batin yang terletak dalam hati (jiwa) tidak terlepas dari proses dan kondisi psikologis

• ikatan antara qalbu (hati) dengan ucapan

• ikatan antara qalbu (hati) dengan tingkah laku

• membenarkan dengan penuh keyakinan dan ikhlas dalam hati, mengucapkan dan mengikrarkan dengan lisan dan mempraktekkan dengan tingkah laku

• melaksanakan keseluruhan aspek kemanusiaan baik keyakinan, ucapan, maupun perbuatan secara konsisten terhadap nilai-nilai ajaran islam dan pantang berbuat salah dan melakukan kejahatan terhadap orang lain, diri sendiri dan lingkungan

Sedangkan taqwa secara terminologi berarti ...

• sikap batin yang terletak dalam hati (jiwa) tidak terlepas dari proses dan kondisi psikologis

• ikatan antara qalbu (hati) dengan ucapan

• ikatan antara qalbu (hati) dengan tingkah laku

• membenarkan dengan penuh keyakinan dan ikhlas dalam hati, mengucapkan dan mengikrarkan dengan lisan dan mempraktekkan dengan tingkah laku

• melaksanakan keseluruhan aspek kemanusiaan baik keyakinan, ucapan, maupun perbuatan secara konsisten terhadap nilai-nilai ajaran islam dan pantang berbuat salah dan melakukan kejahatan terhadap orang lain, diri sendiri dan lingkungan

Ikrar atau pengakuan yang sadar, paham bahwa Tuhan yang disembah adalah Allah SWT merupakan salah satu proses lahirnya iman yang diistilahkan dengan ...

• Tasdiqu bil qalbi

• Iqrarun Bil lisaan

• ‘Amal bil Jawarih

• Ilahiyat

• Nubuwwat

Berikut ini merupakan proses lahirnya iman, adalah ...

• Tasdiqu bil qalbi --> Iqrarun Bil lisaan --> ‘Amal bil Jawarih

• ‘Amal bil Jawarih --> Tasdiqu bil qalbi --> Iqrarun Bil lisaan

• Iqrarun Bil lisaan --> Tasdiqu bil qalbi --> ‘Amal bil Jawarih

• Ilahiyat --> Nubuwwat --> Ruhaniyat --> Sam’iyyat

• Ruhaniyat --> Sam’iyyat --> Ilahiyat --> Nubuwwat

Ruang lingkup rukun iman yang membahas tentang utusan-utusan Allah SWT atau Rasul dan para Nabi disebut dengan ...

• Tasdiqu bil qalbi

• Ilahiyat

• Nubuwwat

• Ruhaniyat

• Sam’iyyat

Dampak iman terhadap jiwa, akal dan akhlak antara lain berikut ini, kecuali ...

• Cinta kepada Allah dan Rasul dengan mengamalkan Al Qur'an dan Hadist

• Selalu interospeksi diri

• Optimisme dalam memperjuangkan masa depan yakin Allah akan memberikan jalan keluar

• Menjadikan agama dan hukum Islam sebagai bahan candaan

• Tidak sombong dan selalu tawadhu’

1. Perhatikan klasifikasi berikut ini!

1) Menumbuhkan sikap sabar dan syukur

2) Memiliki sikap pemaaf

3) Mengabaikan kepercayaan kepada Allah swt

4) Memiliki rasa malu

5) Munculnya individu yang bodoh dan miskin

Dari pernyataan di atas yang merupakan cara memperbaiki krisis iman antara lain ...

• 1 – 2 – 3

• 1 – 2 – 4

• 1 – 3 – 4

• 2 – 4 – 5

• 3 – 4 – 5

Pengaruh iman dan taqwa akan melenyapkan kemusyrikan. Hal tersebut sesuai dengan dalil Al Qur’an yang termaktub pada ...

• QS. An Nisa ayat 78

• QS. Hud ayat 6

• QS. Al Ra’du ayat 28

• QS. An Nahl ayat 97

• QS. Al Fatihah ayat 1-7

Yang merupakan implementasi iman kepada Rasul Allah Swt adalah ...

• berusaha selalu berlaku jujur (shidiq), bertanggungjawab mengemban amanah, menyampaikan nasehat/misi kebenaran (tabligh), dan berlaku cerdas dan bijaksana (fathonah)

• taat dan patuh beribadah, menjauhi kemaksiatan, suka bersedekah, suka membantu orang lain, tidak silau pada gemerlap dunia, bersyukur, bersikap jujur dan adil

• Orang beriman bila mendapat keberuntungan, ia bersyukur dan merasa bahwa semua karunia Allah swt. Ketika ia mendapat kemalangan/musibah ia hadapi dengan sabar dan tabah

• memiliki kepercayaan diri yang kuat akan kebenaran aturan Allah swt dalam kitab suci-Nya

• selalu menjalankan kebaikan,sebagaimana juga malaikat berbuat baik menjalankan perintah Allah