Cermati cuplikan cerita berikut !

Suatu hari, bulan merasa senang dan ia berkata kepada bintang- bintang. “Lihat, teman-teman! Para manusia mengagumiku.” Mengagumimu? Belum tentu. Mungkin mereka mengagumi kami.” kata sebuah Bintang.” Tapi aku dari bawah kelihatan lebih besar dan indah daripada kalian!”sahut Bulan

“Huh, sombong!”kata sebuah bintang dengan kesal.”Hei, Bulan! Kamu boleh saja sombong, tetapi kamu tak akan bisa mengalahkan matahari. Matahari memiliki jasa yang besar bagi manusia, sehingga kemunculannya sangat dinantikan manusia,”kata bintang yang lain.”Iya benar. Selain itu, Matahari juga lebih hebat darimu karena tidak sombong,”sahut bintang yang lain.

Mendengar perkataan para bintang, Bulan menjadi sedikit kesal. Ia tak bisa tenang sepanjang malam. Bulan berpikir bagaimana mengalahkan Matahari. Akhirnya bulan mendapatkan ide, ia ingin muncul bersama Matahari di pagi dan siang hari.

“Selamat pagi, Bulan. Sudah saatnya saya bekerja. Sekarang kau boleh istirahat,”ucap Matahari.”Tidak! Aku ingin bekerja pada siang hari, selain itu aku ingin bertarung denganmu, siapa yang lebih hebat dari pada kita berdua,”kata Bulan.

Ungkapan yang sesuai dengan watak Matahari pada cerita tersebut adalah … .

• A. keras hati

• B. tinggi hati

• C. rendah hati

• D. jantung hati

Cermati cuplikan cerita berikut !

Suatu hari, bulan merasa senang dan ia berkata kepada bintang- bintang. “Lihat, teman-teman! Para manusia mengagumiku.” Mengagumimu? Belum tentu. Mungkin mereka mengagumi kami.” kata sebuah Bintang.” Tapi aku dari bawah kelihatan lebih besar dan indah daripada kalian!”sahut Bulan

“Huh, sombong!”kata sebuah bintang dengan kesal.”Hei, Bulan! Kamu boleh saja sombong, tetapi kamu tak akan bisa mengalahkan matahari. Matahari memiliki jasa yang besar bagi manusia, sehingga kemunculannya sangat dinantikan manusia,”kata bintang yang lain.”Iya benar. Selain itu, Matahari juga lebih hebat darimu karena tidak sombong,”sahut bintang yang lain.

Mendengar perkataan para bintang, Bulan menjadi sedikit kesal. Ia tak bisa tenang sepanjang malam. Bulan berpikir bagaimana mengalahkan Matahari. Akhirnya bulan mendapatkan ide, ia ingin muncul bersama Matahari di pagi dan siang hari.

“Selamat pagi, Bulan. Sudah saatnya saya bekerja. Sekarang kau boleh istirahat,”ucap Matahari.”Tidak! Aku ingin bekerja pada siang hari, selain itu aku ingin bertarung denganmu, siapa yang lebih hebat dari pada kita berdua,”kata Bulan.

Konflik dari cerita tersebut adalah … .

• A. bulan ingin mengalahkan kehebatan matahari

• B. matahari sangat berjasa bagi manusia.

• C. persaingan untuk menunjukkan kehebatan

• D. bintang merasa iri kepada bulan yang bentukknya lebih besar

Cermati cuplikan cerita berikut !

Suatu hari, bulan merasa senang dan ia berkata kepada bintang- bintang. “Lihat, teman-teman! Para manusia mengagumiku.” Mengagumimu? Belum tentu. Mungkin mereka mengagumi kami.” kata sebuah Bintang.” Tapi aku dari bawah kelihatan lebih besar dan indah daripada kalian!”sahut Bulan

“Huh, sombong!”kata sebuah bintang dengan kesal.”Hei, Bulan! Kamu boleh saja sombong, tetapi kamu tak akan bisa mengalahkan matahari. Matahari memiliki jasa yang besar bagi manusia, sehingga kemunculannya sangat dinantikan manusia,”kata bintang yang lain.”Iya benar. Selain itu, Matahari juga lebih hebat darimu karena tidak sombong,”sahut bintang yang lain.

Mendengar perkataan para bintang, Bulan menjadi sedikit kesal. Ia tak bisa tenang sepanjang malam. Bulan berpikir bagaimana mengalahkan Matahari. Akhirnya bulan mendapatkan ide, ia ingin muncul bersama Matahari di pagi dan siang hari.

“Selamat pagi, Bulan. Sudah saatnya saya bekerja. Sekarang kau boleh istirahat,”ucap Matahari.”Tidak! Aku ingin bekerja pada siang hari, selain itu aku ingin bertarung denganmu, siapa yang lebih hebat dari pada kita berdua,”kata Bulan.

Nilai moral positif yang terdapat dalam cerita tersebut adalah … .

• A. hendaknya kita senantiasa menonjolkan kemampuan diri di depan orang lain.

• B. kita harus dapat mengalahkan orang lain dengan berbagai cara.

• C. perilaku tinggi hati harus dihindari agar hidup kita tenang

• D. setiap kebaikan yang kita berikan harus mendapat imbalan.

Bacalah teks berikut !

Teks tersebut merupakan contoh karangan … .

• A. Fiksi

• B. Nonfiksi

• C. Nyata

• D. ilmiah

Bacalah teks berikut !

Latar tempat dalam bacaan tersebut adalah … .

• A. Padang rumput

• B. Kebun

• C. Halaman

• D. hutan

Bacalah teks berikut !

Latar tempat dalam bacaan tersebut adalah … .

• A. Halaman

• B. Peternakan

• C. Kebun

• D. Desa

Tokoh utama dalam teks cerita tersebut adalah … .

