12. Kebijakan Moneter II

12. Kebijakan Moneter II

University

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

QUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

QUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

University

10 Qs

SCRUM

SCRUM

University - Professional Development

10 Qs

Mid Test Budgeting 2024

Mid Test Budgeting 2024

University

15 Qs

Evaluasi Pelaksanaan Anggaran DJBC Semester I TA 2023

Evaluasi Pelaksanaan Anggaran DJBC Semester I TA 2023

University

11 Qs

Pengukuran Risiko

Pengukuran Risiko

University

10 Qs

Asas Perbankan Islam - Wadiah

Asas Perbankan Islam - Wadiah

University

10 Qs

Etika Perniagaan

Etika Perniagaan

University

10 Qs

Minggu ke-4 PB

Minggu ke-4 PB

University

10 Qs

12. Kebijakan Moneter II

12. Kebijakan Moneter II

Assessment

Quiz

Business

University

Hard

Created by

Agus Salim

Used 4+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content in a minute

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 7 pts

di bawah ini yang sesuai dengan definisi ITF adalah:

kerangka kerja kebijakan yang diarahkan cukup untuk mengevaluasi sasaran inflasi sebelumnya

kerangka kerja kebijakan yang diarahakn menurunkan inflasi pada saat kondisi overheating

kerangka kerja kebijakan yang diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi ke depan

kerangka kerja kebijakan yang diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi saat ini

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 8 pts

di bawah ini yang tidak sesuai dengan Flexible ITF adalah:

Flexible ITF muncul karena adanya stabilisasi di sistem keuangan terutama setelah krisis global 2008

Flexible ITF diterapkan sebagai bentuk kekurangan ITF yang hanya fokus pada mandat menjaga inflasi sesuai targetnya

Upgrade menjadi flexible ITF hanya cukup untuk menjaga stabilitas harga

Flexible ITF mengarahkan peran bank sentral menjaga stabilitas harga dan stabilitas perekonomian secara kesluruhan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 10 pts

Penerapan strategi ITF di bawah ini yang tidak sesuai dengan arah kebijakna moneter adalah:

Bank Indonesia cukup melaporkan target inflasi kepada DPR

Bank Indonesia dan pemerintah berkoordinasi menetapkan sasaran inflasi ke depan berdasarkan peraturan menteri keuangan

Bank Indonesia perlu membuat model kebijakan berdasarkan ifnormasi yang ada dalam rangka merumuskan sasaran inflasi dan kebijakan di masa yang kan datang

Selain melaporkan kepada DPR, Bank Indonesia juga perlu menjelaskan kepada publik perihal kondisi terkini dan proyeksi inflasi serta kebijakan yang akna diambil

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 10 pts

Cakupan transaparansi ITF yang tidak sesuai adalah:

adanya kejelasan mngenai peran otoritas moneter bersama dengan wewenang dan tujuannya

Perumusan kebijakan bersifat rahasia untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara dari gangguan asing

informasi dapat diakses oleh publik baik berupa sasaran dan operasi kebijakan

otoritas moneter menjamin akuntabilitas dan integritas

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 15 pts

penyampaian informasi kepada masyarakat secara lansgung sebagai bentuk akintabilitas mencakup hal berikut, kecuali:

penetapan sasaran-sasaran moneter untuk tahun yang akan

datang

evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter pada tahun

sebelumnya

rencana kebijakan moneter

penyampaian informasi secara tertutup mengenai kebiajakan moneter supaya menjaga keamanan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 10 pts

Alasan mengenai perlunya melaksanakan bauran kebijakan moneter dengan kebijakan yang tidak sesuai adalah:

Bank Indonesia tidak mampu menegndalikan inflasi dari semua sumber terbentuknya inflasi

sumber terbentuknya inflasi bisa dari penetapan harga pada administred price oleh pemerintah

sisi penawaran menjadi salah satu bagian yang dapat dilakukan adjustment oleh bank sentral dalam mengendalikan inflasi

produksi dan distribusi barang sulit dikendalikan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 10 pts

di bawah ini merupakan fokus dari program pengendalian inflasi, kecuali:

adanya kelancaran distribusi barang ke hampir setiap deerah di Indonesia

harga barang dan jasa mampu dibeli oleh masyarakat sehingga dapat menciptakan stabilitas

kelancaran distribusi di Ibu kota menjadi penetu utama melambungnya harga barang dan jasa

adanya jumlah barang yang cukup untuk meminimalisasi ketersediaan barang dan melambungnya harga

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?