Cermatilah penggalan teks cerita sejarah berikut!
"Juga Sang Adipati Tuban Ara Teja Tumenggung Wilwakita tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang Hyang Widhi merestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir. Kepala Desa! Kurang tepat jawabanku, kiranya? Ketakutan selalu jadi bagian mereka yang tidak berani mendirikan keadilan. Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang mengingkari kebenaran maka melanggar keadilan. Dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di atas bumi ini.... " dan ia teruskan wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan dan para dewa. (Pramudya Ananta Toer. 2000. Mangir. Jakarta: KGP)
Nilai yang mendominasi dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah....