UTS SOSIOLOGI KELAS X GANJIL

Seiring dengan jumlah kasus virus Corona yang semakin bertambah, setiap wilayah memiliki cara yang unik agar masyarakatnya tetap berada di rumah. Tujuannya, untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Seperti di salah satu desa Purworejo, masyarakat setempat berupaya mengurangi mobilitas warga dengan menggunakan pocong jadi-jadian. Para pocong ditugaskan untuk berpatroli di tempat yang sering dilewati warga yang masih suka keluar rumah. Ada juga beberapa pocong yang sengaja di tempatkan di beberapa portal, agar warga nggak bisa lewat gara-gara takut. Hal ini bertujuan untuk menakut-nakuti warga lainnya yang masih suka keluar rumah saat malam hari untuk sekadar nongkrong. Bila kita cermati fenomena di atas tergolong kedalam bentuk interaksi sosial yaitu…

• A. Bargaining, karena dilakukan atas dasar kesepakatan antara dua pihak atau lebih dimana kedua pihak bisa sama-sama memperoleh keuntungan.

• B. Gotong royong, karena dilakukan secara spontan, sukarela, tanpa perintah atau tekanan dan saling membantu untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

• C. Kooptasi, karena terjadi proses penerimaan unsur-unsur baru untuk menghindari konflik yang bisa merusak suatu organisasi.

• D. Koalisi, karena ada kerja sama antara dua pihak atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.

• E. Joint Venture, karena ada kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dalam periode waktu tertentu

Penggunaan bahasa Jawa dan aksennya yang kental oleh etnis Tionghoa yang ada di daerah suku Jawa membuat bahasa Ibu atau bahasa asli etnis Tionghoa tidak lagi terdengar. Hal itu membuktikan bahwa logat atau aksen bahasa Jawa dapat berbaur pada masyarakat etnis Tionghoa yang ada di Jawa. Terjadi peleburan dua kebudayaan yang berbeda dan menghasilkan kebudayaan baru, yaitu penggunaan bahasa Jawa oleh etnis Tionghoa. Dari wacana di atas dapat diuraikan faktor pendorong terjadinya fenomena tersebut yaitu..

• A. Sikap terbuka dari golongan masyarakat yang berkuasa

• B. Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya

• C. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya

• D. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal

• E. Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan

Musik keroncong merupakan salah satu contoh akulturasi yang ada di Indonesia. Banyak orang yang tau, musik keroncong adalah salah satu musik budaya Indonesia. Padahal, musik keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang bentuknya diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, dan cello. Pada abad ke-16, musik ini pertama kali diperkenalkan oleh para pelaut Portugis ke Nusantara, tepatnya Malaka. Pada tahun 1920-1960, perkembangan musik ini pindah ke Solo dan beradaptasi dengan irama jawa yang lebih lambat, sehingga menghasilkan musik keroncong yang kita kenal sekarang ini. Masyarakat di Jawa, membuat musik keroncong menjadi seni campursari dengan alat musik seperti sitar india, rebab, suling bambu, kendang, dan saron. Dari wacana di atas dapat disimpulkan faktor pendorong terjadinya fenomena tersebut yaitu..

• A. Sistem pendidikan formal yang maju

• B. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju

• C. Adanya kontak dengan kebudayaan lain

• D. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat

• E. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Nenek Asyani, tukang pijat asal Dusun Kristal, Desa Jatibanteng, Situbondo, dituduh mencuri 38 batang kayu jati olahan di lahan Perhutani di desa setempat. Menurut Asyani, kayu jati itu ditebang di lahannya sendiri pada 2010. Selama lima tahun, kayu-kayu itu ia simpan di rumahnya. Pada Juli 2014, dia hendak membuat dipan. Dia pun meminta menantunya, Ruslan, menyewa mobil milik Abdus Salam dan membawa kayu-kayu itu ke Sucipto, tukang kayu. Tapi nahas, saat melintas di Perhutani, polisi hutan menyita kayu tersebut karena dianggap barang curian di kawasan hutan produksi. Nenek empat anak itu dijerat Pasal 12 juncto Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dengan ancaman 5 tahun penjara. Kasus ini tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Situbondo. Akomodasi yang tepat untuk diterapkan dalam kasus tersebut yaitu...

