Bacalah artikel di bawah untuk menjawab soal no. 1 dan 2
Dapat Melakukan Mujahadah Al- Nafs Hanya Karena Hidayah Allah
Mujahadah Al-Nafs merupakan perbuatan yang berat. Meskipun berat Allah menjanjikan jalan keluar bagi orang beriman yang bersungguh-sungguh berjuang mengendalikan nafsunya. Sebagaimana firman Allah: “Orang-orang yang berjihad di jalan Kami, pasti akan kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kami…” (QS al-Ankabut: 69).
Imam Ibn al-Qayyim berkata: “Allah menggantungkan hidayah dengan laku jihad. Maka orang yang paling sempurna hidayah (yang diperoleh)-nya adalah dia yang paling besar laku jihadnya. Jihad yang paling fardu adalah jihad melawan nafsu, melawan syahwat, melawan syetan, melawan rayuan duniawi. Siapa yang bersungguh-sungguh dalam jihad melawan keempat hal tersebut, Allah akan menunjukkan padanya jalan ridha-Nya, yang akan mengantarkannya ke pintu surga-Nya. Sebaliknya, siapa yang meninggalkan jihad, maka ia akan sepi dari hidayah…”
Di ayat lain, Allah menjelaskan bahwa membebaskan nafsu merupakan karunia Allah, sebagaimana firmannya: “Dan aku tidak membebaskan nafs-ku, karena sesungguhnya nafs itu selalu sangat menyuruh kepada keburukan, kecuali nafs yang dirahmati Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. Yusuf/12: 53).
Kalimat yang bergaris bawah menunjukkan bahwa kita tidak akan sanggup mengendalikan diri, kecuali mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah.
Dari uraian artikel di atas, perhatikan pernyataan bawah ini!
1) Orang yang berjihad melawan nafsu maka ia akan jauh dari hidayah
2) Siapa yang meninggalkan jihad maka ia akan sepi dari hidayah
3) Siapa yang berjihad dengan sungguh-sungguh maka akan dapat pahala
4) Allah mencintai hambanya yang tidak mau bersungguh-sungguh
5) Allah mencintai hambanya yang tidak bertaqwa
Dari uraian artikel tentang “Dapat Melakukan Mujahadah Al- Nafs hanya karena hidayah Allah” di atas bagaimana pendapat anda tentang pernyataan di atas ….