Bacalah kutipan berikut!
(1) Rara, anak perempuan berusia sembilan tahun itu terus menggambari belakang kertas bungkus cabai, yang diambilnya dari los sayur Yu Emi. Sebuah pensil pendek terselip di jarinya. (2) Mata rara masih memandangi gambar rumah mungil, yang menjadi impiannya. Mulut kecilnya menyumbang senyum. Manis.
“Mak, kapan kita punya rumah?”
(3) Sejak ia mengerti arti tempat tinggal, pertanyaan itu kerap disampaikannya pada Emak. (4) Mulanya perempuan berusia empat puluh limaan, yang rambutnya beruban di sana sini itu, tak menjawab. (5) Baginya tak terlalu penting apa yang ditanyakan anak-anak. (6) Kerasnya kehidupan membuat ia dan lakinya, hanyut dalam kepanikan setiap hari akan apa yang bisa dimakan anak-anak esok. (7) Maka pertanyaan apapun dari anak-anak lebih sering hanya lewat telinga.
“Mak, kapan kita punya rumah?”
Jendela Rara, Asma Nadia
Jenis tahapan alur pada paragraf pertama pada kutipan di atas adalah ....