fabel 1

fabel 1

7th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Uji Kopetensi 20 soal

Uji Kopetensi 20 soal

7th Grade

20 Qs

SOAL  POSTTEST BAHASA INDONESIA KELAS 7

SOAL POSTTEST BAHASA INDONESIA KELAS 7

7th Grade

20 Qs

SUMATIF B.INDO KELAS 3 SEM 2

SUMATIF B.INDO KELAS 3 SEM 2

3rd Grade - University

20 Qs

UH Bahasa Indonesia Kelas 7 Asiah

UH Bahasa Indonesia Kelas 7 Asiah

7th Grade

20 Qs

TUGAS BAHASA INDONESIA II KELAS 7

TUGAS BAHASA INDONESIA II KELAS 7

7th Grade

25 Qs

Quis Fabel

Quis Fabel

7th - 9th Grade

25 Qs

Fabel

Fabel

7th Grade

21 Qs

FABEL TEKS

FABEL TEKS

7th Grade

19 Qs

fabel 1

fabel 1

Assessment

Quiz

World Languages

7th Grade

Hard

Created by

Ageng Pamuji

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ciri bahasa dalam fabel biasanya bersifat . . . .

naratif

monolog

narator

prolog

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah cerita fabel berikut!

Ulat Yang Sombong


Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang bersifat ramah, rendah hati dan baik. Sedangkan yang satunya bernama Tuvi yang bersifat angkuh dan suka meremehkan binatang lain.

Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari makanan, ia bertemu Tuvi.

“Hai Tuvi, bolehkah aku meminta sedikit makananmu?” pinta Fintu.

“Hey, Fintu! Ini makananku dan tetap makananku. Sana cari makanan yang lain!” tolak Tuvi.

“B-baiklah…” Fintu menunduk dan berlalu.

Lain hari, akan ada pesta hutan. Semua binatang diundang. Putha si burung hantu dengan gesitnya membagikan undangan berupa daun itu dimalam hari dan menaruhnya di depan pintu rumah para binatang.

Esok harinya, terdengar sorakan dari para binatang.

“Asyik! Pasti di sana ada banyak makanan! Aku bisa makan sepuasnya!” sorak Cattya si anak kucing.

“Aku juga bisa makan biji-bijian, kan? Oh ya, bagi para ulat kalian tenang saja, aku tak akan memakan kalian, kok!” pekik Chacky si ayam jago.

Fintu hanya tersenyum mendengar pernyataan teman-temannya itu

Namun tiba-tiba…

“Ah, ini hanya pesta kecil! Lihat saja, suatu saat nanti, aku akan membuat pesta yang lebih besar!” Dengan angkuh Tuvi berkata.

“Tuvi! Kau tak boleh begitu!” seru Piku si beruang madu.

“Huh! Biarkan saja!” balas Tuvi sambil pergi.

Beberapa hari kemudian, Tuvi dan Fintu sudah menjadi kepompong. Mereka menjalani hidup sebagai kepompong biasa.

Beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya. Tak disangka, sayap Tuvi ternyata berwarna hitam! Sedangkan Fintu malah berwarna-warni.

Tuvi tahu, ini akibat keangkuhannya. Ia sangat menyesal.

Tamat

Watak tokoh /karakter Fintu pada fabel di atas adalah…

rendah hati

sombong

serakah

malas

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah cerita fabel berikut!

Ulat Yang Sombong


Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang bersifat ramah, rendah hati dan baik. Sedangkan yang satunya bernama Tuvi yang bersifat angkuh dan suka meremehkan binatang lain.

Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari makanan, ia bertemu Tuvi.

“Hai Tuvi, bolehkah aku meminta sedikit makananmu?” pinta Fintu.

“Hey, Fintu! Ini makananku dan tetap makananku. Sana cari makanan yang lain!” tolak Tuvi.

“B-baiklah…” Fintu menunduk dan berlalu.

Lain hari, akan ada pesta hutan. Semua binatang diundang. Putha si burung hantu dengan gesitnya membagikan undangan berupa daun itu dimalam hari dan menaruhnya di depan pintu rumah para binatang.

Esok harinya, terdengar sorakan dari para binatang.

“Asyik! Pasti di sana ada banyak makanan! Aku bisa makan sepuasnya!” sorak Cattya si anak kucing.

“Aku juga bisa makan biji-bijian, kan? Oh ya, bagi para ulat kalian tenang saja, aku tak akan memakan kalian, kok!” pekik Chacky si ayam jago.

Fintu hanya tersenyum mendengar pernyataan teman-temannya itu

Namun tiba-tiba…

“Ah, ini hanya pesta kecil! Lihat saja, suatu saat nanti, aku akan membuat pesta yang lebih besar!” Dengan angkuh Tuvi berkata.

“Tuvi! Kau tak boleh begitu!” seru Piku si beruang madu.

“Huh! Biarkan saja!” balas Tuvi sambil pergi.

Beberapa hari kemudian, Tuvi dan Fintu sudah menjadi kepompong. Mereka menjalani hidup sebagai kepompong biasa.

Beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya. Tak disangka, sayap Tuvi ternyata berwarna hitam! Sedangkan Fintu malah berwarna-warni.

Tuvi tahu, ini akibat keangkuhannya. Ia sangat menyesal.

Kalimat langsung pada teks di atas adalah....

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang bersifat ramah, rendah hati dan baik.

Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari makanan, ia bertemu Tuvi.

“Tuvi! Kau tak boleh begitu!” seru Piku si beruang madu.

Beberapa minggu kemudian, mereka sudah keluar dari kepompongnya.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Berikut ini yang merupakan kalimat seru adalah....

Namun tiba-tiba…

Mereka menjalani hidup sebagai kepompong biasa.

Ia sangat menyesal.

“Asyik! Pasti di sana ada banyak makanan! Aku bisa makan sepuasnya!” sorak Cattya si anak kucing.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Penulisan kalimat langsung yang benar pada kutipan fabel adalah....

“Anjing, kenapa kau menangis,” tanya si Kupu.

“Anjing, kenapa kau menangis?” tanya si Kupu.

“Anjing, kenapa kau menangis” tanya si Kupu.

“Anjing, kenapa kau menangis?” tanya si Kupu."

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Perhatikan cerita fabel berikut dengan saksama!

Lebah dan Semut


Dahulu pada zaman Nabi Sulaiman, hidup banyak sekali lebah. Salah satu di antaranya adalah Dodo. Dodo adalah anak lebah yang telah ditinggal mati ibunya. Waktu itu ibunya meninggal digigit kalajengking. Kini ia hidup sebatang kara. Oleh karena itulah ia memutuskan untuk hidup mengembara. Hingga akhirnya ia tiba di gurun pasir yang luas.

Di tengah gurun itu Dodo merasa haus dan lapar. “Aku harus segera mencari makan dan air, tapi aku harus mencari di mana?” pikir Dodo. Tetapi Dodo tidak mau menyerah. Ia bersikeras mencari makanan dan air. Setelah cukup lama terbang, dari kejauhan Dodo melihat air dan makanan. Namun setelah mendekat, ternyata yang dilihatnya hanyalah hamparan pasir yang luas. Maka dengan kekecewaan, Dodo kembali terbang menyelusuri gurun. Tidak berapa lama kemudian ia bertemu dengan seekor semut yang sedang kesusahan membawa telurnya. Dodo pun mendekati semut itu.

“Hai, semut. Siapakah namamu?”

“Namaku Didi. Namamu siapa?”

“Aku Dodo. Kamu mau jadi sahabatku?” Didi mengangguk senang.

“Baguslah! Kalau begitu mari kita mencari air dan makanan bersama?” Didi kembali mengangguk.

Mereka bergegas pergi untuk mencari makanan. Setelah cukup lama menyusuri gurun, mereka menemukan sebuah mata air yang berair bersih dan segar. Di samping mata air itu terdapat sebatang pohon kurma yang berbuah lebat dan sangat manis. Didi dan Dodo sangat gembira. Mereka segera minum dan makan sepuasnya.

Setelah mereka benar-benar kenyang, mereka segera mencari tempat tinggal. Dua hari kemudian mereka menemukan tempat tinggal yang menurut mereka tepat. Yaitu di sebuah padang rumput yang luas. Mereka tidak akan kekurangan makanan karena di tepi padang rumput itu terdapat banyak pohon buah-buahan dan sebuah mata air yang sangat bersih. Didi dan Dodo hidup dengan rukun. Semakin hari persahabatan mereka semakin erat. Mereka pun hidup dengan aman, tenteram dan bahagia.

Pola pengembangan judul pada cerita fabel tersebut adalah....

judul dikembangkan berdasarkan latar cerita

judul berasal dari nama tokoh

judul dikembangkan berdasarkan sifat tokoh

judul diambil dari tema

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan kutipan fabel berikut!

Di tengah gurun itu Dodo merasa haus dan lapar. “Aku harus segera mencari makan dan air, tapi aku harus mencari di mana?” pikir Dodo. Tetapi Dodo tidak mau menyerah. Ia bersikeras mencari makanan dan air. Setelah cukup lama terbang, dari kejauhan Dodo melihat air dan makanan. Namun setelah mendekat, ternyata yang dilihatnya hanyalah hamparan pasir yang luas. Maka dengan kekecewaan, Dodo kembali terbang menyelusuri gurun. Tidak berapa lama kemudian ia bertemu dengan seekor semut yang sedang kesusahan membawa telurnya. Dodo pun mendekati semut itu.

“Hai, semut. Siapakah namamu?”

“Namaku Didi. Namamu siapa?”

“Aku Dodo. Kamu mau jadi sahabatku?” Didi mengangguk senang.

“Baguslah! Kalau begitu mari kita mencari air dan makanan bersama?” Didi kembali mengangguk.

Kutipan cerita fabel di atas merupakan struktur fabel bagian….

orientasi

komplikasi

resolusi

koda

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?