TEKS EDITORIAL KELAS XII

TEKS EDITORIAL KELAS XII

12th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Teks Editorial

Teks Editorial

12th Grade

10 Qs

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 1

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 1

12th Grade - University

20 Qs

latihan editorial 12

latihan editorial 12

12th Grade

20 Qs

TEKS EDITORIAL KELAS XII

TEKS EDITORIAL KELAS XII

12th Grade

10 Qs

TEKS EDITORIAL

TEKS EDITORIAL

12th Grade

20 Qs

Pretest Pemahaman Teks Editorial

Pretest Pemahaman Teks Editorial

12th Grade - University

10 Qs

Teks Editorial IV

Teks Editorial IV

12th Grade

10 Qs

Teks Editorial Indo Kel. 5

Teks Editorial Indo Kel. 5

12th Grade

20 Qs

TEKS EDITORIAL KELAS XII

TEKS EDITORIAL KELAS XII

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Hard

Created by

Elinar Oktaviani

Used 61+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dengan saksama penggalan teks editorial berikut!


(1) Sampah menjadi ujian berat karena bukan hanya tentang penerapan teknologi, melainkan juga perubahan gaya hidup hingga orang per orang.

(2) Saking beratnya persoalan sampah, negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Prancis, dan Jerman pun kewalahan. (3) Mereka yang jemawa dengan citra bahwa negara Barat terdepan nyatanya membuat negara lain menjadi 'tong sampah'. (4) Pendek kata, mereka menjadi hipokrit.

(5) Sudah bertahun-tahun negara-negara itu memasukkan sampah dan limbah B3 ke komoditas ekspor kertas dan plastik sisa (scrap).


kalimat fakta pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat ...

1

2

3

4

5

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dengan saksama penggalan teks editorial berikut!


(1) Kondisi di Papua kembali memanas dalam dua hari terakhir. (2) Sejumlah demonstrasi berakhir ricuh dan menimbulkan korban jiwa. (3) Seorang prajurit TNI gugur serta sejumlah aparat lainnya terluka akibat panah saat mengamankan demo di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8). (4) Juga ada satu korban dari pihak penyerang TNI-Polri yang tewas karena terkena panah rekannya sendiri.

(5) Aksi-aksi tersebut sangat disayangkan meski merupakan reaksi dari tindakan rasialis terhadap mahasiswa asal Papua di Asrama Papua Surabaya, Jawa Timur.


Pendapat dalam teks editorial tersebut terdapat pada kalimat ...

1

2

3

4

5

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dengan saksama teks editorial berikut!


Aksi anarkistis yang dilakukan massa masih berlanjut di Jayapura. Massa yang berjumlah ratusan itu sempat membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP). Massa juga membakar kantor Telkom, kantor pos, serta fasilitas publik lainnya. Hal ini terjadi karena adanya dugaan ujaran kebencian dan rasialisme. Untuk mengatasi masalah tersebut, penegakan hukum terhadap persoalan yang menjadi akar masalah harus dilakukan.


Alternatif solusi lain yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah ...

Seluruh pihak harus dapat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memecah belah persatuan

Usut tuntas pelakunya dan proses hukum mereka secara tegas sehingga hal-hal semacam ini tidak terulang

Pemerintah harus serius dalam menggenjot pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan pemerataan di Tanah Papua

Aparat keamanan harus responsif dalam mengendalikan situasi sehingga keadaan di wilayah terdampak tetap kondusif

Proses hukum yang dilakukan harus tanpa pandang bulu tanpa memihak siapapun demi keberlangsungan kedamaian

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah teks editorial berikut!


Seandainya kita pandai menabung hujan, tentu tak perlu cemas dengan datangnya musim kemarau panjang. Kita selalu tergopoh-gopoh pada saat potensi bencana sudah di depan mata. Respons yang muncul pada akhirnya lebih memperlihatkan kepanikan dan langkah-langkah reaktif. Antisipasi yang muncul, baik dari pemerintah maupun masyarakat, cenderung bersifat jangka pendek dan tumpul. Tidak efektif sekaligus menggambarkan ketidaksiapan yang ditutup-tutupi. Semestinya, bila bangsa ini terbiasa menabung hujan, tentu kekhawatiran akan terjadinya bencana kekeringan tidak perlu ada. Setidaknya dapat diminimalkan.


simpulan pendapat yang sesuai dengan teks editorial tersebut adalah ...

Sampai kapan pun Indonesia tidak akan lepas dari bencana kekeringan

Negara ini memerlukan antisipasi bencana kekeringan yang berdimensi jangka panjang

Bangsa Indonesia perlu khawatir akan terjadi bencana kekeringan

Antisipasi yang dilakukan bangsa menunjukkan kesiapan menghadapi bencana kekeringan

Bangsa Indonesia selalu memberikan reaksi tergopoh-gopoh saat potensi bencana ada di depan mata

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

1. Bacalah dengan cermat kutipan teks editorial berikut!

(1) Indonesia kehilangan putra terbaiknya. (2) BJ Habibie telah meninggalkan dunia ini selama-lamanya. (3) Siapapun yang mengenal beliau tentu akan teramat sangat kehilangan. (3) Oleh karena itu, Generasi sekarang hendaknya mencontoh beliau yang selalu positif dan sprotif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (4) Sebagai warga Yogya, kita pun beruntung. (5) Sebab, jejak Habibie tersimpan di Taman Pintar Yogyakarta.


Fakta pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat ...

(1), (2), (3)

(1), (2), (5)

(2), (3), (4)

(2), (4), (5)

(3), (4), (5)

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

1. Bacalah dengan cermat kutipan teks editorial berikut!


(1) Sumber daya manusia merupakan kunci utama untuk membangun Indonesia. (2) Pemberdayaan dan pendidikan sumber daya manusia Indonesia merupakan pondasi negara ini menuju masa depan yang cerah. (3) Sebagaimana pesan dan harapan BJ Habibie yang ditulisnya di Taman Pintar. (4) Almarhum dalam tulisannya sangat menginnginkan bangsa ini mengedepankan sumber daya manusia yang unggul. (5) Mudah-mudahan pembangunan sumber daya manusia untuk memajukan Indonesia benar-benar bisa diwujudkan oleh Presiden Jokowi.


Pendapat dalam teks editorial tersebut terdapat pada ...

. (1), (2), (3)

.(2), (4), (5)

(2), (3), (4)

(1), (2), (5)

(3), (4), (5)

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dengan cermat teks editorial berikut!


Pendidikan yang dulu diperjuangkan agar seluruh rakyat mendapatkan hal yang sama, ternyata masih menjadi miliki segolongan orang tertentu. Setiap tahun ajaran baru selalu muncul keganjilan berulang-ulang yakni kebingungan orang tua mencari sekolah untuk anaknya. Ternyata keganjilan itu muncul karena masalah lama belum tuntas. Standardisasai sekolah masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam pendidikan. Sistem kasta tersebut membuat orang tua berlomba-lomba untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi. Sementara, banyak siswa yang tidak masuk ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai melainkan karena mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi pendidikan.


Opini redaksi yang terdapat dalam kutipan teks editorial tersebut adalah …

Seluruh rakyat mendapatkan hak pendidikan yang sama.

Pemerataan pendidikan telah diperjuangkan mati-matian

Pendidikan masih menjadi milik segolongan orang tertentu

Standardisasi pendidikan akan menimbulkan keganjilan

Sekolah berkasta tinggi memerlukan biaya yang tinggi

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?

Discover more resources for World Languages