Latihan Teks Puisi

Seratus Juta

Umat miskin dan penganggur berdiri hari ini

Seratus juta banyaknya

Di tengah mereka tak tahu akan berbuat apa

Kini kutundukkan kepala, karena

Ada sesuatu besar luar biasa

Hilang terasa dari rongga dada

Saudaraku yang sirna nafkah, tanpa kerja berdiri hari ini

Seratus juta banyaknya

Kita mesti berbuat sesuatu, betapapun sukarnya.

Taufik Ismail, 1998

Unsur fisik yang dominan dalam puisi tersebut adalah ....

• diksi

• citraan

• bunyi

• gaya bahasa

Seratus Juta

Umat miskin dan penganggur berdiri hari ini

Seratus juta banyaknya

Di tengah mereka tak tahu akan berbuat apa

Kini kutundukkan kepala, karena

Ada sesuatu besar luar biasa

Hilang terasa dari rongga dada

Saudaraku yang sirna nafkah, tanpa kerja berdiri hari ini

Seratus juta banyaknya

Kita mesti berbuat sesuatu, betapapun sukarnya.

Taufik Ismail, 1998

Suasana yang tampak pada puisi tersebut adalah ....

• haru

• berduka

• sedih

• menakutkan

Seratus Juta

Umat miskin dan penganggur berdiri hari ini

Seratus juta banyaknya

Di tengah mereka tak tahu akan berbuat apa

Kini kutundukkan kepala, karena

Ada sesuatu besar luar biasa

Hilang terasa dari rongga dada

Saudaraku yang sirna nafkah, tanpa kerja berdiri hari ini

Seratus juta banyaknya

Kita mesti berbuat sesuatu, betapapun sukarnya.

Taufik Ismail, 1998

Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah ...

• Meskipun dalam keadaan tidak berdaya, kita harus tetap berjuang.

• Sebagai orang tertindas, kita harus tetap membela kebenaran.

• Kita harus pasrah pada keadaan yang menyulitkan.

• Hiduplah sebagai pejuang hingga akhir usia.

Sinabung

Berbulan meronta

Porak-porandakan seisi kota

Saat itu kau termenung

Pukul sepuluk asap membumbung

Abu bergulung mengepung

Saudaraku datang disambut

Digulung

Akhirnya berkabung seisi kampung

Objek yang dominan dalam puisi tersebut adalah ....

• kota

• saudara

• kampung

• gunung berapi

Kertas putih penuh coretan

Menuai kisah di balik cerita

Tetesan embun seakan mengerti

Jalan hidup memang begini

Makna kata kertas putih yang terdapat pada teks puisi tersebut adalah ....

• ujian

• cerita

• kehidupan

• kesedihan

Nasihat-Nasihat Kecil Orang Tua Pada Anaknya Berangkat Dewasa

(Taufik Ismail)

Jika adalah yang harus kau lakukan Ialah menyampaikan kebenaran

Jika adalah yang tidak bisa dijual belikan Ialah yang bernama keyakinan

Jika adalah yang harus kau tumbangkan Ialah segala pohon-pohon kezaliman.

Isi puisi tersebut adalah ....

• pesan-pesan yang diberikan orang tua kepada anaknya.

• pentingnya menyampaikan kebenaran.

• hidup ini penuh dengan pilihan yang harus ditentukan.

• nasihat-nasihat yang baik dari orang tua.

Matahari bersinar terang

Rembulan memancar [...]

Sadarkah waktu tak terulang

Jangan kau buat hati kecewa

Diksi yang tepat untuk mengisi larik yang rumpang pada puisi tersebut adalah ....

• bersinar

• cahaya

• terang

• bulat

[...]

Satu cahaya tampak menerpa

Tak peduli diujung pulau

Bersikukuh menyambut terang

Sadarkah hidup itu berjuang

Senyuman tak akan abadi

Pilu melanda hati ternoda

Jauh melangkah ke gerbang pintu.

Larik bermajas yang tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah ....

• banyak bintang di langit

• beribu bintang terbang di langit

• banyak bintang bertebaran di langit

• bintang-bintang bertaburan di langit malam

Ambisi

Beribu bintang terbang di langit

Satu cahaya tampak menerpa

Tak peduli di ujung pulau

Bersikukuh menyambut terang

Sadarkah hidup itu berjuang

Senyuman tak akan abadi

Pilu melanda hati ternoda

Jauh melangkah ke gerbang pintu

Tanpa kenal kata ‘’tidak’’

Hati menuntut terus ‘’maju’’

Seolah tujuan telah tercapai

Coba bertahan di akhir waktu

Caci tawa licik di sekelilingku

Sakit, memang

Namun, aku bertahan

Demi menggapai apa yang kuinginkan

Isi puisi tersebut adalah ...

• Untuk mencapai tujuan, perjuangan keras harus dilakukan.

• Hidup memerlukan perjuangan keras.

• Perjuangan seseorang untuk mencapai cita-citanya.

• Panjangnya perjuangan hidup seseorang.

Ambisi

Beribu bintang terbang di langit

Satu cahaya tampak menerpa

Tak peduli di ujung pulau

Bersikukuh menyambut terang

Sadarkah hidup itu berjuang

Senyuman tak akan abadi

Pilu melanda hati ternoda

Jauh melangkah ke gerbang pintu

Tanpa kenal kata ‘’tidak’’

Hati menuntut terus ‘’maju’’

Seolah tujuan telah tercapai

Coba bertahan di akhir waktu

Caci tawa licik di sekelilingku

Sakit, memang

Namun, aku bertahan

Demi menggapai apa yang kuinginkan

Amanat yang terdapat pada puisi tersebut adalah ...

• Berjuanglah mencapai cita-cita meski banyak halangan.

• Bersabarlah dalam menghadapi suka dan duka kehidupan.

• Teruslah maju menghalau segala rintangan hidup yang mengadang.

• Janganlah menyerah dalam menjalani kehidupan yang banyak halangan.