Perjamuan Petang
Dua puluh tahun yang lalu ia dilepas ayahnya
di gerbang depan rumahnya.
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.
Jangan pulang sebelum benar-benar jadi orang.”
Dua puluh tahun yang lalu ia tak punya celana yang cukup pantas untuk dipakai ke kota. Terpaksa ia pakai celana ayahnya.
Memang agak kedodoran, tapi cukup keren juga. “Selamat jalan. Hati-hati, jangan sampai celanaku hilang.”
Dikutip dari : Joko Pinurbo, Kekasihku, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004
Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah …