Bacalah penggalan novel Ronggeng Dukuh Paruk berikut dengan cermat!
Sebelas tahun yang lalu ketika Srintil masih bayi. Dukuh Paruk yang kecil basah kuyup tersiram hujan lebat. Dalam kegelapan yang pekat, pemukiman terpencil itu lengang, amat lengang. Hanya tangis bayi dan lampu kecil berkelip menandakan pedukuhan itu berpenghuni. Taka da suara kecuali suara kodok. Bangsa reptil itu berpesta pora, bertunggangan dan kawin. Besok pagi, hasil pesta mereka akan tampak. Kodok betina meninggalkan untaian telur yang panjang. Katak hijau menghimpun telurnya dalam kelompok yang terapung di permukiman air. Katak daun menyimpan telurnya pada gumpalan busa yang melekat pada ranting semak-semak.
Penggalan novel Ronggeng Dukuh Paruk tersebut merupakan gambaran unsur intrinsik bagian ...