PJJ Bahasa Indonesia 13 November 2020 Kelas XI Cerpen

PJJ Bahasa Indonesia 13 November 2020 Kelas XI Cerpen

11th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Penilaian Formatif  Bab 3 Cerpen

Penilaian Formatif Bab 3 Cerpen

11th Grade

20 Qs

Teks Karya Fiksi Kelas 8

Teks Karya Fiksi Kelas 8

1st Grade - University

20 Qs

Unsur intrinsik cerpen

Unsur intrinsik cerpen

11th Grade

15 Qs

Talia dan Raksasa Qadqad

Talia dan Raksasa Qadqad

5th Grade - University

20 Qs

TEKS TANGGAPAN

TEKS TANGGAPAN

11th Grade

25 Qs

Cerita Pendek

Cerita Pendek

11th Grade

20 Qs

Latihan Soal Cerpen

Latihan Soal Cerpen

11th Grade

20 Qs

Latihan Soal PAS Bahasa Indonesia Kelas XI

Latihan Soal PAS Bahasa Indonesia Kelas XI

11th Grade

20 Qs

PJJ Bahasa Indonesia 13 November 2020 Kelas XI Cerpen

PJJ Bahasa Indonesia 13 November 2020 Kelas XI Cerpen

Assessment

Quiz

Other

11th Grade

Medium

Created by

Brigitta Hasdike Mulya

Used 36+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!


Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya.


Berdasarkan kutipan tersebut, penggambaran karakteristik tokohnya menggunakan teknik ....

penggambaran fisik dan perilaku tokoh

penokohan langsung

penggambaran lingkungan kehidupan tokoh

pengungkapan jalan pikiran tokoh

penggambaran oleh tokoh lain

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Kutipan cerpen berikut yang merupakan contoh teknik penokohan penggambaran oleh tokoh lain adalah ...

Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambut dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya.

Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah.

Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya.

Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran- demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana.

Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung- kampung tetangganya sudah pada terang semua.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Berikut ini yang bukan unsur instrinsik cerpen adalah ....

penokohan

alur

latar

sudut pandang

psikologi penulis

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Bacalah kutipan berikut!


Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena yang saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan kedinasan.”

“Maksud ibu apa?"

"Saya khawatir, keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya."


Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah …

sabar dan penyayang

angkuh dan disiplin

tegas dan pemberani

penuh perhatian dan tegas

angkuh dan pemberani

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Bacalah kutipan cerpen berikut!


"Kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin dan yang kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku."


Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar sore hari adalah ....

mentari meredup

mentari di sebelah barat

ketika kerumunan tidak bersama

kebohongan yang disampaikan tokoh kamu

pucuk daun sebelah barat rumah

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!


“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ...”

“Mana bisa keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.

“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya.”

“Coba saya liat dulu. Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya, ”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang: tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”

“Tidak,” jawab laki-laki itu. ”Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”

“Oh, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan malu-malu. ”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja lengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?”

“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”

“Nona!” sela si pegawai cepat.


Sudut pandang yang digunakan pengarang pada kutipan cerpen tersebut adalah ….

orang ketiga terarah

orang pertama pelaku utama

orang pertama pelaku sampingan

orang campuran

orang ketiga serba tahu

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!


(1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku. (2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. (5) Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).


Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cerpen tersebut sombong terletak pada kalimat bernomor .…

(1) dan (2)

(2) dan (3)

(3) dan (4)

(4) dan (5)

(5) dan (1)

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?