• A. Mediasi, dimana pihak ketiga yang bertindak sebagai penengah atau juru damai tidak berwenang untuk memberi keputusan-keputusan penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak.

• B. Arbitrasi, dimana pihak ketiga yang tidak memihak (netral) untuk mengusahakan penyelesaian pertentangan tersebut.

• C. Kompromi, dimana pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan saling mengurangi agar semua pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lainnya.

• D. Konsiliasi, suatu bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.

• E. Toleransi, biasanya terjadi karena keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari perselisihan yang merugikan kedua belah pihak.

Seorang siswa merasa tidak bisa bernyanyi dengan bagus, sehingga dia kurang percaya diri pada saat praktik pelajaran seni musik. Keseriusan berlatih secara rutin dengan mendorong dirinya sambil membayangkan seperti penyanyi idola yang sedang konser di atas panggung sehingga akhirnya dia mendapatkan nilai bagus dari gurunya. Berdasarkan ilustrasi tersebut terjadinya interaksi sosial didorong oleh faktor ….

• A. Imitasi

• B. Sugesti

• C. Simpati

• D. Motivasi

• E. Identifikasi

Komandan upacara memberi aba-aba kepada peserta upacara dan dipatuhi sehingga terjadi interaksi sosial yang baik. Ciri yang sangat menonjol dalam contoh interaksi tersebut adalah…

• A. Pasukan upacara yang baik

• B. Tata tertib upacara bendera

• C. Waktu dilaksanakan upacara

• D. Komandan yang tegas

• E. Terjadinya komunikasi

Perbedaan kepentingan dalam kepengurusan partai politik mengakibatkan keluarnya sejumlah anggota dengan mendirikan kepengurusan tandingan. Proses interaksi disosiatif yang diambil oleh anggota tersebut terbentuk…

• A. Kontroversi

• B. Konvensi

• C. Konflik

• D. Konsiliasi

• E. Kontravensi

Suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) lekat sekali dengan pandangan sikap yang dianut masyarakat. Pertikaian antarwarga sering disebabkan oleh kasus SARA yang berawal dari hal sederhana. Umumnya terjadi ketika warga lain memberikan pandangan, lalu diterima oleh si penerima yang kondisinya tidak netral, dan menerima pandangan tersebut dengan tanpa berpikir rasional. Faktor yang memengaruhi interaksi sosial tersebut adalah…

• A. Simpati

• B. Identifikasi

• C. Motivasi

• D. Imitasi

• E. Sugesti

Polisi melakukan tertib kendaraan bermotor, tentang kelengkapan berkendaraan bermotor di jalan raya. Pengendara yang terbukti melangggar tata tertib lalu lintas diperiksa kelengkapannya, antara lain: kelengkapan sepeda motor dan surat-surat berkendara. Setiap pengendara yang melanggar diberi surat bukti pelangggaran (surat tilang). Proses interaksi yang terjadi antara polisi dengan pengendara adalah …

• A. Interaksi antara individu dengan individu

• B. Interaksi antara individu dengan kelompok

• C. Interaksi antara kelompok dengan kelompok

• D. Interaksi positif

• E. Interaksi negatif

Kelompok paduan suara membawakan lagu dengan harmonisasi dan aransemen yang enak didengar. Hal tersebut dapat terjadi karena di dalamnya terdapat bentuk kerjasama antar anggota paduan suara. Dalam teori interaksi sosial, hal tersebut masuk ke dalam bentuk interaksi yaitu ….

• A. assosiatif, interaksi yang dapat mengakibatkan kerjasama dan persatuan

• B. dissosiatif, interaksi yang dapat mengakibatkan pertentangan

• C. interaktif, bentuk interaksi yang menerima komunikasi orang lain

• D. desktruktif, interaktif yang dapat merusak sebuah kelompok

• E. kompetitif, bentuk interaksi yang mengutamakan kemenangan