BAB III  UH CAKAP BERPUISI

BAB III UH CAKAP BERPUISI

12th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Puisi kelas 10

Puisi kelas 10

9th - 12th Grade

20 Qs

PENILAIAN HARIAN 2  (PUISI)

PENILAIAN HARIAN 2 (PUISI)

8th Grade - University

20 Qs

Try Out Bahasa Indonesia

Try Out Bahasa Indonesia

12th Grade

20 Qs

Ulangan Bab II Berkelana di Dunia Imajinasi

Ulangan Bab II Berkelana di Dunia Imajinasi

9th - 12th Grade

20 Qs

Kuis Pemahaman Puisi

Kuis Pemahaman Puisi

12th Grade

25 Qs

Quiz Puisi dan Majas

Quiz Puisi dan Majas

12th Grade

25 Qs

Unsur Pembangun Puisi x

Unsur Pembangun Puisi x

9th - 12th Grade

20 Qs

Kuis "Menulis Puisi"

Kuis "Menulis Puisi"

10th Grade - University

20 Qs

BAB III  UH CAKAP BERPUISI

BAB III UH CAKAP BERPUISI

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Hard

Created by

Cipto Hadi Saputra

Used 60+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Saat Sebelum Berangkat

mengapa kita masih juga bercakap

hari hampir gelap

menyelap beribu kata di antara karangan bunga

di ruang semakin maya, dunia purnama

sampai taka da yang sempat bertanya

mengapa musim tiba-tiba reda

kita di mana. Waktu mereka tertahan di sini

di luar para pengiring jenazah menanti.


Nada yang digunakan dalam kutipan puisi tersebut adalah ……

Mengingatkan

Menggurul

Memerintah

Mendikte

Membantah

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Saat Sebelum Berangkat

mengapa kita masih juga bercakap

hari hampir gelap

menyelap beribu kata di antara karangan bunga

di ruang semakin maya, dunia purnama

sampai taka da yang sempat bertanya

mengapa musim tiba-tiba reda

kita di mana. Waktu mereka tertahan di sini

di luar para pengiring jenazah menanti


Tema dalam kutipan puisi tersebut adalah ……

Kesejangan

Kemanusiaaan

Ketakutan

Kebahagiaan

Kematian

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Saat Sebelum Berangkat

mengapa kita masih juga bercakap

hari hampir gelap

menyelap beribu kata di antara karangan bunga

di ruang semakin maya, dunia purnama

sampai taka da yang sempat bertanya

mengapa musim tiba-tiba reda

kita di mana. Waktu mereka tertahan di sini

di luar para pengiring jenazah menanti


Imaji auditif terdapat pada larik

Mengapa kita masih juga bercakap

Hari hampir gelap

Di ruang semakin maya, dunia purnama

Sampai tak ada yang sempat bertanya

Di luar para pengiring jenazah menanti

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Saat Sebelum Berangkat

mengapa kita masih juga bercakap

hari hampir gelap

menyelap beribu kata di antara karangan bunga

di ruang semakin maya, dunia purnama

sampai taka da yang sempat bertanya

mengapa musim tiba-tiba reda

kita di mana. Waktu mereka tertahan di sini

di luar para pengiring jenazah menanti


Makna kata konkret pada larik mengapa kita masih juga bercakap adalah ... .

bergurau

bercanda

berbicara

berpendapat

berunding

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Lanskap

Sepasang burung, jalur-jalur kawat, langit semakin tua

waktu hari hampir lengkap, menunggu senja

putih, kita pun putih memandngnya setia

sampai habis semua senja

Rima yang terdapat dalam puisi tersebut adalah …..

rima sejajar

rima kembar

rima berpeluk

rima bersilang

rima berselang

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Lanskap

Sepasang burung, jalur-jalur kawat, langit semakin tua

waktu hari hampir lengkap, menunggu senja

putih, kita pun putih memandngnya setia

sampai habis semua senja


Hari tua dalam kutipan puisi tersebut dilambangkan dengan kata …..

burung

kawat

senja

putih

setia

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Hujan Turun Sepanjang Jalan

hujan turun sepanjang jalan

hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan

kembali bernama sunyi

kita pandang: pohon-pohon di luar basah kembali

tak ada yang menolaknya. Kita pn mengerti, tiba-tiba atas pesan yang rahasia

tatkala angina basah tak ada yang meraa diburu-buru (1967)


Makna bait pertama kutipan puisi tersebut adalah …..

Hujan seakan membawa sebuah pesan rahasia yang tidak diketahui isinya.

Kehadiran hujan telah membersihkan debu-debu yang menempel pada daun

Hujan diumpamakan sebagai sesuatu yang membuat orang merasa diburu-buru

Kehadiran hujan yang sering turun secara tiba-tiba tidak bisa ditolak oleh manusia

Hujan telah diumpamakan sebagai sesuatu yang membawa kepada suasana sepi.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?