Bacalah teks berikut untuk menjawab nomor 1—6!
Jenis bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai adalah banjir bandang dan tanah longsor. Mengapa? Karena, kedua jenis bencana itu datang tiba-tiba dan sulit diprediksi sehingga banyak korban jiwa dan harta benda. Tanah longsor dapat terjadi apabila penguat struktur ataupun tekstur tanah menurun dan berkurang kemampuannya akibat curah hujan dan atau perubahan tutupan vegetasi di atasnya. Kejadian longsor selalu disertai dengan keretakan tanah atau tebing. Perubahan tanah tersebut biasanya ditandai dengan pergeseran pohon. Sementara banjir bandang terjadi karena di daerah hulu terjadi alih fungsi lahan hutan/tutupan hutan (forest coverage) secara besarbesaran dan masif, menghilangkan fungsi ekologis daerah hulu sebagai tangkapan air hujan (catchment area) dan penyimpan air hujan. Kemampuan menyimpan air yang mendekati nol persen, dalam ilmu hidrologi disebut subsurface run off 0 persen dan surface run off 100 persen. Dengan kondisi seperti itu, apabila terjadi hujan di daerah hulu, air hujan akan meluncur langsung ke permukaan tanah dan masuk ke sungai dengan kecepatan tinggi menuju daerah hilir. Apabila di hulu terjadi hujan dengan intensitas curah hujan tinggi, kecepatan air yang meluncur ke sungai dan ke hilir akan meningkat. Apabila di daerah hilir tidak terjadi hujan sama sekali, air bah dari banjir bandang ini akan menjadi malapetaka di hilir. Untuk mengatasi bencana banjir bandang dan tanah longsor, satu-satunya cara adalah kegiatan pencegahan dan pemulihan. Pencegahan artinya mempertahankan kawasan yang bervegetasi kayu dan tutupan hutan. Pemulihan artinya melakukan revegetasi dengan jenis kayu-kayuan yang cepat tumbuh, perakaran dalam dan berdaun lebar.
1. Pokok pikiran teks tersebut yaitu ....