Cermati kutipan novel berikut!
Seorang gadis gemuk yang duduk paling belakang menggerakkan kepalanya. Namanya Sally. Semua temannya memutar kepala untuk melihatnya. Dia menunduk karena didengarnya bisik-bisik, ”Oh, si raksasa itu.” Wajah Sally terasa merah dan panas. Ia ingin menangis. Semua kawannya menjuluki dia si gemuk, si raksasa, bola, ah .... Ia baru mengangkat wajahnya ketika anak-anak sudah tidak memandangnya lagi, kini mereka memandangnya dengan takut.
Sally memandang Nona Lily yang ramping manis itu. Ia ingin menjadi Nona Lily. Selalu jadi pusat perhatian anak-anak. Kalau dia itu Nona Lily, tak seorang pun anak yang akan mengejeknya.
”Rupanya kalian sudah tahu siapa dia. Sally Harifa. Seorang anak yang akan selalu saya ingat. Lihat dia, patuh, cerdas, pendiam.... Tidak seperti kalian. Ribut, ribut, pikiran ke mana-mana.”
Sampai jam pelajaran selesai, Nona Lily terus memuji Sally. Ia ingin mencambuk anak-anak lain agar terdorong untuk serius dan pandai seperti Sally. Anak-anak diam, mereka serba salah. Iri, sebenarnya mereka pun mengagumi kecerdasan Sally. (Jendela Kecil, Souzan Kresida).
Amanat kutipan novel tersebut adalah ...