Bacalah kutipan cerpen berikut!
Sedikit namun sakit. Joe perlahan-lahan diabaikan. Teman-temannya sering memandang paham ke arahnya ketika ia mencoba berbicara hal yang lucu, hanya merespon berupa tersenyum penuh simpati, keluarga Joe pun perlahan mulai mengabaikannya. Ketika Joe menimbang badannya, mendapati beratnya hanya berkurang sedikit, beberapa ons, ia menigkatkan intensitas 'latihannya'.
Hingga pada suatu pagi, pihak keluarga sudah tidak kuat lagi dan melaporkan Joe ke rumah sakit jiwa di pusat kota dan sorenya datanglah sebuah avanza hitam ke rumah Joe, membawa lima orang dokter jiwa (orang tua Joe sudah mengatakan sebelumnya kalau Joe bertubuh besar dan suka melawan) dan menyeret paksa Joe ke dalam mobil, bahkan Joe tetap tertawa karena salah satu motivasinya dalam latihan tertawa ini adalah "memandang positif dari segala sesuatu". Singkat cerita, Joe harus menginap sampai waktu yang belum ditentukan di balik jeruji besi yang dicat putih, berjalan dalam takdir. Takdir untuk bersama penghuni-penghuni lain yang juga melakukan 'latihan' yang sama.
sumber: Diet Berakhir Jeruji. Guido Gusthi Abadi. https://uprint.id
Penyebab konflik pada kutipan cerpen di atas adalah ...