• A. Topan

• B. Ibu

• C. Kakek

• D. Kepala Sekolah

Cermati teks berikut !

Di suatu perkampungan, hiduplah pemuda miskin dan sebatang kara. Ia tidak memiliki harta benda kecuali gubuk yang sudah rapuh peninggalan orang tuanya. Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut selalu mencari kayu bakar di hutan lalu dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainnya. Meski hidup serba kekurangan, namun pemuda tersebut sangat baik hati dan penyabar.

Ketika suatu hari pemuda tersebut tengah mencari kayu bakar, terdengar di balik semak-semak suara raungan singa yang sedang kesakitan. Dengan rasa cemas, di hampirinya singa tersebut yang sedang merintih karena sebuah serpihan kayu menusuk bagian punggung singa. Dengan rasa takut si pemuda yang merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba menenangkan singa.

Ketika hendak kembali ke tempat mencari kayu bakar, ia tidak sengaja menabrak kereta kencana milik raja yang sedang lewat sehingga kereta tersebut terbalik. Meski telah bersimpuh dan meminta maaf, raja kemudian meminta pengawalnya untuk menangkap dan memenjarakan si pemuda malang tersebut. Setelah beberapa hari di penjara pemuda tersebut akhirnya dijatuhkan hukuman mati.

Pada malam hari, dimasukkanlah pemuda ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas. Dengan perasaan sedih dan pasrah, ia merelakan dirinya menjadi santapan binatang buas. Akan tetapi alangkah terkejutnya pemuda tersebut ketika bintang yang ada di dalam ruangan tersebut tidak menyentuhnya sama sekali. Setelah beranjak siang, baru ia mulai bisa melihat, binatang apa yang ada dalam ruangan. Binatang buas tersebut adalah singa yang ia selamatkan beberapa hari yang lalu.

Tokoh utama dalam cerita tersebut adalah … .

• A. singa

• B. pemuda

• C. raja

• D. pengawal

Cermati teks berikut !

Di suatu perkampungan, hiduplah pemuda miskin dan sebatang kara. Ia tidak memiliki harta benda kecuali gubuk yang sudah rapuh peninggalan orang tuanya. Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut selalu mencari kayu bakar di hutan lalu dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainnya. Meski hidup serba kekurangan, namun pemuda tersebut sangat baik hati dan penyabar.

Ketika suatu hari pemuda tersebut tengah mencari kayu bakar, terdengar di balik semak-semak suara raungan singa yang sedang kesakitan. Dengan rasa cemas, di hampirinya singa tersebut yang sedang merintih karena sebuah serpihan kayu menusuk bagian punggung singa. Dengan rasa takut si pemuda yang merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba menenangkan singa.

Ketika hendak kembali ke tempat mencari kayu bakar, ia tidak sengaja menabrak kereta kencana milik raja yang sedang lewat sehingga kereta tersebut terbalik. Meski telah bersimpuh dan meminta maaf, raja kemudian meminta pengawalnya untuk menangkap dan memenjarakan si pemuda malang tersebut. Setelah beberapa hari di penjara pemuda tersebut akhirnya dijatuhkan hukuman mati.

Pada malam hari, dimasukkanlah pemuda ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas. Dengan perasaan sedih dan pasrah, ia merelakan dirinya menjadi santapan binatang buas. Akan tetapi alangkah terkejutnya pemuda tersebut ketika bintang yang ada di dalam ruangan tersebut tidak menyentuhnya sama sekali. Setelah beranjak siang, baru ia mulai bisa melihat, binatang apa yang ada dalam ruangan. Binatang buas tersebut adalah singa yang ia selamatkan beberapa hari yang lalu.

Watak pemuda berdasarkan cerita tersebut adalah … .

• A. penolong

• B. pemurah

• C. ceroboh

• D. amanah

Cermati teks berikut !

Di suatu perkampungan, hiduplah pemuda miskin dan sebatang kara. Ia tidak memiliki harta benda kecuali gubuk yang sudah rapuh peninggalan orang tuanya. Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut selalu mencari kayu bakar di hutan lalu dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainnya. Meski hidup serba kekurangan, namun pemuda tersebut sangat baik hati dan penyabar.

Ketika suatu hari pemuda tersebut tengah mencari kayu bakar, terdengar di balik semak-semak suara raungan singa yang sedang kesakitan. Dengan rasa cemas, di hampirinya singa tersebut yang sedang merintih karena sebuah serpihan kayu menusuk bagian punggung singa. Dengan rasa takut si pemuda yang merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba menenangkan singa.

Ketika hendak kembali ke tempat mencari kayu bakar, ia tidak sengaja menabrak kereta kencana milik raja yang sedang lewat sehingga kereta tersebut terbalik. Meski telah bersimpuh dan meminta maaf, raja kemudian meminta pengawalnya untuk menangkap dan memenjarakan si pemuda malang tersebut. Setelah beberapa hari di penjara pemuda tersebut akhirnya dijatuhkan hukuman mati.

Pada malam hari, dimasukkanlah pemuda ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas. Dengan perasaan sedih dan pasrah, ia merelakan dirinya menjadi santapan binatang buas. Akan tetapi alangkah terkejutnya pemuda tersebut ketika bintang yang ada di dalam ruangan tersebut tidak menyentuhnya sama sekali. Setelah beranjak siang, baru ia mulai bisa melihat, binatang apa yang ada dalam ruangan. Binatang buas tersebut adalah singa yang ia selamatkan beberapa hari yang lalu.

Tema yang sesuai dengan isi cerita tersebut adalah … .

• A. tau berbalas budi

• B. menegakkan keadilan

• C. penguasa yang arif

• D. keberanian rakyat menentang rajanya