Unsur Instrinsik Cerpen

Unsur-unsur seperti tokoh, latar, suasana, gaya bahasa, dan sebagainya adalah unsur yang terbentuk dari dalam cerpen itu sendiri, atau yang disebut ....

• Unsur Instrinsik

• Unsur cerita

• struktur cerpen

• unsur ekstrinsik

Gagasan utama yang ingin disampaikan pengarang dalam cerpen

• Tokoh

• Pesan

• Tema

• Latar

Pelaku dalam sebuah cerita

• Tokoh utama

• Tokoh

• Penokohan

• Tokoh antagonis

Watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.

• Tokoh

• Sifat

• Penokohan

• Karakter

Bukan termasuk latar cerita

• Tempat

• Waktu

• Suasana

• peristiwa

“Terima kasih Nak Santi, kamu memang baik hati. Rani dan Reno pasti senang dengan kabar ini.” Berpamitan aku kepada ibu panti dan aku bergegas untuk pulang, aku ingin cepat-cepat sampai ke rumah menemui ayah dan bunda meminta maaf kepada mereka. Aku merasa bersalah sudah pergi dari rumah hanya untuk menuruti keegoisanku saja.

Latar tempat pada kutipan cerita ....

• Rumah Santi

• Panti Asuhan

• Rumah Rani

• Rumah Ibu

Setelah hari itu, hari-hari selanjutnya aku mendatangi panti selama 4 kali dalam seminggu. Betapa bahagianya aku bisa melihat Rani dan Reno tersenyum, tertawa gembira saat aku menemani hari-hari mereka. Mulai dari menemani mereka belajar, bermain, mengajari mereka salat dan menemani mereka sampai tertidur pulas.

Penokohan Santi yang tidak tergambar melalui kutipan cerita

• Perhatian

• Sabar

• Penyayang

• Berani

Setiap hari hujan turun begitu deras. Sederas air mata yang jatuh di kedua pipiku. Entah mengapa seakan hidup ini begitu melelahkan untuk dijalani, tapi kaki ini masih bisa untuk terus melangkah. Begitu bosan telinga ini mendengar ocehan kedua orangtua yang selalu menuntutku untuk melakukan ini dan itu, dengan alasan yang selalu sama. Ya, Demi masa depanku.

Sudut pandang pada kutipan cerita

• Orang pertama

• Orang kedua

• Orang ketiga

• Pertama dan kedua

Peristiwa yang disajikan secara kronologis atau sesuai dengan urutan waktu dari awal ke akhir

• Alur Maju

• Alur Mundur

• Alur Campuran

• Alur Cerita

Sudah empat hari nelayan-nelayan tak bisa turun ke laut. Pada malam hari, hujan lebat turun. Gemuruh gelombang, tiupan angin kencang di kegelapan malam seolah-olah memberi tanda bahwa alam sedang murka, laut sedang marah. Bahkan, bintang-bintang pun seolah tak berani menampakkan diri.

Gaya bahasa yang terdapat pada kutipan cerita

• Hiperbola

• Litotes

• Personifikasi

• Alegori